Jika seseorang mengalami keracunan baik disebabkan oleh makanan atau hal lainnya, maka perlu segera diberikan pertolongan. Tapi seperti apa ciri-ciri orang yang mengalami keracunan?
Ciri-ciri atau tanda jika seseorang keracunan kadang berbeda-beda tergantung dari jenis 'racun' apa yang masuk ke dalam tubuhnya, bisa akibat makanan yang terkontaminasi, air atau lingkungan tempat kerja.
Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH saat dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu, (12/9/2012) memberikan beberapa contoh ciri-ciri yang muncul jika seseorang mengalami keracunan, yaitu:
1. Jika racunnya arsenik maka ia menyerang usus yang bisa menyebabkan buang-buang air, diare, pendarahan di ginjal, mual serta muntah.
2. Jika akibat keracunan obat maka menyebabkan tubuh jadi kuning karena menyerang liver atau hati serta tidak bisa kencing atau buang air kecil.
3. Jika terkena bisa atau racun ular maka bisa menyerang saraf dan langsung ke jantung sehingga dapat menyebabkan kematian.
4. Ada pula racun yang menyerang pembuluh darah dan menyebabkan pembekuan, serta menyerang ginjal.
Sementara itu dilansir dari emedicinehealth.com, tanda-tanda dan gejala yang terlihat dari keracunan bisa luas dan variasi sehingga kadang tidak mudah untuk mengklasifikasinya. Berikut gejala yang umum dari keracunan yaitu:
1. Beberapa racun memperbesar pupil, sementara yang lainnya menyusut
2. Beberapa racun menghasilkan air liur berlebih dan ada juga yang membuat mulut serta kulit kering
3. Beberapa racun membuat jantung berdetak lebih cepat sementara yang lain justru memperlambat
4. Beberapa racun membuat pernapasan meningkat
5. Beberapa racun menyebabkan nyeri
6. Beberapa racun menyebabkan hiperaktif, kantuk atau kebingungan.
Selain itu ketika ada 2 atau lebih racun yang bertindak atau masuk ke dalam tubuh secara bersama-sama, maka racun ini dapat menimbulkan tanda-tanda dan gejala yang tidak khas sehingga sulit dideteksi.
"Kalau keracunan yang paling penting adalah dinetralisir bisa dengan dibuang. Kalau masih dilambung bisa dimuntahkan, tapi kalau sudah agak lama atau sudah diserap oleh tubuh maka minum yang banyak," ujar Dr Samuel Oetoro, MS, SpGK.
Selain itu Dr Samuel juga menyarankan untuk mengonsumsi banyak serat dari buah dan juga sayuran karena bisa mengganggu penyerapan zat-zat yang seharusnya tidak diserap oleh tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar