Terkadang para pria kurang menyadari sikapnya yang mengecewakan yang menjadi alasan kuat sang tambatan hati menjauh dan pergi secepat mungkin.
Melihat situasi yang tidak menyenangkan seperti ini Anda pun patut mengetahui beberapa tipe kekasih yang dibenci wanita, agar hubungan Anda bersama kekasih terbebas dari masalah.
Berikut beberapa bukan tipe pria idaman kaum hawa:
Pencemburu dan posesif
Memiliki kekasih pencemburu memang akan membuat hati kaum hawa selalu tersudut. Meski awalnya kekasih begitu bangga dengan perhatian ekstra dari Anda, namun lama kelamaan kelakukan Anda bisa membuatnya 'gerah', terlebih jika Anda mulai memproteksi dirinya dan berubah menjadi sosok pria posesif. Alhasil hubungan pun tak akan berhasil.
Hobi selingkuh
Tak ada satu pun wanita yang ingin diduakan cintanya. Absennya Anda setiap di setiap jadwal kencan dan selalu mematikan ponsel saat bersama dirinya bisa menjadi tanya besar dan menorehkan kecurigaan yang mendalam. Hobi perselingkuhan Anda yang berulang kali terkangkap basah akan membuatnya semakin enggan melihat raut muka Anda dan menutup lembaran kisah cinta bersama Anda.
Iri dengan kesuksesannya
Bersaing secara sehat merupakan cara terbaik menuju kesuksesan. Namun persaingan 'kotor' yang kerap Anda lakukan padanya tentu saja akan membuatnya kecewa. Hal ini juga menimbulkan persepsi bahwa Anda tak rela jika pasangan mendapat kesempatan, peluang, dan pendapatan yang lebih besar. Bosan dengan kelakuan Anda yang tidak dewasa akan memacunya untuk mencari kekasih hati yang lebih baik lagi.
Kasar dan keras kepala
Kaum hawa cenderung mendambakan pria lembut dan bijaksana sebagai pelindungnya. Sikap yang cenderung temperamen dan acap kali menyerangnya dengan kekerasan fisik membuatnya semakin yakin untuk meninggalkan Anda. Terlebih bila Anda selalu bersikeras dengan pendapat Anda. Tak heran bila kedua kategori ini tidak termasuk dalam kriteria kekasih idaman
Apabila ada salah satu atau malah beberapa kriteria diatas yang dirasa ada dalam diri Anda (para pria), maka segeralah memperbaikinya jika ingin membuat hubungan cinta Anda dengan kekasih tetap harmonis.
I'll try to share everything, from light news, effusion, reviews, until hard news (maybe).
Welcoming
Hi pals...nice to meet u all here ^_^
Please feel free to search any info which u need.
Please feel free to search any info which u need.
Senin, 31 Mei 2010
Tips Pacaran Beda `Kasta`
Perempuan biasanya memimpikan seorang kekasih atau pacar yang selalu lebih darinya, misalnya lebih tinggi, lebih tajir ataupun lebih cerdas. Bukan begitu? Sayangnya, terkadang kenyataan tak seindah harapan.
Adakalanya Anda justru yang lebih dari si dia, Anda lebih tinggi, lebih tajir, lebih sukses ataupun lebih cerdas dari dia. Tapi ingat! Setiap individu selalu diciptakan berbeda, tidak ada individu di muka bumi ini yang diciptakan identik atau sama persis.
Karena itu menyatukan dua individu yang berbeda secara "Kasta" merupakan sebuah tantangan yang apabila berhasil, akan menjadi perekat yang kuat pada hubungan Anda dan pasangan. Berikut ini Tips mengatasi Pacaran Beda "Kasta".
1. Pacaran Beda Status (Kencan Mahasiswa).
Perbedaan status antara Anda yang sudah bekerja (karyawan) dengan dia yang masih menjadi mahasiswa bisa membuat si dia merasa tidak nyaman ketika jalan bareng. Misalnya ketika Anda bertemu dengan teman-teman Anda, pertanyaan yang sering mereka utarakan kepada si dia adalah, “Sekarang kerja dimana?”
Atau ketika Anda berdua nonton bareng. Walaupun Anda sama sekali tidak keberatan untuk mentraktir dia, namun sebagai laki-laki hal tersebut menjadi sebuah ganjalan di hati atau gengsi.
Mengatasinya: buatlah dia merasa nyaman dan percaya diri dengan hubungan Anda. Cobalah untuk mengarahkan ke tempat-tempat kencan yang tidak terlalu mahal, sehingga tidak membebaninya ketika dia bermaksud mentraktir Anda. Jika Anda ingin menikmati kencan di restoran yang agak mahal, coba sampaikan, “Yang, aku baru saja dapat bonus, nih. Kali ini aku yang pilih restorannya ya..?”
Banyak alternatif kencan yang murah tapi tidak mengurangi kemesraan. Memang sesekali Anda harus menurunkan standar: rela naik bus daripada naik taksi atau makan di pinggir jalan. Tapi pikirkan juga asyiknya: Anda jadi sering datang ke bazaar mahasiswa, talkshow kampus, ngumpul dengan teman-temannya yang masih kuliah juga serasa jadi muda kembali.
2. Pacaran Beda Posisi (I am The Boss!).
Sebelum menjalin cinta di kantor, Anda harus tahu terlebih dahulu konsekuensi dan meyakini kesiapan Anda menjalaninya. Bagaimana caranya Anda bisa tetap profesional dan tetap sayang padanya dalam waktu yang bersamaan.
Mengatasinya: Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membuang rasa sungkan. Anda tentu tidak mungkin bersikap terlalu lembut padanya untuk menjaga wibawanya di depan staf lainnya. Jadi Anda memang harus sedikit lebih ‘tega’ menegurnya sampai menekan dia untuk menyelesaika deadline.
Selain itu, Anda juga harus bisa bersikap adil dengan tidak membedakan pacar dengan staf lainnya. Satu hal lagi yang harus diingat, jangan sampai sifat bos Anda terbawa saat berduaan dengannya. Sebisa mungkin tidak membahas masalah kantor atau kesalahannya di kantor ketika Anda sedang berkencan dengannya. Jika Anda sudah mampu bersikap tepat sesuai dengan situasi dan kondisi, dijamin, hubungan cinta Anda pasti akan terus berlanjut.
3. Pacaran Beda Wawasan (Masa Gitu Aja Ngga Ngerti Sih?).
Pergaulan lebih luas, pendidikan lebih tinggi, bisa membuat Anda terlihat lebih cerdas dan tahu segala hal. Mulai dari isu politis, seleb yang sedang digosipin, TKI, masalah AIDS, sampai pertandingan bola di italia, semua mungkin Anda kuasai.
Anda mungkin tidak merasa terlalu mem-blow up saat ngobrol dengannya. Tetapi jika dia baru mengeluarkan satu kalimat, sementara Anda langsung menganalisanya sampai tuntas, tentunya akan membuatnya ‘ketakutan’. Sekali lagi, Anda tidak bisa menyamaratakan standar Anda dengan orang lain, termasuk dengan pacar.
Mengatasinya: Menertawakan (dengan) nada melecehkan bukan cara yang tepat, hal ini akan semakin menunjukan betapa besar gap wawasan antara Anda berdua. Cobalah untuk lebih banyak mendengarkan dan bertindak pura-pura tidak tahu.
Sesekali timpali pembicaraannya dengan hal-hal yang Anda ketahui, sehingga dia tidak merasa digurui dan pengetahuannya pun bertambah. Namun, sebaliknya jika informasi yang dia berikan salah, jangan ragu untuk mengoreksinya, tentunya dengan cara yang tepat.
Adakalanya Anda justru yang lebih dari si dia, Anda lebih tinggi, lebih tajir, lebih sukses ataupun lebih cerdas dari dia. Tapi ingat! Setiap individu selalu diciptakan berbeda, tidak ada individu di muka bumi ini yang diciptakan identik atau sama persis.
Karena itu menyatukan dua individu yang berbeda secara "Kasta" merupakan sebuah tantangan yang apabila berhasil, akan menjadi perekat yang kuat pada hubungan Anda dan pasangan. Berikut ini Tips mengatasi Pacaran Beda "Kasta".
1. Pacaran Beda Status (Kencan Mahasiswa).
Perbedaan status antara Anda yang sudah bekerja (karyawan) dengan dia yang masih menjadi mahasiswa bisa membuat si dia merasa tidak nyaman ketika jalan bareng. Misalnya ketika Anda bertemu dengan teman-teman Anda, pertanyaan yang sering mereka utarakan kepada si dia adalah, “Sekarang kerja dimana?”
Atau ketika Anda berdua nonton bareng. Walaupun Anda sama sekali tidak keberatan untuk mentraktir dia, namun sebagai laki-laki hal tersebut menjadi sebuah ganjalan di hati atau gengsi.
Mengatasinya: buatlah dia merasa nyaman dan percaya diri dengan hubungan Anda. Cobalah untuk mengarahkan ke tempat-tempat kencan yang tidak terlalu mahal, sehingga tidak membebaninya ketika dia bermaksud mentraktir Anda. Jika Anda ingin menikmati kencan di restoran yang agak mahal, coba sampaikan, “Yang, aku baru saja dapat bonus, nih. Kali ini aku yang pilih restorannya ya..?”
Banyak alternatif kencan yang murah tapi tidak mengurangi kemesraan. Memang sesekali Anda harus menurunkan standar: rela naik bus daripada naik taksi atau makan di pinggir jalan. Tapi pikirkan juga asyiknya: Anda jadi sering datang ke bazaar mahasiswa, talkshow kampus, ngumpul dengan teman-temannya yang masih kuliah juga serasa jadi muda kembali.
2. Pacaran Beda Posisi (I am The Boss!).
Sebelum menjalin cinta di kantor, Anda harus tahu terlebih dahulu konsekuensi dan meyakini kesiapan Anda menjalaninya. Bagaimana caranya Anda bisa tetap profesional dan tetap sayang padanya dalam waktu yang bersamaan.
Mengatasinya: Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membuang rasa sungkan. Anda tentu tidak mungkin bersikap terlalu lembut padanya untuk menjaga wibawanya di depan staf lainnya. Jadi Anda memang harus sedikit lebih ‘tega’ menegurnya sampai menekan dia untuk menyelesaika deadline.
Selain itu, Anda juga harus bisa bersikap adil dengan tidak membedakan pacar dengan staf lainnya. Satu hal lagi yang harus diingat, jangan sampai sifat bos Anda terbawa saat berduaan dengannya. Sebisa mungkin tidak membahas masalah kantor atau kesalahannya di kantor ketika Anda sedang berkencan dengannya. Jika Anda sudah mampu bersikap tepat sesuai dengan situasi dan kondisi, dijamin, hubungan cinta Anda pasti akan terus berlanjut.
3. Pacaran Beda Wawasan (Masa Gitu Aja Ngga Ngerti Sih?).
Pergaulan lebih luas, pendidikan lebih tinggi, bisa membuat Anda terlihat lebih cerdas dan tahu segala hal. Mulai dari isu politis, seleb yang sedang digosipin, TKI, masalah AIDS, sampai pertandingan bola di italia, semua mungkin Anda kuasai.
Anda mungkin tidak merasa terlalu mem-blow up saat ngobrol dengannya. Tetapi jika dia baru mengeluarkan satu kalimat, sementara Anda langsung menganalisanya sampai tuntas, tentunya akan membuatnya ‘ketakutan’. Sekali lagi, Anda tidak bisa menyamaratakan standar Anda dengan orang lain, termasuk dengan pacar.
Mengatasinya: Menertawakan (dengan) nada melecehkan bukan cara yang tepat, hal ini akan semakin menunjukan betapa besar gap wawasan antara Anda berdua. Cobalah untuk lebih banyak mendengarkan dan bertindak pura-pura tidak tahu.
Sesekali timpali pembicaraannya dengan hal-hal yang Anda ketahui, sehingga dia tidak merasa digurui dan pengetahuannya pun bertambah. Namun, sebaliknya jika informasi yang dia berikan salah, jangan ragu untuk mengoreksinya, tentunya dengan cara yang tepat.
Kamis, 27 Mei 2010
Mending Diet atau Olahraga, Ya?
KOMPAS.com - Ada tiga hal utama yang perlu kita perhatikan bila kita ingin mendapatkan tubuh yang sehat, yaitu mengubah pola makan, olahraga, dan cukup istirahat. Dari ketiga hal tersebut, olahraga masih merupakan solusi yang dianggap cukup berat bagi sebagian orang. Alasannya standar, sulit mengatur waktu, atau memang malas.
Namun, untuk memperbaiki kondisi kesehatan tertentu, ternyata olahraga tidak selalu menjadi solusi terbaik. Para pakar lebih menyarankan Anda untuk berdiet, alias mengubah pola makan. Lalu, problem kesehatan apa saja lebih baik kita atasi dengan diet atau olahraga?
Menurunkan berat badan
Lebih baik: Diet
Bukankah ini bertolak belakang dengan apa yang selalu disarankan para pakar kesehatan selama ini? Memang, namun penelitian juga membuktikan, mengurangi kalori merupakan jalan paling pintas untuk menjadi langsing. "Jauh lebih mudah mengurangi 500 kalori daripada menghabiskan waktu satu jam di gym untuk membakar 500 kalori setiap hari," kata Timothy Church, MD, PhD, direktur penelitian pengobatan untuk pencegahan di Pennington Biomedical Research Center, Louisiana State University. Meskipun demikian, kombinasi dari diet dan olahraga tetaplah penting untuk menjaga berat badan yang sehat.
Mendongkrak energi
Lebih baik: Olahraga
Latihan menyebabkan otak mencurahkan neurotransmitter yang menguatkan, seperti dopamine dan norepinephrine, demikian menurut Patrick O'Connor, PhD, psikolog bidang pelatihan di University of Georgia. Tidak kurang dari 70 studi mendukung fakta bahwa orang yang berlatih secara konsisten mengalami lonjakan energi.
Mengurangi risiko penyakit jantung
Lebih baik: Diet
Menurut William Harris, PhD, direktur pusat penelitian kesehatan kardiovaskular di University of South Dakota, kita hanya perlu berfokus pada satu jenis gizi jika berniat menurunkan risiko penyakit jantung. "Yaitu asam lemak omega-3," katanya. Dalam berbagai studi, omega-3 dari ikan menurunkan risiko penyakit jantung hingga 64 persen. Meskipun demikian, berolahraga juga tetap akan menguatkan sistem kardiovaskular Anda.
Mencegah diabetes
Lebih baik: Latihan
Pernah mendengar bahwa hampir 10 juta perempuan Amerika mengidap diabetes? Ini tentu bukanlah fakta yang membanggakan. Memperoleh berat sehat dengan cara mengubah pola makan dan berolahraga adalah pertahanan terkuat terhadap penyakit ini, namun aktivitas fisik lebih memegang peranan. Otot-otot yang terbiasa aktif akan menyerap glukosa dari darah sebagai bahan bakar. Hal inilah yang akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Mencegah kanker
Lebih baik: Diet dan olahraga
Menerapkan pola makan yang lebih cenderung ke sayur-sayuran dan buah-buahan, dan latihan secara teratur, lebih efektif dalam mencegah kanker. Berbagai studi bahkan telah membuktikan, semakin konsisten Anda berolahraga, semakin tinggi proteksi diri Anda terhadap kanker.
Memperbaiki mood
Lebih baik: Olahraga
Berolahraga ternyata tak harus lama. Sesi selama 20 menit saja sudah cukup untuk memperbaiki mood Anda selama 12 jam ke depan, demikian hasil penelitian University of Vermont. Bagi sebagian orang, meditasi juga bisa menjadi cara yang cukup efektif dalam mengatasi depresi. Sedangkan olahraga mampu membuat perubahan dalam otak yang menguatkan tekad Anda untuk melawan stres.
Lebih baik: Diet
Bukankah ini bertolak belakang dengan apa yang selalu disarankan para pakar kesehatan selama ini? Memang, namun penelitian juga membuktikan, mengurangi kalori merupakan jalan paling pintas untuk menjadi langsing. "Jauh lebih mudah mengurangi 500 kalori daripada menghabiskan waktu satu jam di gym untuk membakar 500 kalori setiap hari," kata Timothy Church, MD, PhD, direktur penelitian pengobatan untuk pencegahan di Pennington Biomedical Research Center, Louisiana State University. Meskipun demikian, kombinasi dari diet dan olahraga tetaplah penting untuk menjaga berat badan yang sehat.
Mendongkrak energi
Lebih baik: Olahraga
Latihan menyebabkan otak mencurahkan neurotransmitter yang menguatkan, seperti dopamine dan norepinephrine, demikian menurut Patrick O'Connor, PhD, psikolog bidang pelatihan di University of Georgia. Tidak kurang dari 70 studi mendukung fakta bahwa orang yang berlatih secara konsisten mengalami lonjakan energi.
Mengurangi risiko penyakit jantung
Lebih baik: Diet
Menurut William Harris, PhD, direktur pusat penelitian kesehatan kardiovaskular di University of South Dakota, kita hanya perlu berfokus pada satu jenis gizi jika berniat menurunkan risiko penyakit jantung. "Yaitu asam lemak omega-3," katanya. Dalam berbagai studi, omega-3 dari ikan menurunkan risiko penyakit jantung hingga 64 persen. Meskipun demikian, berolahraga juga tetap akan menguatkan sistem kardiovaskular Anda.
Mencegah diabetes
Lebih baik: Latihan
Pernah mendengar bahwa hampir 10 juta perempuan Amerika mengidap diabetes? Ini tentu bukanlah fakta yang membanggakan. Memperoleh berat sehat dengan cara mengubah pola makan dan berolahraga adalah pertahanan terkuat terhadap penyakit ini, namun aktivitas fisik lebih memegang peranan. Otot-otot yang terbiasa aktif akan menyerap glukosa dari darah sebagai bahan bakar. Hal inilah yang akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Mencegah kanker
Lebih baik: Diet dan olahraga
Menerapkan pola makan yang lebih cenderung ke sayur-sayuran dan buah-buahan, dan latihan secara teratur, lebih efektif dalam mencegah kanker. Berbagai studi bahkan telah membuktikan, semakin konsisten Anda berolahraga, semakin tinggi proteksi diri Anda terhadap kanker.
Memperbaiki mood
Lebih baik: Olahraga
Berolahraga ternyata tak harus lama. Sesi selama 20 menit saja sudah cukup untuk memperbaiki mood Anda selama 12 jam ke depan, demikian hasil penelitian University of Vermont. Bagi sebagian orang, meditasi juga bisa menjadi cara yang cukup efektif dalam mengatasi depresi. Sedangkan olahraga mampu membuat perubahan dalam otak yang menguatkan tekad Anda untuk melawan stres.
Senin, 24 Mei 2010
Missionary, Posisi Sanggama Pas Malam Pertama
MALAM pertama selalu menjadi momen yang dinanti setiap pasangan baru menikah. Sebab, di momen inilah untuk kali pertama seks bisa bebas dinikmati berdua.
Menciptakan suasana romantis akan membuat perasaan pasangan nyaman berada di samping Anda. Berikan ciuman mesra pada bibirnya sambil memberikan pujian akan membuatnya begitu berharga di mata Anda.
Jangan terburu-buru memulai ajang bercinta apalagi penetrasi. Sebab, wanita umumnya sangat tegang menghadapi malam pertama. Ketika ia tegang dan tidak nyaman, maka penetrasi nantinya akan menyakiti Miss V karena dia belum benar-benar siap menyambut Mr P. Sebaiknya, lakukan hubungan seks secara bertahap. Dimulai dari tahap foreplay, baru masuk ke tahap selanjutnya, intercourse. Perlakukan pasangan dengan lembut.
Sementara untuk gaya bercinta, missionary alias man on top bisa menjadi pilihan posisi paling aman untuk pasangan baru. Pasangan akan merasa lebih nyaman karena dimanjakan dengan posisi tersebut. Anda bisa melakukan petting terlebih dahulu sebelum melucuti satu per satu pakaiannya. Sentuhan serta cumbuan lembut pada bagian vital wanita bisa meninggalkan sensasi tersendiri.
Petting merupakan aktivitas seksual untuk memberi kode bahwa seseorang ingin berlanjut ke tahapan intercourse yang lebih intim. Tetap mengenakan busana sembari saling meraba dan bercumbu disinyalir bisa membuat hasrat Miss V-nya menyala. Bila pasangan terlihat menikmati setiap sentuhan dan cumbuan Anda, maka inilah saat yang tepat bagi Anda melucuti pakaiannya satu per satu.
"Wanita paling menikmati aksi spontan pria melucuti pakaiannya. Terlebih lagi pakaian dalam mereka, di mana pria bisa memainkan jari-jemari tangannya untuk mengelus setiap bagian kulit tubuh wanita," ujar pakar seks Patti Britton PhD.
Nah, saat si dia sudah bugil dan terlihat horny, Anda bisa menikmati seks pembuka malam pertama.
RESEP: Selada Buah Saus Teh Hijau
Hari ini boleh Anda coba sajian serba segar. Rasa asam segar buah dipadu dengan lembut gurih dan harumnya teh hijau. Bukan hanya enak, rendah kalori dan menyehatkan!
Bahan:
400 g apel Fuji, kupas, potong dadu
1 buah kiwi jumbo, kupas, potong-potong
150 g strawberry, bersihkan, potong-potong
100 g daun selada, sobek kasar
Saus, aduk rata:
150 g mayones rndah lemak botolan
½ sdt teh hijau bubuk/matcha
¼ sdt merica bubuk
½ sdm air jeruk lemon
1 sdt garam
Cara membuat:
Taruh potongan buah dalam lemari es hingga dingin.
Saat akan disajikan, aduk potongan buah dengan saus hingga rata.
Taruh dalam wadah, beri daun selada,
Sajikan segera.
Untuk 4 orang
Bahan:
400 g apel Fuji, kupas, potong dadu
1 buah kiwi jumbo, kupas, potong-potong
150 g strawberry, bersihkan, potong-potong
100 g daun selada, sobek kasar
Saus, aduk rata:
150 g mayones rndah lemak botolan
½ sdt teh hijau bubuk/matcha
¼ sdt merica bubuk
½ sdm air jeruk lemon
1 sdt garam
Cara membuat:
Taruh potongan buah dalam lemari es hingga dingin.
Saat akan disajikan, aduk potongan buah dengan saus hingga rata.
Taruh dalam wadah, beri daun selada,
Sajikan segera.
Untuk 4 orang
Selasa, 18 Mei 2010
Agar Wajah Tak Cepat Tua
SEIRING usia bertambah, kulit wajah kaum wanita berubah menjadi keriput. Hanya dengan perawatan kulit wajah, masalah keriput bisa ditunda.
Berikut ini tip dari pakar kesehatan dan kecantikan perempuan dr Sonia Wibisono menjaga agar wajah tak cepat tua:
1. Jangan terlalu kasar dan terlalu sering mencuci wajah. Jika terlalu sering dibersihkan, kelembapannya hilang.
2. Berhentilah merokok. Selain merokok tidak baik untuk kesehatan, merokok juga dapat membantu mempercepat timbulnya keriput pada wajah, terutama di daerah ujung mata.
3. Menjaga berat badan. Agar wajah tidak cepat keriput, mulailah menjaga bobot badan.
4. Terlalu banyak cemberut ternyata dapat mengakibatkan munculnya keriput lebih awal. Mulailah untuk lebih sering tersenyum.
5. Mengonsumsi makanan yang bergizi ternyata dapat mencegah timbulnya keriput pada wajah.
6. Hindari sinar matahari secara langsung pada wajah. Lindungi wajah dengan payung atau topi. Atau bisa dengan kacamata hitam. Tetapi jangan sembarangan memilih kacamata yang dapat menyerap panas justru akan mempercepat munculnya keriput.
Selasa, 11 Mei 2010
Menyanyi di Kamar Mandi Baik untuk Otot Suara
KOMPAS.com - Ketika mendengarkan sandiwara radio, bagaimana membedakan suara tokoh yang sudah tua dan muda? Pasti pemainnya akan menggunakan suara khas kakek-nenek, yang serak dan terbata-bata.
Suara ala sandiwara ini memang sedikit berlebihan, namun bukannya tidak mungkin terjadi. Saat usia bertambah, yang kita khawatirkan hanya kulit yang keriput, rambut yang beruban, atau fisik yang mulai rapuh. Tetapi jarang orang yang memperhatikan kesehatan suara, yang juga merupakan tanda-tanda terbesar dari penuaan.
Sepertiga dari orang berusia di atas 65 tahun menderita masalah suara, menjadi parau dan lemah. Banyak dari mereka yang suaranya terdengar lebih renta dari usia sebenarnya.
Suara, seperti juga otot-otot lain, perlu dirawat. Di Amerika, banyak orang menjalani operasi perbaikan suara dengan cara menginjeksi pita suara dengan lemak atau kolagen dari bagian tubuh lain. Hal ini akan membuat katup jaringan di tenggorokan bergetar lebih baik, dan memproduksi suara yang lebih kuat.
Namun operasi semacam ini lebih diutamakan untuk merawat suara yang tidak keluar (tidak dapat didengarkan), bukan untuk tujuan kecantikan. Menurut Dr Ruth Epstein, speech therapist dari Royal National Ear, Nose, and Throat Hospital di London, ada cara lain yang lebih alami yang bisa dilakukan untuk membuat suara Anda tetap muda.
"Latihan akan memastikan kapasitas paru-paru tinggi, membantu memproduksi suara yang kuat. Kami seharusnya juga merawat pita suara dengan menyanyi dan tetap menggunakan suara hingga usia lanjut," paparnya.
Berikut beberapa cara untuk merawat suara:
1. Minum lebih banyak. Kelembaban pada pangkal tenggorokan diperlukan agar suara dapat bergetar dengan baik. Pita suara akan dibasahi oleh cairan semacam liur yang dibuat oleh kelenjar-kelenjar di sekitarnya. Tubuh harus tetap terhidrasi untuk membuat pelumasan ini. Epstein menyarankan untuk minum 1,5 liter air sehari dengan interval setiap 15 menit.
2. Hindari makanan pedas. Penyebab umum dari kerusakan suara adalah mengalirnya asam lambung dari perut ke kerongkongan. Hal ini bisa mengiritasi dan mengeringkan kerongkongan, demikian menurut John Rubin, pakar THT dan presiden terpilih British Voice Association. Air liur menjadi lebih pekat, membuat pita suara lebih sulit untuk bergetar. Hindari makanan yang bisa mengiritasi lambung, seperti bawang, cabai, minuman bersoda, dan cokelat. Setidaknya, hindari makan dua jam sebelum tidur agar perut punya waktu untuk mencerna.
3. Menyanyi di kamar mandi. Inilah cara terbaik untuk melindungi suara, yaitu dengan menjaga otot-otot pada pangkal tenggorokan tetap kuat, sementara uap melubrikasi kotak suara. "Menyanyi itu latihan gimnastik untuk suara," kata Andrew McCombe, ahli bedah THT di Frimley Park Hospital, Surrey. Kontrol dan koordinasi saraf otot yang Anda butuhkan membuat suara digunakan dengan cara yang baik.
Bergabung dengan paduan suara juga merupakan car ayang seru untuk merawat suara Anda. Tidak heran bila suara penyanyi profesional bertahan lama, karena otot-otot suara terbiasa dilatih.
4. Tidak berteriak. Berteriak bisa membuat pita suara meradang, dan membuatnya sulit untuk menutup dengan semestinya. Hal ini menyebabkan pangkal tenggorokan bekerja lebih keras, dan menyebabkan kelelahan dan ketidaknyaman pada otot. Profesi seperti guru, trader, pekerja pabrik, dan karyawan restoran yang ramai, termasuk yang berisiko mengalami masalah ini. Bila profesi mengharuskan Anda sering berteriak, istirahatkan suara selama 5 menit setiap jam. Ketika sedang clubbing, jangan berbicara pada teman Anda yang jaraknya lebih dari panjang lengan Anda. Meskipun jarang terjadi, berteriak juga bisa menyebabkan pendarahan vokal yang akan menyebabkan kerusakan permanen pada suara.
5. Perbaiki postur tubuh Anda. Duduk dalam kondisi merosot bisa menyebabkan seluruh saluran suara berubah. Anda juga jadi sulit menarik nafas dalam-dalam, dan membuat pita suara bekerja lebih keras untuk mengeluarkan suara. Berdirilah dengan tegak, ucapkan "i". Lalu, condongkan kepala ke depan dan ucapkan huruf yang sama. Anda akan merasakan perubahannya. Latihan seperti pilates akan menguatkan otot-otot perut dan membantu Anda menarik nafas lebih dalam. Dengan demikian, ada aliran udara yang lebih baik saat melewati kotak suara, dan menciptakan nada yang lebih kuat.
"Latihan akan memastikan kapasitas paru-paru tinggi, membantu memproduksi suara yang kuat. Kami seharusnya juga merawat pita suara dengan menyanyi dan tetap menggunakan suara hingga usia lanjut," paparnya.
Berikut beberapa cara untuk merawat suara:
1. Minum lebih banyak. Kelembaban pada pangkal tenggorokan diperlukan agar suara dapat bergetar dengan baik. Pita suara akan dibasahi oleh cairan semacam liur yang dibuat oleh kelenjar-kelenjar di sekitarnya. Tubuh harus tetap terhidrasi untuk membuat pelumasan ini. Epstein menyarankan untuk minum 1,5 liter air sehari dengan interval setiap 15 menit.
2. Hindari makanan pedas. Penyebab umum dari kerusakan suara adalah mengalirnya asam lambung dari perut ke kerongkongan. Hal ini bisa mengiritasi dan mengeringkan kerongkongan, demikian menurut John Rubin, pakar THT dan presiden terpilih British Voice Association. Air liur menjadi lebih pekat, membuat pita suara lebih sulit untuk bergetar. Hindari makanan yang bisa mengiritasi lambung, seperti bawang, cabai, minuman bersoda, dan cokelat. Setidaknya, hindari makan dua jam sebelum tidur agar perut punya waktu untuk mencerna.
3. Menyanyi di kamar mandi. Inilah cara terbaik untuk melindungi suara, yaitu dengan menjaga otot-otot pada pangkal tenggorokan tetap kuat, sementara uap melubrikasi kotak suara. "Menyanyi itu latihan gimnastik untuk suara," kata Andrew McCombe, ahli bedah THT di Frimley Park Hospital, Surrey. Kontrol dan koordinasi saraf otot yang Anda butuhkan membuat suara digunakan dengan cara yang baik.
Bergabung dengan paduan suara juga merupakan car ayang seru untuk merawat suara Anda. Tidak heran bila suara penyanyi profesional bertahan lama, karena otot-otot suara terbiasa dilatih.
4. Tidak berteriak. Berteriak bisa membuat pita suara meradang, dan membuatnya sulit untuk menutup dengan semestinya. Hal ini menyebabkan pangkal tenggorokan bekerja lebih keras, dan menyebabkan kelelahan dan ketidaknyaman pada otot. Profesi seperti guru, trader, pekerja pabrik, dan karyawan restoran yang ramai, termasuk yang berisiko mengalami masalah ini. Bila profesi mengharuskan Anda sering berteriak, istirahatkan suara selama 5 menit setiap jam. Ketika sedang clubbing, jangan berbicara pada teman Anda yang jaraknya lebih dari panjang lengan Anda. Meskipun jarang terjadi, berteriak juga bisa menyebabkan pendarahan vokal yang akan menyebabkan kerusakan permanen pada suara.
5. Perbaiki postur tubuh Anda. Duduk dalam kondisi merosot bisa menyebabkan seluruh saluran suara berubah. Anda juga jadi sulit menarik nafas dalam-dalam, dan membuat pita suara bekerja lebih keras untuk mengeluarkan suara. Berdirilah dengan tegak, ucapkan "i". Lalu, condongkan kepala ke depan dan ucapkan huruf yang sama. Anda akan merasakan perubahannya. Latihan seperti pilates akan menguatkan otot-otot perut dan membantu Anda menarik nafas lebih dalam. Dengan demikian, ada aliran udara yang lebih baik saat melewati kotak suara, dan menciptakan nada yang lebih kuat.
Langganan:
Postingan (Atom)