Welcoming

Hi pals...nice to meet u all here ^_^
Please feel free to search any info which u need.


Rabu, 19 Desember 2012

Cari Tahu Apakah Bayi Anda Autis dengan Cara Ini

Pada awalnya gangguan autisme memang tidak kentara pada bayi. Hingga akhirnya ditemukan ada kejanggalan pada perilaku anak yang berbeda dari teman-temannya, barulah orang tua menangkap ada sesuatu yang salah. Setelah diperiksa ke dokter atau psikolog, barulah ketahuan ternyata si buah hati memiliki autisme.

"Autisme bisa dideteksi saat anak berumur 1,5 tahun atau anak sudah mulai bisa berkomunikasi. Biasanya anak umur 2 tahun sudah bisa berkomunikasi dialogis dengan anak sebayanya. Tapi pada anak autis, dia tidak merespons saat diajak komunikasi," kata dr Kresno Mulyadi, Sp.KJ, psikiater dari RS Omni Hospital Alam Sutera Jakarta kepada detikHealth seperti ditulis, Rabu (19/12/2012).

Psikiater yang akrab disapa dengan panggilan Kak Kresno ini menganjurkan kepada orang tua untuk segera memeriksakan anaknya apabila menemui hambatan komunikasi ini. Apabila didiagnosis sejak dini, maka anak autis bisa mendapat penanganan yang tepat dan memadai untuk membantunya tumbuh seperti anak normal pada umumnya.

"Ada orang tua yang berpendapat bahwa anak sudah cukup besar masih belum bisa berkomunikasi dengan baik dibiarkan saja karena nanti pada akhirnya bisa sendiri. Pada anak autis, hal ini tidak akan terjadi sehingga perlu mendapat penanganan khusus," ujar Kak Kresno.

Diagnosis autisme bisa ditegakkan oleh psikiater atau psikolog dengan cara melihat kemampuan sosial dan komunikasi anak. Tapi orang tua juga perlu memahami tanda-tanda anak mengidap autisme. Sejak bayi menginjak usia 1 tahun, periksa kondisi sosial dan emosionalnya.

Biasanya, bayi berusia 6 bulan sudah bisa tersenyum kembali ketika diajak bercanda. Namun ada kalanya bayi tidak tersenyum karena memiliki keterlambatan perkembangan. gangguan ini juga sebaiknya dideteksi sejak dini.

Jangan panik jika bayi menunjukkan beberapa gejala yang dicurigai sebagai indikasi autisme. Konsultasikan dengan dokter anak, psikolog atau psikiater jika melihat salah satu dari tanda autisme seperti yang dikutip dari parenting.com sebagai berikut:

- Usia 2 sampai 3 bulan, bayi tidak sering melakukan kontak mata
- Usia 3 bulan, bayi tidak tersenyum ketika diajak bercanda atau
mendengar suara pengasuhnya
- Usia 6 bulan, bayi tidak tertawa atau membuat ekspresi gembira lainnya
- Usia sekitar 8 bulan, bayi tidak mengikuti pandangan mata ketika orang yang menatapnya memalingkan muka ke benda lain
- Usia 9 bulan, bayi belum mulai mengoceh
- Usia 1 tahun, bayi tidak merespons atau menoleh ketika namanya dipanggil namun memiliki kepekaan yang tajam terhadap suara di sekitarnya, belum dapat melambaikan tangan seolah-olah mengucapkan selamat tinggal atau tidak dapat mengikuti atau melihat ke arah yang ditunjuk
- Usia 16 bulan, bayi tidak berkata-kata
- Usia 18 bulan, bayi tidak tampak memiliki hal-hal yang menarik minatnya
- Usia 24 bulan, bayi tidak bisa mengucapkan dua kata yang memiliki arti.

Selasa, 18 Desember 2012

7 Langkah Memulai Diet agar Berat Badan Turun & Tidak Balik Lagi

Kebanyakan orang ingin hasil yang instan saat mereka melakukan diet untuk penurunan berat badan. Maka tak jarang orang yang rela diet ketat dengan menahan lapar sampai bersakit-sakit. Padahal diet tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan dan cenderung membuat tubuh kembali seperti semula. Bila ingin diet Anda berhasil, lakukanlah secara bertahap dan mulai dari tahapan yang Anda sanggupi. Ini beberapa langkahnya, seperti dikutip dari Health Me Up.

1. Ketahui berapa berat yang harus Anda turunkan untuk menjadi lebih ideal. Hitung indeks massa tubuh (Berat Badan (kg):(Tinggi Badan (cm)/100)2, ukur berat ideal (tinggi badan - berat badan) dan konsultasikan kepada ahli gizi bila diperlukan. Tapi pastikan target penurunan berat badan Anda realistis. Lakukan secara bertahap, misalnya 4-5 kg dalam satu bulan. Jangan terobsesi hilangkan berat badan 10 kg dalam seminggu karena bisa membahayakan kesehatan dan jiwa.

2. Buat rencana diet yang tidak terlalu berbeda dari pola makan Anda yang sekarang. Kesalahan yang banyak dilakukan para pelaku diet adalah memangkas atau tidak makan sama sekali makanan yang mereka sukai, bahkan mengurangi asupan makanan secara drastis. Jangan terlalu memaksakan pola diet yang sehat di awal-awal. Anda bisa mulai berlatih menjalani pola makan sehat sedikit-sedikit. Misalnya dengan mengontrol porsi makan; mengurangi konsumsi garam; hindari makanan yang digoreng; cukup minum air dan menghentikan emotional eating.

3. Stok Dapur Anda dengan Makanan Sehat dan Segar. Orang cenderung memakan makanan yang terlihat dan berada di jangkauan tangan mereka. Ketika Anda menyetok dapur dengan junk food, maka itu juga yang sehari-hari Anda makan. Maka itu mulai dari sekarang, cobalah simpan makanan sehat dan segar seperti buah dan sayuran potong di dalam kulkas. Ikan salmon segar, camilan rendah kalori dan lemak, bumbu dapur alami (bukan olahan pabrik), dan sebagainya.

4. Lewatkan Satu Makanan Tidak Sehat Setiap Minggu. Anda penggemar es krim, ayam goreng tepung, french fries, caramel macchiato atau brownies cokelat? Kurangi konsumsi makanan tinggi kalori, lemak dan gula ini dalam menu diet Anda. Tak perlu memangkasnya sekaligus karena hanya akan membuat Anda 'tersiksa' dan justru semakin tergoda untuk memakannya. Kurangilah secara bertahap. Misalnya tidak makan es krim di minggu pertama, lalu mulai hindari ayam goreng di minggu kedua, french fries di minggu berikutnya, dan seterusnya. Nantinya, Anda akan sanggup memakan camilan tidak sehat itu hanya 2 minggu bahkan satu bulan sekali.

5. Perbanyak Minum Air Putih. Minumlah air yang cukup, setidaknya untuk menjaga urin Anda tetap bening. Tak berwarna kuning pekat atau coklat. Air putih merehidrasi tubuh dan membantu melancarkan pencernaan, detoksifikasi serta membuat perut terasa kenyang sehingga Anda tak makan berlebihan. Saat olahraga atau fitnes, minum beberapa teguk air putih setiap 5-8 menit (tergantung besarnya intensitas latihan).

6. Masak Makanan Sehat di Rumah. Mulai terapkan seluruh keluarga untuk konsumsi makanan sehat, dengan memasaknya sendiri. Gunakan sedikit minyak untuk menumis, sedikit garam, pilih bahan makanan lokal, masak tidak terlalu lama (sehingga nutrisi makanan tidak terlalu banyak hilang) dan kurangi makanan berlemak serta berkalori tinggi.

7. Tidak Masalah Makan Dessert. Menjalani pola diet sehat, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi makanan enak seperti cake, mousse cokelat atau cheesecake. Tapi cukup makan hanya di acara tertentu saja. Misalnya saat datang ke pernikahan teman/kerabat, pesta tahun baru atau acara spesial lainnya yang kebanyakan menyediakan comfort food. Asalkan selalu ingat, setiap makanan lezat yang Anda makan akan menjauhkan Anda dari target diet. Jadi selalu imbangi dengan makanan sehat di keesokan harinya.

Jumat, 07 Desember 2012

Tips Singkat Dalami Travel Photography

Melakukan pemotretan saat jalan-jalan bagi sebagian orang menjadi kegiatan yang menyenangkan. Namun, jangan asal jepret saja karena dengan usaha yang lebih, 'aliran' fotografi ini bisa juga lho dijadikan kegiatan serius dengan hasil yang tentunya lebih ciamik.

Untuk itu, seorang commercial photographer yang sudah lama malang melintang di jagad fotografi Tanah Air, sekaligus pendiri Indonesia photo tour Whitesands, Joe Markus membagi sedikit ilmunya.

"Tentunya kalau kita mau melakukan travel photography yang baik harus mengerti how to make a good picture dengan penguasaan unsur-unsuressential dasarnya seperti komposisi dan lain-lain. Teknik-teknik dasarnya harus sudah mantab dulu," ujarnya.

Lantas untuk perlengkapan sendiri pastinya dibutuhkan kamera serta lensa. "Kita butuh beberapa lensa, seperti wide angle untuk landscape, lensa fix dengan diafragma besar untuk membuat detail dan membuat gambar lebih cantik, lalu kalau memungkinkan juga tele lens supaya bisa lebihcloser to the object. Kalau sudah punya itu, masalah focal lenght (jarak) sudah teratasi.

"Karena begitu kita pakai wide angle lens, secara visual kita mendekatkan diri kepada object kita. Kalau pakai lensa fix 50mm is like looking with our eyes karena itu elemennya sama, kalau lensa tele lebih dekat dengan subyek. Jadi konsep-konsep visual itu harus dipahami dulu sebelum membuat storynya. Menurut Joe, teknik, cerita, komposisi dan pencahayaan adalah faktor penting yang tak boleh dipisahkan.

Dalam kesempatan berbincang di sela-sela acara perilisan kamera anyar Sony di Oktagon, Jakarta Pusat, salah satu pengajar di Darwis Triadi School Of Photography ini juga menyinggung mengenai pengaruh kemunculan aplikasi foto instan (Instagram,dll) terhadap dunia fotografi.

"Menghasilkan foto yang bagus sekarang pasti jauh lebih mudah dengan adanya berbagai macam aplikasi tersebut. Ini membuat fotografi lebih enak dan playfull. Kalau saya melihatnya positif, dalam arti kata, fotografi memang sedang mengalami kemajuan yang pesat baik dari teknologi maupun boom pada peminatnya juga. Dan buat kami, kami harus bisa adaptasi dengan sangat baik," jawabnya.

Ya, keberadaan aplikasi foto instan, di pandangan Joe Markus justru membawa impact yang bagus. "Belajar fotografi sekarang jauh lebih instan, kalo dulu banyak stepnya, sekarang lebih short. Namun the man behind the camera akan tetap pegang peranan. Itu yang biasanya butuh waktu lama buat belajar," ujarnya, menutup pembicaraan.

Senin, 03 Desember 2012

7 Cara Unik yang Bisa Atasi Flu dan Batuk


1. Mendengar Musik Jazz
Penelitian menemukan bahwa mendengarkan musik jazz selama 30 menit meningkatkan Immunoglobulin A (IgA) yang merupakan protein kekebalan tubuh untuk melindungi tubuh dari infeksi. Menurut dokter naturopati Jean-Jacques Dugoua, IgA bertempat di mukosa yang merupakan pembatas hidung, mulut, tenggorokan, dan daerah tubuh lainnya dan berfungsi sebagai antibodi yang mencegah virus.


2. Memakai Kaus Kaki Basah
Walaupun terdengar aneh, namun menurut dokter Leslie Solomonian memakai kaus kaki basah saat tidur dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Cara untuk melakukannya adalah rendam kaus kaki dalam air dingin, lalu pakailah pada kedua kaki Anda dan lapisi lagi dengan kaus kaki berbahan wol yang hangat. Menurut Dr. Solomonian, kaus kaki dingin menstimulasi sirkulasi tubuh ke kaki, menghilangkan rasa tersumbat dari kepala, dan mengatur respon kekebalan tubuh.


3. Olahraga Ringan
Menurut Dr. Dugoua, latihan ringan dapat menghasilkan efek anti-inflamasi (dapat menghilangkan radang yang bukan disebabkan oleh infeksi) dan kemudian mengurangi resiko dari infeksi. Latihan ringan juga dapat meningkatkan suhu tubuh yang berfungsi untuk meningkatkan respon kekebalan tubuh. Jika Anda malas berolah raga, minumlah teh yang dapat menghasilkan keringat seperti teh peppermint, yarrow, atau catnip yang sama-sama berfungsi untuk menaikkan suhu tubuh.


4. Konsumsi Cokelat
Cokelat mengandung theobromine, yaitu komponen yang menekan aktivitas saraf yang menimbulkan batuk. Namun kandungan gula dapat melemahkan kekebalan tubuh, oleh karena itu konsumsilah dark chocolate yang tidak mengandung gula. Jika Anda kurang menyukai rasa cokelat yang pahit, Anda dapat menambahkan madu.


5. Bawang Bombay
Bawang bombay dapat mencegah flu karena bersifat antimikroba, terutama dalam kondisi masih mentah. Selain itu, bawang bombay juga mengandung banyak sulfur yang membantu fungsi kekebalan tubuh dan detoksifikasi. Konsumsilah bawang bombay mentah dengan obat batuk berbentuk sirup atau masaklah bawang bombay dalam kaldu ayam atau sayuran.


6. Konsumsi Tiram
Tiram kaya akan mineral zinc, yang berperan dalam mengatur fungsi sel darah putih yang dapat melawan virus dan bakteri. Menurut Dr. Dugoua, tiram adalah sumber zinc terbaik. Jika Anda adalah seorang vegetarian, Anda dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung gandum, kacang-kacangan, atau suplemen.


7. Segelas Air Kelapa
Saat sedang flu dan demam tubuh kehilangan banyak cairan, untuk itu cairan tubuh harus digantikan kembali dengan mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung elektrolit. Menurut Dr. Dugoua, air kelapa adalah sumber elektrolit yang baik. Selain air kelapa, elektrolit juga bisa didapatkan dari garam, dan pisang.