Ketika hamil, ibu harus lebih berhati-hati dalam menjaga dan merawat
dirinya. Wanita hamil juga harus menghindari penggunaan beberapa produk
kecantikan yang diketahui dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi
kehamilan dan kondisi bayi ketika lahir.
Berikut 5 produk
kecantikan yang harus dihindari selama kehamilan, seperti dilansir realbeauty,
Senin (24/09/2012) antara lain:
1. Obat jerawat
Produk
obat jerawat yang mengandung accutane, retin-A dan tetrasiklin
harus dihindari saat hamil karena dapat menyebabkan cacat lahir yang
serius pada bayi. Untuk melawan bakteri penyebab jerawat, produk obat
jerawat menggunakan bahan-bahan tersebut dalam dosis yang tinggi dan
berbahaya jika digunakan ketika hamil.
Selain itu, dosis rendah
retinoid atau asam salisilat, bahan yang terkandung dalam lotion
antipenuaan dan perawatan noda hitam di wajah juga tidak aman digunakan
ketika hamil. Dosis tinggi vitamin A pada produk tersebut berbahaya bagi
kesehatan janin.
2. Produk kecantikan yang terlalu wangi
Phthalates
adalah zat kimia yang sering ditemukan dalam produk kecantikan dengan
bau wangi yang tajam seperti body lotion, parfum, dan body spray.
Zat kimia tersebut berbahaya karena dapat menghentikan perkembangan
janin dalam kandungan.
Bahan phtalates tersebut tidak
selalu dicantumkan dalam kemasan produk kecantikan, sehingga Anda perlu
menghindari produk kecantikan yang terlalu wangi selama kehamilan.
3.
Krim pemutih kulit
Produk pemutih mengandung bahan
kimia yang disebut hydroquinone atau glutathione yang
digunakan untuk memutihkan kulit. Produk tersebut mempengaruhi enzim
dalam tubuh yang memproduksi melanin, sehingga menghalangi proses
pembentukan kulit bayi yang sehat secara alami sejak dalam kandungan.
Selain
itu, bahan-bahan ini juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa
orang dan harus dihindari saat hamil atau menyusui.
4.
Cat kuku atau kuteks
Cat kuku dan cairan penghilang cat
diketahui mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan
masalah kehamilan seperti cacat lahir dan terhambatnya pertumbuhan serta
perkembangan janin.
5. Tanning
Tanning
atau penggelapan warna kulit dengan tujuan agar kulit tampak eksotis,
sangat berbahaya jika dilakukan ketika sedang hamil. Bahan utama yang
digunakan untuk menggelapkan kulit adalah dihidroksiaseton (DHA) yang
mungkin dapat terserap ke dalam aliran darah.
Ada beberapa
indikasi bahwa DHA mungkin menjadi penyebab kerusakan DNA. Oleh karena
itu, sebaiknya hindari prosedur tanning selama kehamilan agar tidak
menimbulkan risiko yang mungkin berbahaya bagi janin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar