Welcoming

Hi pals...nice to meet u all here ^_^
Please feel free to search any info which u need.


Selasa, 11 Mei 2010

Menyanyi di Kamar Mandi Baik untuk Otot Suara

KOMPAS.com - Ketika mendengarkan sandiwara radio, bagaimana membedakan suara tokoh yang sudah tua dan muda? Pasti pemainnya akan menggunakan suara khas kakek-nenek, yang serak dan terbata-bata.
Suara ala sandiwara ini memang sedikit berlebihan, namun bukannya tidak mungkin terjadi. Saat usia bertambah, yang kita khawatirkan hanya kulit yang keriput, rambut yang beruban, atau fisik yang mulai rapuh. Tetapi jarang orang yang memperhatikan kesehatan suara, yang juga merupakan tanda-tanda terbesar dari penuaan.
Sepertiga dari orang berusia di atas 65 tahun menderita masalah suara, menjadi parau dan lemah. Banyak dari mereka yang suaranya terdengar lebih renta dari usia sebenarnya.
Suara, seperti juga otot-otot lain, perlu dirawat. Di Amerika, banyak orang menjalani operasi perbaikan suara dengan cara menginjeksi pita suara dengan lemak atau kolagen dari bagian tubuh lain. Hal ini akan membuat katup jaringan di tenggorokan bergetar lebih baik, dan memproduksi suara yang lebih kuat.
Namun operasi semacam ini lebih diutamakan untuk merawat suara yang tidak keluar (tidak dapat didengarkan), bukan untuk tujuan kecantikan. Menurut Dr Ruth Epstein, speech therapist dari Royal National Ear, Nose, and Throat Hospital di London, ada cara lain yang lebih alami yang bisa dilakukan untuk membuat suara Anda tetap muda.

"Latihan akan memastikan kapasitas paru-paru tinggi, membantu memproduksi suara yang kuat. Kami seharusnya juga merawat pita suara dengan menyanyi dan tetap menggunakan suara hingga usia lanjut," paparnya.

Berikut beberapa cara untuk merawat suara:

1. Minum lebih banyak. Kelembaban pada pangkal tenggorokan diperlukan agar suara dapat bergetar dengan baik. Pita suara akan dibasahi oleh cairan semacam liur yang dibuat oleh kelenjar-kelenjar di sekitarnya. Tubuh harus tetap terhidrasi untuk membuat pelumasan ini. Epstein menyarankan untuk minum 1,5 liter air sehari dengan interval setiap 15 menit.

2. Hindari makanan pedas. Penyebab umum dari kerusakan suara adalah mengalirnya asam lambung dari perut ke kerongkongan. Hal ini bisa mengiritasi dan mengeringkan kerongkongan, demikian menurut John Rubin, pakar THT dan presiden terpilih British Voice Association. Air liur menjadi lebih pekat, membuat pita suara lebih sulit untuk bergetar. Hindari makanan yang bisa mengiritasi lambung, seperti bawang, cabai, minuman bersoda, dan cokelat. Setidaknya, hindari makan dua jam sebelum tidur agar perut punya waktu untuk mencerna.

3. Menyanyi di kamar mandi. Inilah cara terbaik untuk melindungi suara, yaitu dengan menjaga otot-otot pada pangkal tenggorokan tetap kuat, sementara uap melubrikasi kotak suara. "Menyanyi itu latihan gimnastik untuk suara," kata Andrew McCombe, ahli bedah THT di Frimley Park Hospital, Surrey. Kontrol dan koordinasi saraf otot yang Anda butuhkan membuat suara digunakan dengan cara yang baik.

Bergabung dengan paduan suara juga merupakan car ayang seru untuk merawat suara Anda. Tidak heran bila suara penyanyi profesional bertahan lama, karena otot-otot suara terbiasa dilatih.

4. Tidak berteriak. Berteriak bisa membuat pita suara meradang, dan membuatnya sulit untuk menutup dengan semestinya. Hal ini menyebabkan pangkal tenggorokan bekerja lebih keras, dan menyebabkan kelelahan dan ketidaknyaman pada otot. Profesi seperti guru, trader, pekerja pabrik, dan karyawan restoran yang ramai, termasuk yang berisiko mengalami masalah ini. Bila profesi mengharuskan Anda sering berteriak, istirahatkan suara selama 5 menit setiap jam. Ketika sedang clubbing, jangan berbicara pada teman Anda yang jaraknya lebih dari panjang lengan Anda. Meskipun jarang terjadi, berteriak juga bisa menyebabkan pendarahan vokal yang akan menyebabkan kerusakan permanen pada suara.

5. Perbaiki postur tubuh Anda. Duduk dalam kondisi merosot bisa menyebabkan seluruh saluran suara berubah. Anda juga jadi sulit menarik nafas dalam-dalam, dan membuat pita suara bekerja lebih keras untuk mengeluarkan suara. Berdirilah dengan tegak, ucapkan "i". Lalu, condongkan kepala ke depan dan ucapkan huruf yang sama. Anda akan merasakan perubahannya. Latihan seperti pilates akan menguatkan otot-otot perut dan membantu Anda menarik nafas lebih dalam. Dengan demikian, ada aliran udara yang lebih baik saat melewati kotak suara, dan menciptakan nada yang lebih kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar