I'll try to share everything, from light news, effusion, reviews, until hard news (maybe).
Welcoming
Hi pals...nice to meet u all here ^_^ Please feel free to search any info which u need.
Kamis, 22 April 2010
Rahasia Ramping dengan Cara Cepat
DEMI tubuh yang ramping, orang rela melakukan diet ketat untuk menurunkan berat badan. Padahal untuk menurunkan berat badan, ada tekniknya tersendiri. Pelajari dulu caranya. Memiliki tubuh langsing atau kurus adalah dambaan setiap wanita, tidak terkecuali kaum pria.
Namun, untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, sering kali orang cenderung melakukan tindakan yang kurang tepat. Ambil contoh dengan menjalani cara instan seperti sedot lemak, maupun melakukan diet ketat tanpa diiring dengan olahraga. Akibatnya tubuh pun menjadi lemas. Padahal, sebagai kaum pekerja, kita harus memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas.
Dari mana datangnya tenaga jika kita malah urung makan dengan alasan mengurangi berat badan? Menurut Sapto Andi Kuswardhana, personal trainer SlimXpress, mereka yang tengah menurunkan berat badan sebaiknya tidak menjauhi karbohidrat. Sebab, karbohidrat adalah sumber penghasil energi utama bagi tubuh. “Ganti saja jenis karbohidrat yang biasa dikonsumsi,” tutur Sapto yang juga seorang ahli gizi ini.
Sapto menyarankan untuk mengonsumsi karbohidrat dengan indeks glicemik yang sedang maupun rendah, seperti beras merah, gandum, ubi, singkong, dan yoghurt. Sementara, jenis karbohidrat yang indeks glicemik-nya tinggi, sebaiknya tidak dikonsumsi. Ambil contoh gula pasir, nasi putih, mi, bihun, kwetiau, kentang, dan durian.
Diet rendah karbohidrat memang tengah menjadi tren dewasa ini. Apalagi dengan adanya produk diet yang daya kerjanya seperti carb bloker. Karena itu kita dapat terus mengonsumsi karbohidrat tanpa khawatir badan menjadi gemuk. Sekilas hal ini cukup efektif, tetapi di sisi lain hal tersebut tidak mendidik masyarakat untuk mengatur penggunaan karbohidrat. Mereka tetap menyantap karbohidrat dan mengonsumsi produk tersebut.
Bukan hanya karbohidrat yang diperlukan, tubuh pun perlu mendapat asupan protein yang cukup. Protein ini sebaiknya dikonsumsi 1-2 gram per kilogram berat badan. Dalam penurunan berat badan, tubuh memerlukan protein untuk membentuk massa otot dan otot juga dapat membantu tubuh melalui metabolisme dalam proses pembakaran lemak (body fat). Konsumsi protein yang berlebihan juga dapat mengganggu fungsi kerja ginjal.
Adapun lemak merupakan sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur carbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu (zat pelarut lemak) seperti petroleum benzene. Perlu diketahui, 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori. Jadi, lemak juga merupakan sumber penghasil energi bagi tubuh.
Lemak di dalam makanan ini berfungsi memberikan rasa gurih, memberikan kualitas renyah, terutama pada makanan yang digoreng. Selain itu, lemak juga memberikan kandungan kalori yang tinggi dan memberikan sifat empuk (lunak) pada kue yang dibakar. Di dalam tubuh, lemak berfungsi sebagai cadangan energi dalam bentuk jaringan lemak yang ditimbun di tempat-tempat tertentu. Jaringan lemak juga berfungsi sebagai bantalan organorgan tertentu yang memberikan fiksasi organ tersebut, seperti biji mata dan ginjal. Jaringan di bawah kulit melindungi tubuh dari hawa dingin, sedangkan pada wanita memberikan contours khas feminin, seperti jaringan lemak di daerah bokong (gluteus), daerah bahu dan dada.
“Selain itu, lemak juga berfungsi sebagai penyerapan vitamin A, D, E, dan K, bila kita tidak mengonsumsi lemak, maka tubuh kita akan kekurangan vitamin,” kata Sapto. Untuk tujuan penurunan berat badan, sebaiknya dikonsumsi sebesar 0,6-0,7 gram per kilogram berat badan.
Ada dua jenis lemak, yakni lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak jenuh merupakan jenis lemak yang tidak baik untuk dikonsumsi, seperti minyak kelapa dan lemak beku pada fast food. Sebaliknya lemak tak jenuh adalah jenis lemak yang baik untuk dikonsumsi karena dapat menurunkan kolesterol, mencegah stroke, hingga menjaga tekanan darah dan membakar lemak. Seperti minyak zaitun, matahari, canola maupun minyak ikan.
Menurut Healthy Chef dan Konsultan Nutrisi Edwin Lau, mereka yang ingin menurunkan berat badan sekaligus hidup sehat, mulai sekarang harus membiasakan diri untuk mengonsumsi buah dan sayuran yang cukup. Keduanya mengandung multivitamin dan multimineral karena serat sifatnya tidak akan tertimbun di dalam tubuh menjadi lemak, seperti karbohidrat dan lemak jenuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar