Ted is a 2012 American comedy film, directed, co-produced, and
co-written by Seth MacFarlane, who stars in it with Mark Wahlberg and
Mila Kunis
Release date: June 29, 2012 (initial release)
Director: Seth MacFarlane
Running time: 106 minutes
Budget: US$ 65 million (2010)
Screenplay: Seth MacFarlane, Alec Sulkin, Wellesley Wild
Penasaran juga sama film yang satu ini karena trailernya sangat mengesankan dan menarik. Sepertinya filmnya lucu banget.
Tapi semua itu agak mengecewakan, setelah saya selesai menontonnya :(
Hasil Nonton:
adalah Ted (sebuah boneka Teddy Bear hadiah Natal) milik seorang anak kecil cowo bernama John Bennet. John Bennet berharap agar boneka beruangnya itu bisa hidup dan berbicara, sehingga ia bisa memiliki seorang sahabat sejati. Karena selama ini si John Bennet tidak memiliki seorang teman pun baik di sekolah maupun di lingkungan rumahnya. Dan kebetulan saat si John make a wish, pas ada bintang jatuh yg katanya semua permohonan kita bisa terkabul.
Dan ternyata benar... permintaan John Bennet terkabul. Hadirlah Ted si Teddy Bear hidup itu keesokan paginya, lalu dimulailah persahabatan keduanya. Mereka tumbuh besar bersama, dan ternyata pada saat dewasa mereka berdua memiliki kebiasaan buruk yang sama, yaitu: sama2 suka mabok2an, sama2 suka nyabu dan nge-drugs, sama2 senang hal2 berbau porno. Utk kebiasaan yg terakhir lebih banyak dilakukan oleh si Ted karena si John sudah memiliki seorang pacar bernama Lorry Collins yg membuatnya tergila-gila dan tidak mempedulikan wanita lain.
Sampai akhirnya tibalah John pada situasi sulit di dalam hidupnya yang membuat dia harus mengambil keputusan besar antara memilih Ted si Teddy Bear hidupnya itu dan terus hidup dalam sifat kekanak2annya dan bermalas2an ATAU memilih pacarnya (Lorry) untuk dinikahi dan merubah sifatnya menjadi manusia dewasa. John sangat sulit mengubah kebiasaan lamanya bersama Ted, dan sangat susah untuk menolak ajakan Ted, sehingga akhirnya membuat sang pacar, Lorry geram dan putus asa menyudahi hubungan asmara mereka berdua.
Nah, di dalam kesedihan karena diputusin oleh sang pacar, akhirnya John menyadari apa yang harus dilakukan. Dengan dibantu Ted yang juga sudah mulai sadar dan tidak egois dengan keadaan sahabat petirnya itu, maka mereka berdua berinisiatif utk berbaikan dengan Lorry. Tapi pada saat suasana dengan Lorry mulai membaik, terjadi hal yang menegangkan, dimana Ted diculik oleh orang psycho.
Akhirnya Ted berhasil diselamatkan oleh John dan Lorry, tapi dalam keadaan rusak sekarat dan akhirnya meninggal. John kemudian terjerumus dalam rasa kesedihan yang mendalam karen ditinggal sang sahabat satu2nya itu. Lorry yang merasa kasihan dan sedih melakukan hal yang sama seperti yg dilakukan John Bennet pd waktu kecil dulu, yaitu menunggu bintang jatuh dan mengucapkan suatu permohonan.
Dan ternyata benar, keesokan paginya Ted si Teddy Bear itu hidup kembali. Permohonan Lorry dikabulkan. Dan akhirnya John Bennet menikah juga dengan Lorry Collins. They lived hapily ever after together with Ted.
Kesan:
Pertama, yang pasti judul film ini kontradiktif dengan isi filmnya yang
notabene sangat vulgar, baik bahasa yang diucapkan maupun perilaku para
pemainnya. Kalo lihat judulnya, film ini adalah film keluarga yang cocok
ditonton anak kecil, apalagi pemeran utama film ini adalah boneka Teddy
Bear yang tiba2 hidup dan bisa berbicara. Tapi kenyataannyaaa....di sepanjang film ini penuh dengan bahasa "sampah" alias bahasa slang yang dengan santainya diucapkan hampir seluruh pemerannya (bahasa yg tidak patut didengar dan diajarkan kepada anak2).
Selain itu, tingkah polah dan kelakuan si Ted (Teddy Bear hidup ini) juga sangat seronok dan vulgar banget. Tidak menunjukkan boneka yang boleh dimiliki oleh anak kecil pada umumnya. Masa ada boneka Teddy Bear hidup gaya hidupnya mabok2an, nge-drugs, en nge-sex. Ada adegan vulgar si Ted saat menunjukkan gaya ngesex. Juga ada cewe telanjang yang digambar muka Garfield dan tidak disensor. WOW.....surprise...surprise!!! Tumben banget Lembaga Sensor Film Indonesia yg biasanya bawel banget urusan sensor tapi bisa meloloskan film TED inih dengan hasil sensor seperti itu.Daya imajinasinya yang rendah apa terlalu tinggi ya itu? ^_^
Satu hal yang pasti dari gw adalah film ini bukan film yang wajib ditonton punya. Meskipun film ini mengandung makna positif dibalik ceritanya yang
vulgar itu. Dimana kita harus bisa memilih urusan mana yang lebih
penting, bagaimana menghargai persahabatan, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar