Welcoming

Hi pals...nice to meet u all here ^_^
Please feel free to search any info which u need.


Tampilkan postingan dengan label kuliner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kuliner. Tampilkan semua postingan

Selasa, 31 Juli 2012

Mengenal Berbagai Jenis Ocha, Minuman Favorit di Negeri Sakura

Selama ini sebagian orang Indonesia mengonsumsi ocha hanya saat makan di restoran Jepang. Sementara di negeri asalnya, ocha sudah menjadi keseharian dan ternyata memiliki berbagai jenis. Yuk mengenal minuman favorit di Negeri Sakura ini.

Wolipop melihat langsung bagaimana ocha dibuat dan pembudidayaannya dalam kunjungan ke Jepang Rabu (4/6/2012). Ocha sebenarnya bukan berasal dari Jepang. Seorang pendeta Budha datang dari China membawa daun teh hijau itu ke Jepang. Pendeta bernama Myoan Eisai itu kemudian menanamnya di Kyoto pada 1207.

Tidak seperti orang China yang menyebut teh dengan green tea, penduduk Jepang memilih menggunakan nama ocha untuk teh hijau. Nama ocha itu sendiri sebenarnya berarti teh. Ocha awalnya digunakan oleh para biksu sebagai bagian dari upacara keagamaan dan pengobatan.

Namun pada abad ke-15 dan 16, ocha mulai digemari raja, bangsawan dan samurai. Pada masa itu pun berkembang upacara minum teh. Keberadaan ocha semakin populer dengan adanya varian dari teh tersebut yaitu sencha. Di abad ke-17 dan 18, orang-orang Jepang sudah menjadikan ocha sebagai bagian dari keseharian atau gaya hidup.

Selain sencha ada banyak jenis ocha lainnya yang juga disukai orang Jepang. Sebelum mengenal varian dari ocha, yang perlu dipahami terlebih dulu adalah bagaimana proses pembubidayaan tanaman ocha tersebut di Negeri Sakura.

"Ocha akan semakin enak rasanya jika dihasilkan di wilayah yang memiliki perbedaan cuaca tinggi. Misalnya siang suhunya sekitar 30 derajat dan malam bisa belasan derajat. Perbedaan suhu yang tinggi ini biasanya ada di pegunungan," ujar Key Account Fukujuen, Tomoyuki Igarashi. Fukujuen merupakan salah satu perusahaan yang membeli ocha dari petani, untuk kemudian dijual ke berbagai perusahaan pembuat teh siap saji seperti Suntory.

Tomoyuki memberikan penjelasannya pada wolipop ketika ditemui di kawasan perkebunan ocha yang ada di Uji, Kyoto. Uji merupakan daerah yang memiliki banyak perkebunan teh. Selain di Uji, pembubidayaan ocha juga ada di Kagoshima dan Shizuoka. Namun ocha yang paling berkualitas berasal dari Uji, karena kawasan pegunungan akan menghasilkan teh yang lebih kaya rasa.

Ocha bisa memiliki warna hijau ketika sudah dibuat menjadi minuman karena dalam proses penanamannya, daun teh dihentikan oksidasinya. Daun teh yang mengalami oksidasi, biasanya akan diolah menjadi teh oolong dan hitam oleh masyarakat Jepang.

Pembudidayaan Ocha

Ocha itu sendiri dibudidayakan dengan dua cara berbeda. Pertama, kawasan perkebunan teh seluruhnya ditutup dengan terpal. Penutupan dilakukan agar ocha tidak terkena sinar matahari, sehingga kaya akan asam amino dan rasa teh tidak terlalu sepat karena mengandung umami. Cara kedua adalah dengan membiarkan semua daerah perkebunan terkena sinar matahari langsung. Metode ini menghasilkan teh yang mengandung banyak catechin (rasa sepet.

Dari perbedaan jenis pembudidayaan inilah yang kemudian melahirkan berbagai jenis ocha. Apa saja itu? Untuk teh yang pembudidayaannya dengan cara ditutup terpal seluruhnya, ada tiga jenis ocha yang bisa dihasilkan yaitu tencha (matcha), gyokuro dan kabuse-cha. Sementara untuk metode kedua, varian tehnya lebih banyak yaitu sencha, fukamushi-sencha, kamairi-sencha dan bancha.

Jenis-jenis Ocha

Matcha dan sencha merupakan dua jenis ocha yang cukup populer di Jepang. Matcha merupakan bubuk ocha yang dibuat dengan teknik tertentu menggunakan batu. Dulu matcha dikonsumsi orang hanya ketika upacara minum teh. Namun kini matcha sudah menjadi bagian hidup sehari-hari. Selain diminum dalam bentuk teh, matcha juga bisa ditemukan dalam es krim, kue, dan masakan lainnya.

Sementara untuk sencha, varian inilah yang paling banyak diproduksi di Jepang. Meski rasanya sepat karena banyak mengandung cathecin, orang-orang Jepang merasa setelah mengosumsi sencha menjadi lebih segar.

Selain sencha dan matcha, jenis lainnya dari ocha yang cukup menarik adalah houji-cha dan genmai-cja. Kedua teh tersebut termasuk sencha karena pembudidayaannya dibiarkan terkena sinar matahari langsung sehingga banyak mengandung cathecin. Namun untuk houji-cha dan genmai-cha, pengolahan dilakukan berbeda dengan sencha sehingga rasa yang dihasilkan juga tidak biasa. Houji-cha merupakan ocha yang dipanggang, sementara genmai-cha, adalah ocha campur dengan beras yang disangrai.

Ocha mana yang ingin dicoba? Anda bisa memilih sesuai selera, entah itu yang mengandung banyak umami atau justru yang sepat seperti sencha.

Jumat, 13 Juli 2012

Yang Khas dari Lombok

Satu hal yang tidak boleh dilupakan saat traveling ke Lombok adalah membeli oleh-oleh khasnya. Kain songket, manisan rumput laut sampai tenun ikat. Wah, Anda bisa kalap berbelanja.

Setiap daerah tentu memiliki cinderamata khasnya yang mungkin tidak ada di tempat lain, tak terkecuali Lombok. Daerah yang masuk dalam Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini juga punya oleh-oleh khasnya yang tidak ada di tempat lain.

detikTravel Kamis, (12/7/2012) mengumpulkan 4 oleh-oleh khas Lombok, yang bisa Anda bawa untuk kerabat di kota asal:

1. Manisan rumput laut

Manisan dengan bahan rumput laut mungkin bisa Anda temukan di berbagai tempat. Tapi manisan yang ada di Lombok berbeda dari yang lain. Manisan rumput laut khas Lombok dibuat mirip seperti permen. Rasanya pun beraneka macam, ada rasa nanas, stoberi, melon dan masih banyak lagi.

Semua rasa digabung dalam satu kemasan. Anda pun bisa mencicipi seluruh rasa. Saat ini, manisan rumput laut menjadi primadona di kalangan turis, rasa manisnya yang pas dan kelembutannya begitu terasa saat meluncur ke tenggorokan.

Biasanya, manisan ini dijual per 1 kg atau satu bungkus besar. Harga satu bungkus besarnya mencapai Rp 80.000. Yummy!

2. Kain songket

Siapa bilang kain songket hanya dimiliki dataran Sumatera. Lombok ternyata juga punya kain songket yang tak kalah cantik.

Kain songket Lombok dibuat dengan cara tradisional, yaitu dengan mesin tenun. Warna yang ditawarkan pun beraneka ragam, ada merah, hijau, atau pun hitam yang dikombinasikan dengan warna emas. Cantik!

Kain ini dijual di berbagai tempat, seperti pasar dan Sentral di Gili Trawangan dan Air. Tapi, kalau ingin mendapat songket dengan harga yang cukup miring, belilah di Mataram, hindari Sentral. Di Mataram, harga yang ditawarkan mulai Rp 60.000, sedangkan Sentral bisa 2kali lipat.

3. Ragam tenun ikat

Nah, ini dia oleh-oleh khas yang tidak boleh dilewatkan saat liburan ke Lombok, aneka tenun ikat. Sama seperti Nusa Tenggara Timur yang memiliki ragam tenun ikat, Lombok juga punya yang tak kalah cantik.

Kain tenun ikat ini dibuat dengan mesin tenun tradisional, dan menggunakan pewarna yang masih alami. Berbeda dengan kain tenun NTT yang cenderung berwarna gelap dan berbahan halus, tenun ikat milik Lombok lebih beraneka warna dan kaku.

Kain ini disediakan dalam berbagai ukuran. Harga pun di sesuaikan dengan ukuran. Untuk ukuran sedang, harga ditawarkan mulai Rp 50.000. Semakin jago menawar, semakin murah harga yang didapatkan.

4. Mutiara

Lombok ada sebuah pulau yang salah satu pekerjaan penduduknya sebagai peternak kerang mutiara. Jadi, aneka pernah-pernik mutiara pun menjadi suvenir yang tak boleh ketinggalan.

Ada banyak penjual yang menjajakan aksesoris dengan bahan mutiara, seperti gelang, kalung dan giwang. Eits, tapi berhati-hatilah saat membelinya, pastikan mutiara yang Anda beli adalah asli, bukan imitasi. Cara memastikannya adalah dengan membakar mutiara.

Mutiara asli tidak akan mengalami perubahan dari pembakaran, tapi muatiara imitasi umumnya meleleh. Harga yang ditawarkan beragam, tergantung banyaknya mutiara yang ada di aksesoris. Biasanya harga dimulai dari puluhan hingga jutaan rupiah.

Itulah 4 jenis oleh-oleh yang bisa Anda bawa setelah liburan asyik di Lombok. Semuanya bisa Anda dapatkan dengan mudah di Pasar Mataram, atau pun Sentral yang ada di Gili Trawangan dan Air.

Namun, jika ingin mendapatkan harga yang lebih murah dan lebih banyak variasi, tak ada salahnya Anda membeli di kawasan Mataram daripada Sentral. Jumlah toko yang lebih banyak, menjadi faktor harga yang ditawarkan lebih kompetitif.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Selain alam yang memesona, Lombok juga tersohor oleh kuliner bercitarasa pedas. Ada beberapa masakan yang wajib Anda coba saat berlibur ke pulau di Nusa Tenggara Barat ini. Pokoknya, dijamin Anda bergoyang lidah!

Lombok jadi saingan Padang dalam hal kuliner bercitarasa pedas. Buktinya, restoran Ayam Taliwang bisa Anda temukan di berbagai kota di Indonesia. Tapi jangan salah, citarasa Ayam Taliwang asli yang dibuat di Lombok tentu saja berbeda. Ayam Taliwang adalah awal yang baik untuk mengenal ranah kuliner di pulau pemilik Pantai Senggigi ini.

Pada hakikatnya, Taliwang adalah nama ibukota di Sumbawa Barat. Namun, Ayam Taliwang justru tersohor di seantero Lombok. Ini adalah ayam yang diungkep menggunakan bumbu-bumbu, lalu digoreng atau dibakar sesuai selera. Satu hal yang paling menonjol dari Ayam Taliwang adalah sambal yang melimpah, dan sangat pedas!

Sebagian etnis Sasak yang berdiam di Lombok Utara menyebutnya Manuk Pelalah. Bumbunya dapurnya masih sama, dengan minyak kelapa dan bawang putih yang juga ikut serta. Waktu ayam dimasak setengah matang, campuran bumbu dan minyak itu kembali dilumuri. Jadilah citarasa pedas mendominasi masakan ini.

Bumbu Ayam Taliwang yang asli hanya dijual di pulau ini, dibuat langsung oleh warga yang meraciknya sesuai tradisi yang berlangsung sejak belasan hingga puluhan tahun lalu. Ayam yang digunakan adalah ayam kampung muda berusia 3-5 bulan, maka jangan heran kalau ukurannya mungil. Namun, itulah yang membuat bumbunya meresap hingga ke tulang. Nyam!

Ayam Taliwang biasa disuguhkan dalam keadaan panas, disajikan dengan plecing kangkung dan timun mentah. Mengutip situs Info Lombok pada Kamis (12/7/2012), Anda bisa menemukan restoran Ayam Taliwang di seluruh Lombok terutama daerah Cakranegara.

Masakan kedua yang juga tersohor adalah Sate Bulayak. Layaknya sate pada umumnya, Sate Bulayak terbuat dari daging sapi yang disajikan dengan lontong. Perbedaannya terletak pada bumbu khas Lombok, terdiri dari kacang tanah tumbuk yang direbus dengan santan dan bumbu-bumbu dapur. Hasilnya, citarasa bumbu ini mirip kari!

Lontong di Sate Bulayak juga berbeda dari yang lain. Bentuknya lonjong bulat, dibalut daun kelapa atau daun nira muda. Sate Bulayak pertama dibuat oleh warga Kecamatan Narmada di Lombok Barat. Maka, ini menjadi lokasi paling pas untuk mencicipinya.

Sate Bulayak bisa ditemukan di Taman Narmada, Suranadi, Taman Wisata Aiknyet, Taman Wisata Udayana, Taman Wisata Loang Baloq, sampai Pantai Senggigi. Seporsi Sate Bulayak berisi 10 tusuk dibandrol sekitar Rp 12.000. Cukup murah untuk citarasa nikmat, bukan?

Walaupun Ayam Taliwang dan Sate Bulayak adalah kuliner yang paling diburu di Lombok, ada beberapa masakan yang patut Anda coba juga. Bebalung misalnya, sup iga sapi yang disajikan dengan nasi putih hangat bertabur bawang goreng. Ada juga Beberuk, lalapan khas Lombok yang terdiri dari irisan terong dan kacang panjang yang disiram sambal tomat.

Eits, jangan berpuas hati dulu. Cobalah Nasi Balap Puyung yang berasal dari Lombok Tengah. Nasi ini dibungkus dengan daun pisang dengan lauk ayam plecing, ayam kering, dan kacang kedelai goreng. Pedas, gurih, dan nagih!

Kamis, 31 Mei 2012

Wajib Coba! 5 Tempat Nongkrong Asyik di Yogya

Sebagai salah satu kota destinasi backpacker, Yogya dibanjiri tempat nongkrong yang asyik untuk menghabiskan waktu dengan teman. Di beberapa tempat nongkrong ini Anda juga bisa makan dengan harga yang murah!

Keanekaragaman kuliner di Indonesia tak boleh dilewatkan begitu saja bila Anda sedang traveling ke suatu tempat. Kalau tujuan Anda kali ini adalah Jawa Tengah, maka Kota Yogya sama sekali tak boleh terlewat. Kota ini punya beberapa tempat makan yang cocok untuk Anda nongkrong bersama teman. Beberapa juga ada yang buka nonstop 24 jam!

detikTravel menghimpun 5 tempat nongkrong asyik di Kota Yogya. Lima tempat ini bisa jadi referensi Anda saat wisata kuliner harga murah:

1. House of Raminten

Tempat makan nyentrik ini jadi primadona baru kuliner di Yogya. Disebut nyentrik karena punya banyak barang unik, seperti kereta kencana dan ornamen-ornamen lain. Para pelayan wanita di House of Raminten juga mengenakan kemben batik yang sangat khas Yogya.

Tempat makan ini terletak di Jl FM Noto No 7 Kotabaru, Yogyakarta. Menu yang disajikan pun beragam, tentunya mayoritas khas Jawa Tengah. Harganya sangat murah, mulai dari Rp 1.000-25.000 saja! House of Raminten jadi pilihan anak muda Yogya untuk nongkrong karena buka nonstop 24 jam.

2. Oseng-oseng Mercon

Oseng-oseng mercon adalah masakan berbahan otot sapi yang diracik dengan bumbu pedas. Jangan heran kalau penikmatnya pasti makan sambil bercucur keringat, karena perbandingan daging dan cabainya adalah 5:1! Oseng-oseng mercon bukan menu khas satu restoran saja. Menu ini banyak terdapat di kedai-kedai yang tersebar di seluruh pelosok Yogya.

Salah satu tempat favorit untuk mencicipi oseng-oseng mercon adalah Warung Bu Narti di Jl KH Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Harga per porsinya cukup murah, Rp 12.000 saja. Jangan lupa membawa tisu untuk mengelap keringat!

3. Soto Sulung Stasiun Tugu

Soto ini sudah termashyur di kalangan wisatawan maupun penduduk Yogya itu sendiri. Warung soto sulung ini terletak di bagian selatan Stasiun Tugu, dan sudah ada sejak tahun 1970!

Hanya terdapat dua menu di warung soto ini, yaitu Soto Daging dan Soto Campur. Anda bisa meminta tambahan telur rebus sesuai selera. Nasi bungkus pun tersedia terpisah dengan sotonya. Harganya pun terjangkau, yaitu Rp 9.000 untuk soto daging dan Rp 6.000 untuk soto campur. Eits, walaupun harganya murah, citarasa soto sulung ini katanya sangat nikmat!

4. Waroeng Kopi Semesta

Kalau Anda suka nongkrong sambil ngopi, inilah tempat wajib untuk dikunjungi. Waroeng Kopi Semesta terletak di Jl Abu Bakar Ali No 2, Kotabaru, Yogyakarta. Kedai kedua milik Kopi Blandongan Grup ini hanya punya tiga jenis kopi: kopi hitam, kopi susu, dan kopi spesial Semesta.

Tiap jenis kopi tersedia dalam ukuran kecil dan sedang, pun harganya sama-sama terjangkau. Menurut Kristian selaku admin @infoJogja dan situs Info Jogjakarta dalam perbincangan dengan detikTravel, tempat ini cocok untuk nongkrong hingga pagi buta karena buka nonstop 24 jam!

5. Kafe Momento


Kafe Momento adalah tempat makan dengan atmosfer yang menyenangkan. Terletak di Jl Pandean Sari Blok IV No 10, Sleman, Yogyakarta, kafe ini sering jadi tempat diadakannya pertunjukan musik. Koneksi internet juga tersedia, sehingga Anda bisa menikmati hidangan sambil berselancar di dunia maya.

Untuk menu beragam dengan rasa yang nikmat, Kafe Momento punya range harga cukup murah. Ssst, kafe ini terkenal dengan hidangan penutupnya yaitu Choco Melt. Katanya, untuk cake cokelat yang lumer di dalamnya ditambah eskrim vanila yang lembut, harga Choco Melt ini sangat terjangkau di kantong backpacker.

Selasa, 27 Maret 2012

10 Surga Kuliner di Pinggir Jalan Bangkok

BANGKOK menawarkan makanan kelas berat meskipun ditawarkan di pinggir jalan. Makanan pinggir jalan di Bangkok merupakan bagian integral dari budaya dan penduduk setempat yang tahu bagaimana masakan lezat.

Simak kuliner lezat yang khas di pinggir jalan Bangkok, seperti diulas CNNGo, Senin (26/3/2012) berikut ini:

Pad see ew

Olahan mi segar yang digoreng dengan brokoli China dan kecap adalah bahan pembuat pad see ew. Mi berbentuk lebar serta datar ditambahkan dengan protein, biasanya disajikan dengan ayam atau daging babi dan telur goreng, dimasak di atas wajan panas. Anda bisa mencobanya di rumah, tapi tidak akan bisa Anda dapatkan rasa seenak di pinggir jalan Bangkok. Coba saja di Jalan Ran Guay Jaedang Jab, Ratchawithi, Bangkok.

Som tam

Banyak wisatawan datang ke Thailand tidak bisa meninggalkan negara ini karena kecanduan som tam. Olahan ini berbentuk salad yang menyegarkan. Dibuat dari pepaya hijau mentah mirip dengan olahan di Kamboja dan Laos, tetapi versi Thailand. Olahan salad ini bervariasi; ringan dan terdapat rasa manis yang dibuat dengan kacang tanah. Kombinasi asam, manis,, asin dan pedas menjadi satu, cobalah di Sukhumvit 38, Bangkok

Moo ping

Makanan ini sering disajikan dengan ketan, dan merupakan olahan sate babi yang harum namun ringan serta berasap dan sangat murah. Daging babi yang telah direndam dengan kecap ikan dan ketumbar diberikan santan kental dan dipanggang di atas bara panas. Anda akan mudah menemukan baunya, asap yang tebal itu biasanya datang dari daging babi yang sedang dipanggang. Moo ping sering disajikan dengan saus pedas yang disebut jaew, Anda bisa mencicipinya di Sukhumvit 38, Bangkok.

Mi perahu

Guay teow rhua,  hidangan mi Thailand yang beraroma. Secara tradisional, mi ini dijual di atas perahu. Saat ini, mi perahu merupakan makanan pinggir jalan yang terpopuler di Bangkok, disajikan dengan dengan daging babi, tauge, serta potongan daging sapi. Anda bisa mencoba berbagai daging yang berbeda dan kombinasi mi, coba saja di gang perahu mie, di monumen Victory, Bangkok.

Khao pad poo

Makanan ini terdengar tidak menarik, namun nasi goreng yang Anda dapatkan di Thailand adalah dunia yang terpisah dari apa yang biasa dikonsumsi. Khao pad atau nasi goreng dibuat dengan beras jasmine dan saus ikan, sementara arti “poo” adalah kepiting segar. Nasi goreng kepiting dimasak dalam wajan panas dengan telur orak-arik dan ditutup dengan daun ketumbar serta jeruk nipis segar. Hasilnya sangat lezat, cobalah di Mong Naay, 539 Thanon Phlapplaachai, Bangkok.

Selasa, 17 Januari 2012

Sushi tak selalu sehat

Sushi telah menjadi makanan yang populer di dunia, yang terdiri dari kombinasi nasi yang lengket, nori, dan ikan yang bercita rasa dan lezat. Banyak orang percaya bahwa sushi adalah makanan yang sehat.

Tampaknya, opini itu kini tak selamanya benar. Seperti dikutip dari Daily Mail, Louise Sutton, seorang ahli gizi dari Leeds Metropolitan university, mengungkapkan lima bukti bahwa Sushi tak selalu menyehatkan.

1. Kolesterol
Telur ikan yang berwarna orange itu yang selalu digunakan sebagai topping Sushi kaya akan asam lemak Omega-3. Kandungan itu juga bisa melindungi anda dari penyakit jantung.

Meski begitu, anda perlu tahu bahwa telur ikan juga memiliki kandungan kolesterol yang tinggi. Alangkah lebih baik jika anda tak mengkonsumsinya dalam jumlah yang besar atau kadar kolesterol dalam darah bisa meningkat.

2. Garam
Kadar garam dalam Sushi itu rendah. tetapi kandungan garam dalam kecap yang biasa digunakan sebagai pelengkap makan sushi itu sangat tinggi.

Satu sachet kecap mengandung 1 gram garam, dan jumlah maksimum asupan garam per hari adalah enam gram. Kecap terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi. Kecap harus anda hindari bagi mereka yang memiliki masalah darah tinggi.

3. Cacing gelang
Dua penelitian yang diadakan oleh the American College of Gastroenterology melaporkan sebuah peningkatan dalam kasus infeksi anisakiasis (cacing gelang) yang terjadi saat memakan makanan laut mentah dalam sajian sushi. Ketika tertelan oleh manusia, larva cacing gelang masuk ke dalam jalur jaringan perut dan usus.

Hal ini menyebabkan sakit perut yang tiba tiba, kembung dan diare. Cacing gelang juga dapat menular melalui kucing dan anjing. Menurut National health service (NHS) ikan mentah Inggris harus dibekukan dalam suhu minus 20 derajat celcius, setidaknya selama 24 jam. Metode ini dapat membunuh larva cacing gelang.

4. Merkuri
Sebuah penelitian dari British Journal Biology letters tahun lalu mengungkapkan bahwa ikan tuna dalam sushi di berbagai restoran dan supermarket di AS mengandung kadar merkuri yang melebihi yang seharusnya ditetapkan oleh lembaga pemantau kesehatan pangan

Kandungan yang berlebihan dari merkuri terkait dengan resiko gangguan syaraf, termasuk kerusakan otak, tuli dan kebutaan. Wanita hamil disarankan untuk membatasi atau mencegah konsumsi dari beberapa ikan, termasuk ikan tuna mentah selama masa kehamilan.

5. Bakteri
Salah satu bakteri yang paling sering ditemukan dalam sushi adalah Staphylococcus aureus. Pemicu itu lebih sering karena bakteri itu juga ditemukan dalam nasi lengket yang biasa digunakan sebagai komposisi utama dari sushi ketimbang ikan mentah.

Jika nasi tidak didinginkan segera setelah dibuat, maka bakteri akan muncul di permukaan. Meninggallkannya dalam suhu ruangan, akan meningkatkan resiko racun lebih banyak. Pastikanlah anda makan sushi segera mungkin setelah ia dibuat.