Welcoming

Hi pals...nice to meet u all here ^_^
Please feel free to search any info which u need.


Rabu, 27 April 2011

Berat Badan Turun dengan Rajin Menulis Diary

Anda masih suka menulis diary? Jika iya, Anda bisa mencoba metode diet ini, menurunkan berat badan dengan rajin menulis di health diary.

Menurut ahli fitness, Anuradha Inamdar, menulis health diary setiap harinya dan menjaga kebiasaan makan sehari-hari, dapat membantu Anda mengurangi berat badan. Bagaimana cara melakukannya?

Mudah saja, sama seperti Anda menulis diary. Pada health diary, Anda menulis detail apa saja yang Anda makan setiap harinya, baik yang sehat maupun tidak sehat. Tulis juga berbagai hal yang berhubungan dengan kesehatan Anda.

Berikut ini hal-hal yang perlu Anda catat dalam health diary, seperti dilansir Times of India:

1. Daftar makanan yang sudah anda makan baik makanan yang sehat maupun yang tidak sehat.
2. Beberapa jenis makanan beserta manfaatnya dan seberapa pentingnya makanan itu bagi tubuh.
3.  Buatlah sebuah 'food pyramid' sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya :bertambahnya berat badan, berkurangnya berat badan atau apakah Anda mempertahankannya.
4. Buatlah rencana-rencana kegiatan yang akan Anda ikuti dan lakukan sehari-harinya misalnya makanan apa yang harus Anda makan agar berat badan bisa berkurang,  seberapa banyak air putih yang haru Anda minum dan jadwal berolahraga Anda dalam seminggu.
5. Halaman mengenai seasonal diet dan pola makan anda harus berubah sesuai dengan seasonal diet yang sudah ada

Setelah selesai membuat semuanya dalam 'health diary', mulailah melakukan segala sesuatunya sesuai dengan apa yang sudah ditulis. Jangan lupa  juga untuk menulis berat badan awal Anda dan target berat badan yang harus di capai di akhir pekan.

Apa yang mesti dilakukan selanjutnya?

Jangan lupa untuk menganalisa jadwal Anda setiap harinya dan tetap membuat perubahan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Pastikan setiap minggunya untuk menetapkan target baru dan Anda akan melihat perubahan positif dalam tubuh anda.

Jika anda tidak suka menulis dan membuat 'health diary', banyak website-website yang mempunyai 'online diary'. Online diary ini juga mampu menghitung asupan kalori yang sudah ada dalam tubuh Anda dan mampu menganalisa seberapa sehatkah rutinitas yang telah Anda lakukan setiap harinya.

Selasa, 12 April 2011

Anak ke berapakah Anda?

Liputan6.com, London: Anak ke berapakah Anda Sebuah penelitian menemukan posisi anak memainkan peran dalam keberhasilan di masa depan. Dalam penelitian itu menunjukkan anak kedua lebih sukses dibanding anak pertama. Mau tau alasannya
Sebuah penelitian baru di Universitas Cambridge menunjukkan bahwa perdebatan antara saudara laki-laki dan perempuan benar-benar meningkatkan keterampilan sosial, kosakata, dan perkembangannya. Selain itu persaingan antar saudara juga dapat meningkatkan perkembangan mental dan emosional.
Dr Claire Hughes, dari Newnham College, Cambridge, mengatakan dalam siaran persnya. "Bukti kami menunjukkan pemahaman sosial anak-anak dapat dipercepat oleh interaksi mereka dengan saudara kandung dalam banyak kasus".
"Saudara yang lebih agresif adalah mereka yang sering membantah dan anak yang lebih tua menempatkan anak yang lebih muda di bawahnya sehingga semakin membuat mereka belajar pelajaran yang kompleks tentang komunikasi dan seluk-beluk bahasa," jelas Hughes.
Dalam penelitian ini, sebanyak 140 anak-anak berusia antara 2 hingga 6 tahun dianalisa perkembangan kognitif dan sosial mereka selama lima tahun. Para peneliti  membawa anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah dan keluarga dengan orangtua remaja. Sekitar 43 persen dari anak-anak yang disurvei memiliki ibu yang merupakan anak pertama sewaktu remaja, dan 25 persen berasal dari keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Berbagai macam tes telah dilakukan termasuk pengamatan video dari perilaku mereka, dan kuesioner dengan orangtua, guru, dan anak-anak sendiri.
Peneliti berpandangan bahwa jatuhnya anak-anak mengembangkan persaingan mereka dan membantu mereka membentuk hubungan sosial di kemudian hari. "Ketika anak-anak berdebat dalam sebuah kasus membuat mereka benar-benar mendapatkan manfaat dari konfrontasi," katanya.
"Orangtua yang lelah dengan pertengkaran di antara anak-anak yang terus menerus harus mengambil kenyamanan, faktanya bahwa anak-anak mereka sedang belajar pentingnya keterampilan sosial".
"Saudara kedua berbuat lebih baik dalam pengujian kami, dan anak-anak yang memiliki pemahaman sosial yang lebih baik yang menjadi lebih populer di kemudian hari".
"Pandangan tradisional menunjukkan memiliki saudara laki-laki atau perempuan menyebabkan banyak kompetisi untuk mendapatkan perhatian orangtua dan cintanya".
Hughes menambahkan, "Anak-anak bisa mengajar orang dewasa beberapa hal karena mereka sering menyelesaikan perselisihan dengan cepat agar dapat bermain kembali," jelasnya.
"Anak-anak bisa menyadari keadilan antara mereka dan saudara mereka yang sulit dikelola orangtua, tapi perilaku ini hanya menunjukkan berapa besar kepedulian mereka".
Hughes mengatakan, anak-anak yang memiliki performa terbaik dalam melaksanakan tugas yang dirancang peneliti berada pada usia enam tahun. Mereka berasal dari keluarga yang ibunya melakukan percakapan dengan menguraikan ide-ide, menyorot perbedaan dalam sudut pandang atau menyesuaikannya dengan kesenangan anak.
"Banyaknya perhatian yang telah diberikan berdampak menguntungkan bagi anak-anak yang terlibat banyak percakapan dalam keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa kita perlu fokus pada dasar dan kualitas percakapan itu juga,"pungkasnya.
Sekarang tinggal Anda yang menilai, sesuaikah penelitian ini dengan kehidupan Anda