KOMPAS.com -Anda tahu harus menetapkan budget sebelum booking tempat dan perlengkapan pernikahan, Anda pun sudah bisa memilih tema dan warna pesta. Tapi, apakah Anda tahu, siapa yang harus didandani terlebih dulu? Anda atau pengiring pengantin? Ada beberapa hal kecil yang ternyata pas hari H penting untuk diketahui, tapi terlupa untuk diperhitungkan sejak jauh-jauh hari. Apa sajakah?
1. Jangan terlalu terpaku dengan pilihan bunga
Ketika Anda menetapkan florist jauh-jauh hari sebelum hari H, ia hanya bisa memperkirakan bunga-bunga apa saja yang akan kira-kira akan mekar di sekitar hari pernikahan Anda nanti. Sebaiknya hindari memilih jenis bunga secara spesifik. Lebih baik berikan kisaran bentuk dan warna yang Anda inginkan ketimbang menetapkan secara pasti bunga yang ingin digunakan untuk mengurangi kekecewaan karena kemungkinan bunga tersebut sedang tidak musim atau sedang mengalami kesulitan pasokan.
2. Tak ada video
Sebagian orang akan memilih memotong anggaran videografi karena menganggap foto saja sudah cukup. Padahal, rekaman video juga bisa membantu Anda mengenang hari bersejarah Anda dan si dia lebih mengena. Video bisa merekam suara Anda dan pasangan yang bertukar ikrar dan mengucap janji, suara tawa anak-anak kecil, pesan dari kedua orangtua, dan merekam kejadian-kejadian lucu yang tak terlihat saat Anda sibuk menyalami tamu di pelaminan. Semakin banyak orang yang mendokumentasikan hari pernikahan Anda, akan makin banyak yang bisa Anda kenang.
3. Menganggarkan uang untuk fashion paling besar pada gaun pengantin
Ketika Anda menganggarkan uang untuk busana pengantin, misal, 7 juta rupiah, bukan berarti anggaran itu hanya untuk gaun Anda. Anda akan butuh dana untuk membeli perlengkapan lain, belum lagi biaya pengirimannya, biaya perbaikan (mengecilkan atau membesarkan), sepatu, pakaian dalamnya, aksesori, dan perhiasannya. Siapkan dana cadangan, atau beli gaun yang harganya di bawah anggaran.
4. Hindari terlalu mengatur vendor
Anda sudah menyewa jasa vendor terkemuka dan terpercaya, yang sudah profesional, biarkanlah mereka melakukan tugas mereka. Memang sangat menggoda untuk mengatur segalanya sedetail mungkin agar yakin dengan segala hasilnya. Tetapi, apakah Anda memiliki waktu untuk melakukannya? Terlebih lagi, apakah Anda memiliki kapabilitas dan pengalaman untuk memikirkan itu semua agar sempurna? Setelah rapat penentuan apa-apa saja yang akan dipilih dan dilakukan, percayakan dan percayalah, para profesional tersebut akan menjalaninya sebaik mungkin dengan perhitungan dan pengalaman mereka.
5. Pikirkan baik-baik sebelum mengundang
Di Indonesia, sepertinya sulit untuk mengundang hanya keluarga, kerabat, dan kenalan dekat saja untuk pernikahan. Seringkali kita mengundang orang-orang yang sebenarnya tak terlalu dekat dengan kita dengan alasan "tak enak". Padahal, mengenai undangan, adalah hak Anda siapa saja dan berapa banyak orang yang akan diundang. Di luar negeri, orang yang diundang dalam sebuah pernikahan umumnya hanya orang yang benar-benar mengenal si pasangan dan atau orangtua pengantin. Perhatikanlah jumlah orang yang Anda undang. Anda tak harus mengundang teman-teman sekolah lama ayah atau ibu Anda, kok. Atau teman-teman dari sebuah grup yang sudah bertahun-tahun tak pernah Anda datangi lagi hanya karena alasan "tak enak". Pasalnya, semakin banyak undangan, akan makin membengkak pula tagihan Anda nanti. Anda punya hak untuk mengundang orang-orang yang akan datang ke pernikahan Anda. Namun, jika memang tidak bisa mengundang banyak orang karena keterbatasan apa pun, jika kebetulan bertemu orang yang Anda kenal dan menanyakan perihal pernikahan Anda, silakan jelaskan keadaannya agar ia tidak merasa "dilupakan".
6. Tahan diri
Kadang, amat sulit untuk tidak membicarakan rencana pernikahan Anda kepada orang-orang di sekitar Anda. Tapi berusahalah. Semakin banyak orang yang bagi tentang rencana pernikahan, akan makin banyak opini yang akan datang dari sana-sini, makin bingung pula Anda dalam menentukan keputusan. Plus, bagian dari serunya menggelar pesta pernikahan adalah mengejutkan para tamu Anda dengan dekorasi yang indah dan menarik, kan? Jika para undangan sudah mengetahui bahwa Anda akan mengenakan gaun apa saat akad dan saat resepsi, atau suvenir apa yang akan diberikan pada para tamu, maka sudah tak lagi mengejutkan mereka. Belum lagi, jika akan ada yang menikah sebelum Anda, dan Anda sempat mengutarakan ide menarik, kemudian dipakai oleh pasangan tersebut. Wah, rasanya pasti tak kesal sekali, karena kesannya Anda yang mengikuti pasangan itu.
7. Jangan buang-buang waktu saat berdandan
Memang disarankan agar si pengantin mendapat cukup tidur sebelum hari pernikahannya, Anda pun tak ingin tatanan rambut Anda terlihat lepek atau makeup luntur sebelum acara. Tapi, ketahuilah, bahwa penata rias cenderung akan terlambat dari jadwal. Jadi, upayakan agar si penata rias menyiapkan dandanan Anda setelah beberapa pengantin dirias. Agar ia mulai "bersemangat", tapi juga belum terlambat untuk Anda agar dirias maksimal. Karena dandanan pengantin seharusnya adalah yang paling merepotkan. Untuk pengiring pengantin atau ibu calon mempelai bisa diselesaikan dengan riasan secukupnya.
8. Jangan mempersingkat sesi foto
Sesi foto kurang dari satu jam akan terasa amat kurang. Biasanya acara sesi foto akan berlangsung lebih dari 1,5 jam. Anda akan terlihat lebih rileks menjelang akhir-akhir foto, sudah amat jamak ditemukan, foto-foto di bagian awal tak pernah terlihat menarik.
9. Hindari "menyewa" teman Anda
Mungkin, teman Anda memang adalah DJ yang ahli meramu musik, atau jago merekam video, namun, amat disarankan agar tidak meminta mereka untuk mengerjakan hal-hal tersebut di hari pernikahan Anda. Sebaiknya Anda menyewa jasa profesional. Tak hanya agar teman-teman Anda bisa menikmati acara pernikahan dan bersenang-senang bersama, tapi juga untuk mengurangi rasa kikuk ketika terjadi pertentangan pendapat, atau ketika menyangkut urusan pembayaran. Untuk urusan besar, seperti dekorasi, makanan, dokumentasi, hingga musik, sebaiknya serahkan kepada profesional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar