Jakarta - Proses lamaran, akad serta resepsi sudah dijalani. Kini tantangan yang paling besar adalah mempertahankan pernikahan dan membuat keluarga bahagia. Mau tahu rumusnya?
Kenali Si Dia
Walau Anda sudah menjalankan waktu pacaran yang lama, bukan berarti Anda tak perlu mengenali pasangan Anda lebih dalam. Cermati lagi pasangan Anda. Benarkah dia orang yang membuat Anda rela mengorbankan apa saja demi menikah dan berbagi seluruh hidup dengannya. Jika ya, ayo berhenti mengeluh, berhenti mencari kesalahan pada diri pasangan, dan saling teriak melemparkan kesalahan. Ingat, dialah satu-satunya orang yang Anda inginkan untuk berbagi kehidupan perkawinan, seumur hidup Anda. Bukan orang yang ingin Anda teriaki sepanjang waktu.
Ingat Tujuan Anda Menikah
Mari teliti lagi dari awal, apa tujuan Anda sewaktu berniat menjejakkan kaki ke dunia pernikahan. Alasan utama tentu karena Anda ingin menghabiskan seluruh sisa hidup Anda dalam sebuah kehidupan yang lebih baik bersama si dia, bukannya Anda menghabiskan seluruh sisa hidup sendirian. Nah, jika benar seperti itu tujuan Anda menikah, maka sekarang adalah saat yang tepat untuk segera membenahi diri Anda dan mencapai tujuan tersebut. Yang penting adalah kebahagiaan kedua belah pihak, bukan Anda atau pasangan saja.
Berkomunikasi Dengan Baik
Faktor penting dari sebuah hubungan adalah komunikasi. Tanpa komunikasi yang benar dan efektif, dapat dipastikan Anda tidak akan bisa menjalani hubungan dengan baik. Untuk itu, bangunlah komunikasi yang baik dengan pasangan Anda. Coba atur waktu untuk Anda berdua bisa duduk santai tanpa melakukan apa pun kecuali saling berbagi cerita. Mintalah kepada pasangan untuk bercerita sejujur-jujurnya. Aturan yang sama juga berlaku untuk Anda.
Pelengkap Pernikahan
Anda dan pasangan mungkin saja bosan dengan rutinitas sehari-hari yang tidak ada bedanya dengan hari-hari yang Anda lewati sebelumnya. Untuk itu, carilah hobi, kegiatan, atau tujuan baru untuk lebih melengkapi kebahagiaan Anda. Memiliki anak, misalnya. Banyak pasangan yang setelah menikah masih menunda memiliki anak dengan alasan ingin menikmati waktu berdua dulu atau fokus pada karier. Padahal, jika Anda berdua memang sudah siap secara mental dan materi, kehadiran seorang anak akan membuat kehidupan pernikahan menjadi lebih indah. Ini akan menjadi kesempatan bagus untuk Anda dan pasangan meningkatkan tenggang rasa, pengertian, dan kerja sama. Karena ketika memiliki anggota keluarga baru, Anda berdua dituntut menjadi tim yang kompak dan berbagi tugas dalam merawat, membesarkan, dan mendidik si kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar