Welcoming

Hi pals...nice to meet u all here ^_^
Please feel free to search any info which u need.


Senin, 10 Oktober 2011

4 Tempat Belanja di Korea yang Wajib Dikunjungi

img
Dok. Wolipop
Jakarta - Korea tidak hanya terkenal dengan dramanya yang romantis, tapi juga menjadi salah satu surga belanja terkenal di Asia. Bagi Anda yang ingin mengunjungi negerinya 'Super Junior' itu, berikut ini kami rekomendasikan empat pusat perbelanjaan di Korea yang wajib Anda datangi.

1. Namdaemun Market
Namdaemun Market merupakan salah satu pasar tertua di Korea Selatan dan salah satu pasar retail terbesar di Seoul. Pasar ini tidak bisa dilalui dengan mobil, sehingga Anda bebas berjalan-jalan disepanjang jalan yang di kanan-kirinya terdapat toko-toko.

Untuk ke Namdaemun Market, Anda dapat menempuhnya dengan kereta bawah tanah atau bus. Untuk sampai ke pasar ini hanya butuh waktu 10 menit berjalan dari stasiun metropolitan Seoul dan dekat dengan stasiun kereta bawah tanah Hoehyon.

Di sana, dijual berbagai kebutuhan mulai dari baju, perlengkapan make-up, tas, sepatu, makanan, semuanya serba ada. Pasar ini terkenal dengan harga grosirnya, banyak tok-toko di korea membeli barang-barangnya di Namdaemun Market untuk dijual kembali.

2. Myeong-dong Shopping Area
Myeong-dong merupakan pusat perbelanjaan trendi di korea. Dengan luas lebih dari 300.000 meter persegi, pusat perbelanjaan itu menjual pakaian, sepatu, tas, aksesori dan kosmetik. Myeong-dong seperti surga belanja. Bagaimana tidak, di sana, bukan hanya ada brand-brand seperti H&M, Uniqlo dan Forever 21, ada juga pedagang-pedagang dengan kios kecil.

Siang dan malam, Myeong-dong selalu dipenuhi oleh kaum muda. Di sana juga terdapat berbagai pilihan restoran, kafe, kedai kopi dan klub malam.

3. Migliore
Bagi Anda yang menyukai pusat perbelanjaan seperti ITC, Migliore adalah tempat yang sangat tepat untuk Anda kunjungi. Berbagai produk terbaru dan unik dijual di sini, mulai dari dress, rok motif, kaos, sampai aksesori ala Korea tersedia di sini. Ternyata, sebagian besar barang yang dijual adalah non-branded "made in korea".

Sejauh ini Migliore hanya ditemukan di dua tempat, yaitu di Myeongdong dan Dongdaemun Market. Sebenarnya untuk menemukan tempat ini sangatlah mudah. Di Myeongdong, Migliore dapat ditemukan tepat di gerbang utama. Namun karena kami masuknya dari arah yang berbeda, jadinya Migliore kami temukan justru saat kami akan pulang.

4. Insadong
Di Insadong banyak menjual barang-barang kerajinan, seperti lukisan, bingkai, keramik dan pernak-pernik lainnya. Selain menjual kerajinan, di sana juga terdapat restoran dan kafe yang menyajikan makanan tradional khas Korea.

Sumber: wolipop

Berapa Lama Ideal Berpacaran Hingga Akhirnya Menikah?

Jakarta - Banyak wanita yang menanyakan butuh waktu berapa lama berpacaran hingga akhirnya dilamar. Tentu untuk masuk kejenjang yang lebih serius itu tidak dalam waktu satu atau dua bulan berpacaran, melainkan butuh waktu yang cukup panjang untuk bisa saling mengenal.

Banyak wanita yang merasa mereka telah menemukan pasangan yang tepat dan mapan, namun hingga saat ini sang kekasih belum juga melamarnya. Bahkan mereka yang sudah menjalin hubungan selama bertahun-tahun, belum juga ada tanda-tanda kekasih ingin menikahi mereka.

Sebenarnya tidak masalah menunggu hingga akhirnya dilamar, asalkan sudah saling berkomitmen. Pertanyaannya, sebenarnya berapa lama ideal berpacaran sebelum akhirnya menikah.

Menurut Heather Setrakian, seorang ahli pernikahan dan penulis tentang hubungan di situs Your Tango menyatakan, tidak banyak penelitian tentang panjangnya waktu pacaran sebelum menikah. Beberapa dekade lalu waktu pacaran berkisar 6 - 14 bulan. Menurut Ted Huston, seorang peneliti terkenal mengatakan adanya transisi dalam hubungan. Dalam penelitiannya, ia menyatakan pasangan bahagia menikah setelah mereka berhubungan selama 25 bulan.

Ada juga pasangan yang tidak bahagia. Pasangan yang tidak bahagia dibagi dalam dua grup. Pasangan yang tidak bahagia grup pertama termasuk dalam golongan yang cepat bercerai kurang atau lebih dari tiga tahun. Grup kedua adalah, mereka yang tunangan setelah 9 bulan pacaran dan menikah setelah 18 bulan. Pasangan ini biasanya sampai di ulang tahun pernikahan yang ke-7 sebelum bercerai.

Rata-rata pasangan dalam penelitian Heather, banyak yang memutuskan untuk menikah setalah 2,8 tahun pacaran. Hal tersebut mencerminkan kecenderungan yang tumbuh dalam penundaan pernikahan.

Wes Moore, seorang advokat muda dan penulis buku laris 'Other Wes Moore' memberikan alasan mengapa banyak pria modern saat ini menunda pernikahan. Moore menemukan banyak wanita sekarang mencari pria yang berpendidikan tinggi, memiliki pekerjaan baik, sopan dan siap untuk menjadi suami. Sayangnya jumlah pria yang banyak wanita impikan itu semakin rendah, karena banyak pria merasa mereka tidak cukup baik dan mapan untuk seorang wanita.

Ada lima alasan lain yang membuat pria belum mau melamar. Ini dia lima alasan tersebut, seperti dilansir dari MSN.

1. Masih Ingin Fokus pada Karirnya
Tidak sedikit pria yang lebih memfokuskan dirinya pada pekerjaan sedangkan wanita fokus pada status hubungan. Menurut Lisa Daily, penulis buku 'How to Date Like a Grown-Up', kebanyakan pria ingin merasa aman mengenai prospek karir dan keuangan sebelum akhirnya meminta seorang wanita menjadi istrinya.

2. Takut Merasa Bosan
Sama seperti halnya wanita, pria pun menyukai segala hal yang baru dan misterius. "Banyak pria yang sadar bahwa dia akan hidup lama sekitar 50 hingga 55 tahun dengan wanita yang sama tiap tahunnya," ujar Rizki, 26 tahun.

3. Takut Jika Harus Menyerah pada Mimpinya
"Hal yang paling menakutkan adalah melupakan semua mimpi saya. Saya melihat teman-teman saya menikah, membeli rumah, punya anak dan akhirnya melepaskan impian mereka," ujar Nuno, 31 tahun.

4. Belum Mampu Membeli Cincin
"Pacar saya inginkan cincin yang minimal terbuat dari 1 karat berlian. Saya mulai mencoba mencari pekerjaan baru karena tidak mungkin dengan penghasilan saya sekarang dan yang paling buruk, ia tidak akan selamanya ada di sisi saya," jelas Ichsan, 28 tahun.

5. Takut Pernikahan Bisa Mengubah Anda
"Banyak orang yang mengatakan bahwa wanita akan berubah setelah dia menikah dan kebahagiaan Anda dengannya akan segera hilang bersamaan dengan berakhirnya bulan madu. Wanita akan memiliki penampilan buruk dan banyak melarang," kata Andika, 28 tahun.

Sumber: wolipop

4 Street Market yang Wajib Dikunjungi di Hong Kong

img
dok. wolipop
Jakarta - Hong Kong terkenal dengan wisata belanjanya. Untuk berbalanja pakaian dengan harga yang miring, Anda harus memiliki referensi pasar-pasar yang berada di sana.

Hong Kong memiliki banyak 'pasar kaget' atau pasar yang berada di jalanan yang sering disebut 'street market'. Nah di street market itulah Anda akan mendapatkan barang-barang unik dengan harga yang murah. Wolipop rekomendasikan empat street market yang wajib Anda kunjungi di Hong Kong.

Ladies Market
Ladies Market atau 'Women's Street' berada di daerah Mongkok, bagian Tung Choi Street antara Argyle Street dan Dundas Street. Pasar yang buka pada sore hari hingga larut malam itu menjual barang-barang dengan harga murah. Mulai dari pakaian sampai cendramata khas Hong Kong. Berbelanja di sini Anda harus berani menawar agar mendapatkan harga seminim mungkin.

Temple Street Market
Temple street market juga berada di daerah Mongkok. Hampir mirip dengan ladies market yakni dipenuhi dengan deretan tenda yang menjual pakaian, jam tangan, CD, kaset dan gadget elektronik. Selain itu di sini juga tersedia berbagai lapak yang menjual makanan.

Jardine's Crescent
Pasar yang berada di daerah Causeway Bay itu cukup terkenal dengan barang-barang fashion yang dijual murah. Sepanjang jalan tersebut dijual atasan dan blus wanita, seperti baju rajutan, celana dan masih banyak lagi. Ada juga aksesori dan peralatan rumah tangga.

Li Yuen Street East and West
Terletak di pusat distrik Hong Kong. Li Yuen Street East and West merupakan tempat tradisional bagi warga Hong Kong untuk membeli kain. Di sini akan ditemukan kain-kain sutra dengan kualitas yang sangat baik. Ada juga pakaikan, tas dan aksesori.

Sumber: wolipop

Jumat, 07 Oktober 2011

Evolusi Logo Apple Computer

Logo Apple
Sebelum menjadi logo yang sekarang ini, Apple telah mengalami beberapa perubahan logo.
Logo Apple Pertama
Logo Apple yang pertama didesain oleh Ron Wayne, yang juga merupakan pendiri Apple. Logo Apple yang pertama terlihat agak rumit.logo itu menggambarkan Newton berdiri di bawah pohon pengetahuan terlarang (jaman Adam & Hawa). Steve Jobs berpikir bahwa logo itu sedikit terlalu intelektual dan terlalu detail, yang membuat logo itu sulit diingat.
Logo Apple 1977
Taun 1977 Rob Janoff mendesain ulang logo Apple. Desain logonya sangat simple yang terdiri dari sebuah apel yang sedikit tergigit dan diisi dengan warna pelangi. Meskipun susunan warnanya. keliru.
Logo baru itu bermakna :
  • Gigitan atau “the bite” melambangkan pengetahuan dari buah pengetahuan di Taman Eden. Selain itu juga merupakan kesamaan suara dengan “byte”.
  • Warna-warni melambangkan kemampuan komputer Apple II yang dapat menampilkan warna lebih banyak.
  • Pemilihan warnanya melambangkan vibrasi & energi. Kesalahan urutan warna dalam logo baru itu bukanlah sesuatu tidak disengaja melainkan lambang “keluar dari aturan baku” atau dengan kata lain kebebasan dan keberanian perusahaan dalam merevolusi teknologi.
    Seorang eksekutif dari Apple, Jean Louis Gassee dengan bangganya bilang, “You couldn’t dream of a more appropriate logo: lust, knowledge, hope and anarchy”.
  • Logo Apple 1997 Tahun 1997 Steve Jobs memutuskan mengubah logo warna-warninya menjadi 1 warna solid, agar lebih minimalis dan mengikuti jaman. Danjadilah logo Apple seperti yang kita kenal sekarang ini. Sumber : kaskus

Cerita Dibalik Apple Computer

Apple, Inc. (sebelumnya bernama Apple Computer, Inc.) adalah sebuah perusahaan Silicon Valley berbasis di Cupertino, California, yang bergerak dalam bidang teknologi komputer. Apple membantu bermulanya revolusi komputer pribadi pada tahun 1970-an dengan produknya Apple II dan memajukannya sejak tahun 1980-an hingga sekarang dengan Macintosh. Apple terkenal akan perangkat keras ciptaannya, seperti iMac, Macbook, perangkat pemutar lagu iPod, dan telepon genggam iPhone, dan saat ini dengan Tablet PC yang di kenal dengan nama iPad. Beberapa perangkat lunak ciptaanya pun mampu bersaing di bidang kreatif seperti penyunting video Final Cut Pro, penyunting suara Logic Pro dan pemutar lagu iTunes yang sekaligus berfungsi sebagai toko lagu online.

Pra-pendirian

Sebelum membantu mendirikan Apple, Steve Wozniak adalah seorang hacker elektronik. Pada tahun 1975, dia bekerja di Hewlett-Packard dan membantu temannya Steve Jobs mendisain video game untuk Atari. Pada saat itu, Wozniak telah membeli computer time pada bermacam jenis minicomputer yang di-host oleh Call Computer, sebuah perusahaan timesharing. Terminal komputer pada saat itu mayoritas berbasis kertas; thermal printer seperti Texas Instruments Silent 700 adalah terminal yang paling maju. Wozniak melihat sebuah artikel di majalah bernama Popular Electronics edisi 1975 yang berisikan bagaimana cara untuk membuat terminal komputer sendiri. Menggunakan alat-alat yang dapat dibeli di toko, Wozniak merancang dan membuat komputer bernama Computer Conversor, sebuat video teletype yang bisa dipakai untuk mengakses minicomputer di Call Computers. Designnya kemudian dibeli oleh Call Computers, dan beberapa units terjual.

Pada tahun 1975, Wozniak mulai menghadiri pertemuan sebuah klub bernama Homebrew Computer Club. Microcomputer baru seperti Altair 8800 dan IMSAI menginspirasinya untuk memasang sebuah mikroprosesor pada video teletype-nya untuk menjadikannya sebuah unit komputer yang lengkap.

Pada saat itu, CPU yang banyak tersedia adalah Intel 8080 seharga $US 179 dan Motoroal 6800 seharga $US 170. Wozniak lebih tertarik pada Motorola 6800, tetapi harga keduanya terlalu mahal. Dia pun kemudian sadar, dan hanya mendesign komputer di atas kertas, menunggu hari di mana dia mampu membeli CPU.

Ketika MOS Technology memproduksi chip 6502 pada tahun 1976 dengan harga $US 20, Wozniak membuat sebuah versi BASIC untuk chip tersebut, dan mulai mendisain sebuah komputer untuk menjalankannya. Chip 6502 didesign oleh pendesign chip 6800, karena banyak pekerja meninggalkan perusahaan di Silicon Valley dan membuat perusahaan sendiri.

Woznia kemudian berhasil membuat komputer tersebut dan membawanya ke pertemuan-pertemuan Homebrew Computer Club untuk dipamerkan. Pada satu pertemuan, Wozniak bertemu teman lamanya, Steve Jobs, yang tertarik akan potensi komersialisasi komputer-komputer kecil.

Tahun-tahun pertama

Steve Jobs dan Steve Wozniak sudah berteman sejak lama. Bertemu pertama kali pada tahun 1971 ketika seorang teman memperkenalkan Wozniak yang saat itu berumur 21 tahun, kepada Jobs yang saat itu baru berumur 16 tahun. Jobs berhasil membujuk Wozniak untuk membuat komputer dan menjualnya. Jobs mendekati sebuat toko komputer lokal, The Byte Shop, yang katanya tertarik untuk membeli komputer, tapi hanya apabila komputer tersebut sudah terpaket lengkap. Pemilik toko tersebut, Paul Terrell, mengatakan ia siap membeli 50 unit seharga $US 500 satunya.

Komputer buatan Wozniak hanya memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya adalah menggunakan TV sebagai monitor, di mana saat itu banyak komputer tidak memiliki monitor sama sekali. Monitor ini bukanlah seperti monitor modern, dan hanya menampilkan teks dengan kecepatan 60 karakter per detik. Komputer ini bernama Apple I dan memiliki kode bootstrap pada ROM-nya yang membuatnya lebih mudah untuk dihidupkan. Akhirnya, dengan paksaan Paul Terrell, Wozniak juga mendisain sebuah mekanisme kaset untuk membuka dan menyimpan program dengan kecepatan 1,200 bits/detik, sebuah kecepatan yang cukup tinggi pada saat itu. Walaupun komputer tersebut cukup sederhana, disainnya adalah sebuah masterpiece, menggunakan jumlah komponen yang jauh lebih sedikit dengan komputer-komputer sejenisnya, dan berhasil memberi reputasi kepada Wozniak sebagai seorang master designer dengan cepat.

Dibantu oleh satu orang lagi teman, Ronald Wayne, bertiga mereka mulai memproduksi komputer tersebut. Dengan menggunakan berbagai cara, termasuk meminjam ruangan dari teman dan keluarga, menjual bermacam harta peribadi (seperti kalkulator dan sebuah VW Combi), memulung, sedikit menipu, Jobs berhasil mendapatkan komponen-komponen yang dibutuhkan untuk produksi sementara Wozniak dan Wayne membuat komputer-komputer tersebut. Selesai dan dikirim pada bulan Juni, mereka dibayar sesuai janji oleh Paul Terrell. Pada akhirnya, 200 unit Apple I diproduksi.

Tapi Wozniak sudah lebih maju daripada Apple I. Banyak elemen design Apple I dibuat karena keterbatasan dana yang dimiliki oleh mereka untuk membuat sebuah prototype. Tapi dengan pendapatan dari penjualan Apple I, dia bisa memulai produksi komputer yang lebih canggih, Apple II; Apple II diperkenalkan kepada publik pada West Coast Computer Faire pada bulan April 1977.

Perbedaan utama dengan Apple I adalah tampilan TV yang didesign total, di mana tampilan disimpan di memori. Dengan cara ini, monitornya tidak hanya bisa menampilkan teks, namun Apple II bisa menampilkan gambar, dan pada akhirnya, warna. Pada saat yang sama, Jobs menekankan design casing dan keyboard yang lebih baik, dengan pemikiran bahwa komputer tersebut harus lengkap dan siap langsung dinyalakan. Apple I hampir bisa seperti itu, namun pengguna masih harus memasang berbagai macam komponen dan menulis kode untuk menjalankan BASIC.

Membuat komputer seperti itu akan memakan banyak biaya. Jobs mulai mencari uang tunai, namun Wayne sedikit ragu karena ia pernah mengalami kegagalan perusahaan empat tahun sebelumnya, dan akhirnya keluar dari perusahaan. Jobs akhirnya bertemu dengan Mike Markkula yang menjamin pinjaman bank sebanyak $US 250.000, dan mereka bertiga membentuk perusahaan Apple Computer pada 1 April 1976.

Dengan dana dan design casing yang baru, Apple II dilepas pada tahun 1977 dan menjadi komputer yang biasanya diasosiasikan dengan munculnya pasar PC. Jutaan unit terjual sampai tahun 1980an. Ketika Apple go public pada tahun 1980, mereka menghasilkan dana terbanyak sejak Ford go public pada tahun 1956.

Berbagai jenis model Apple II diproduksi, termasuk Apple IIe dan Apple IIgs.
Apple III dan Lisa

Memasuki dekade 1980, Apple menghadapi kompetisi dalam bisnis komputer pribadi. Salah satu penantang besar adalah IBM, perusahaan ternama pertama di bidang komputer. Komputer IBM yang menggunakan sistem operasi DOS yang dilisensi kepada IBM oleh Microsoft meraih porsi yang besar dalam pangsa pasar komputer meja untuk perusahaan besar yang tergolong masih muda.

Beberapa perusahaan yang lebih kecil menggunakan Apple II, tetapi Apple merasa perlu mengeluarkan model baru yang lebih maju untuk bersaing di bidang komputer meja bagi perusahaan besar. Maka, para perancang Apple III dipaksa untuk mengikuti keinginan Steve Jobs yang terlalu tinggi dan mustahil untuk dipenuhi. Salah satu diantaranya adalah menghilangkan kipas pendingin - yang, katanya, menurut Steve Jobs tidak elegan. Mesin baru tersebut kemudian sangat sering mengalami overheating dan sebagian model awalnya harus ditarik dari pasaran. Apple III tergolong sangat mahal walaupun Apple berusaha mengeluarkan versi yang diperbaiki di tahun 1983 yang juga gagal di pasaran.

Sementara, beberapa grup di dalam Apple juga berusaha mengembangkan jenis komputer pribadi baru, dengan teknologi maju seperti antarmuka pengguna grafis, mouse, object-oriented programming dan kemampuan menggunakan network. Orang-orang tersebut, termasuk Jef Raskin dan Bill Atkinson mencoba meyakinkan Steve Jobs untuk memberikan dukungan sepenuhnya dalam mengembangkan ide mereka.

Hanya setelah mereka membawa Steve Jobs untuk melihat teknologi yang dikembangkan di Xerox PARC dalam komputer Alto pada bulan Desember 1979 maka yakinlah Steve Jobs bahwa masa depan akan menghadirkan komputer yang grafik-intensif, icon-friendly dan didukung baik oleh tim Apple Macintosh ataupun Apple Lisa walaupun mereka adalah saingan satu sama lainnya. Walaupun ide tersebut mengundang ketidak-setujuan ahli riset dari PARC, banyak yang akhirnya bekerja untuk Apple seperti Larry Tesler, Xerox mengijinkan insinyur dari Apple untuk mengunjungi fasilitas PARC dengan perjanjian bahwa Apple akan menjual satu juta saham mereka sebelum perusahaan tersebut go-public (total harga saat itu berkisar AS$18 juta). Apple Lisa dilepas pada bulan January 1983 dengan harga AS$ 10.000. Sekali lagi, Apple mengenalkan produk yang tergolong sangat maju pada saat itu, tetapi terlalu mahal (kesalahan ini akan terus diulang Apple selama beberapa tahun kedepan), dan sekali lagi Apple gagal meraih pasaran yang tersedia. Apple Lisa kemudian diberhentikan pada tahun 1986.
Macintosh

Proyek Lisa dilepas dari kendali Steve Jobs saat masih separuh jadi. Steve Jobs kemudian mengalihkan perhatiannya kepada proyek Macintosh, yang pada awalnya dianggap sebagai sejenis Lisa yang lebih murah. Apple Macintosh diluncurkan pada tahun 1984 dengan iklan televisi berjudul 1984 yang didasarkan dari novel karya George Orwell yang juga diberi nama 1984, dengan pernyataan, "On January 24, Apple Computer will introduce Macintosh. And you'll see why 1984 won't be like '1984'" — maksud dari kata-kata tersebut adalah Macintosh yang baru akan membebaskan komputer dan informasi dari kekangan perusahaan besar dan technocrats. Apple juga membuahkan konsep pewarta Apple (Apple evangelist) yang dipelopori oleh karyawan Apple bernama Guy Kawasaki.

Walaupun ada kekhawatiran mengenai kurangnya piranti lunak yang tersedia, layar hitam putih dan arkitekturnya yang terutup, merek Macintosh pada akhirnya menjadi produk yang berhasil bagi Apple bahkan sampai hari ini. Banyak yang merasa bahwa kesuksesan itu seharusnya jauh lebih besar dari kenyataannya. Ketika Bill Gates, pendiri dan sekarang pemimpin Microsoft, mengunjungi kantor besar Apple di Cupertino, Steve Jobs menunjukkan sebuah prototipe dari antarmuka pengguna grafis untuk Macintosh. Pada tahun 1985 Microsoft meluncurkan Windows, antarmuka pengguna grafis buatan mereka sendiri untuk komputer IBM. Pada saat itu sistem komputer IBM sudah di-reverse engineered dan banyak perusahaan juga membuat komputer yang kompatibel dengan IBM. Walaupun Apple memberi lisensi untuk beberapa produk lainnya, mereka tidak pernah memberikan ijin perusahaan lain untuk membuat komputer yang kompatibel dengan Macintosh sehingga Microsoft bisa mendominasi pangsa pasar yang ada. Pada saat itu, Apple sadar bahwa mereka sudah terlambat untuk merebut kembali kekuasaan pasar yang pernah mereka miliki. Komputer Macintosh kompatibel yang dijual di tahun 1990an pun hanya meraih kesuksesan yang kecil. Walaupun Windows versi pertama sangat ketinggalan jaman dibanding Macintosh, Piranti lunak tersebut dan komputer yang kompatibel dengan Windows bisa dibeli dengan harga yang jauh lebih murah dibanding sebuah Macintosh. Ditambah lagi, perbaikan yang dilakukan Microsoft secara cepat mengejar ketinggalan mereka. Sekaligus juga karena keterbukaan yang dimiliki oleh komputer yang kompatibel dengan IBM menyebabkan lebih banyak piranti lunak tersedia untuk Windows dibanding Macintosh.

Microsoft dan Windows dikemudian hari akan menjadi cerita sukses yang paling fenomenal di abad keduapuluh dan Apple tidak akan meraih kembali gelarnya sebagai pembuat komputer pribadi nomor satu di dunia.
 

Tahun-tahun barusan

Setelah kegagalan Macintosh Portable di tahun 1989, Apple mencoba memperkenalkan sebuah komputer portabel yang lebih populer, PowerBook, di awal dekade 1990. Generasi pertama produk ini dirancang bersama Sony dan memberikan layout untuk komputer portabel yang masih dipakai sampai saat ini: engsel belakang untuk mendukung layar, keyboard yang diletakkan menjorok ke belakang dan trackball (yang kemudian menjadi trackpad) diposisikan di depan keyboard tersebut. Namun merek PowerBook mengalami kegagalan setelah model PowerBook 5300 memiliki banyak masalah dalam kualitasnya, seperti baterai yang gampang rusak, kerangka yang gampang keropos dan layar yang tidak bagus. Produk dari Apple yang dulu dan sekarang juga meliputi sistem operasi seperti ProDOS, Mac OS, Mac OS X, and A/UX, produk networking seperti AppleTalk, dan program multimedia seperti QuickTime and seri piranti lunak Final Cut. Di tahun 1994, Apple memperbarui produk Macintosh mereka dengan mengenalkan seri Power Macintosh, yang menggunakan prosesor PowerPC hasil kerjasama IBM, Motorola dan Apple. Prosesor ini menggunakan arsitektur RISC, yang jauh berbeda dengan seri Motorola 680X0 sebelumnya. Sistem operasi milik Apple disesuaikan agar piranti lunak yang dikembangkan untuk prosesor yang lebih tua bisa berjalan dengan seri prosesor PowerPC.

Setelah permasalahan kepemimpinan di dalam Apple dengan CEO baru John Sculley di dekare 1980-an, Steve Jobs keluar dari Apple dan mendirikan perusahaan NeXT Inc., yang pada akhirnya gagal, sekalipun memiliki awal yang baik. Dikemudian hari, Dalam usaha Apple untuk menyelamatkan perusahaannya, mereka membeli NeXT sekaligus dengan sistem operasi UNIX-based-nya NeXTstep yang juga membawa kembali Steve Jobs ke dalam perusahaan yang didirikannya. Sata satu langkah pertama yang dia lakukan sebagai pemimpin sementara di Apple adalah mencetuskan ide untuk mengembangkan iMac, produk yang akan menyelamatkan Apple dari kehancurannya sekaligus memberikan waktu bagi mereka untuk merampingkan sistem operasi yang sudah ada.

Produk yang dirilis Apple setelah itu adalah Apple Airport yang menggunakan teknologi Wireless LAN untuk menyambungkan sebuah komputer ke internet tanpa menggunakan kabel. Mereka juga mengeluarkan iBook dan PowerMac G4.

Di awal tahun 2002, Apple mengeluarkan iMac G4. Komputer ini memiliki bagian dasar yang separuh bulat dan layar datar yang ditopang dengan leher yang bisa digerakkan. Model ini diberhentikan di musim panas 2004. Sebuah model yang baru yang menggunakan prosesor prosesor G5 dilepas pada tanggal 31 Agustus 2004 dan mulai dijual di pertengahan September pada tahun yang sama. Model ini meniadakan bagian dasar dan mengemas seluruh unit proses pusatnya (central processing unit) di belakang layar komputer yang ditopang oleh sebuah kaki aluminium yang ramping. Komputer yang dijuluki iMac G5 ini adalah komputer meja tertipis di dunia, dengan ketebalan yang hanya dua inci atau 5,1 cm.

Di pertengahan 2003, Apple mengeluarkan prosesor PowerPC generasi kelima yang menggunakan seri prosesor PowerPC 970 yang dikembangkan oleh IBM. Ini adalah komputer 64 bit yang pertama kali tersedia untuk umum.

Di tahun 2001, Apple memperkenalkan Mac OS X, sebuah sistem operasi yang didasarkan dari NeXTstep yang menggabungkan stabilitas, kehandalan dan keamanan yang dimiliki UNIX dengan kemudahan dalam menggunakan Macintosh ke dalam sebuah piranti lunak yang bisa dipakai baik bagi mereka yang bergerak di bidang profesional maupun perseorangan. Mac OS X juga memiliki sebuah program bernama Classic Environment yang bisa menjalankan piranti lunak yang dirancang untuk sistem operasi 9.1-9.2.2 yang lama. Apple juga memberikan pilihan bagi pengembang piranti lunak yang lama untuk menggunakan teknologi Carbon agar program mereka bisa diadaptasi secara langsung ke dalam Mac OS X. Dengan cara ini, sebuah program bisa memanfaatkan semua fitur baru yang tersedia dalam Mac OS X.

Pada Januari 2007, Apple memasuki pasar telepon genggam dengan memperkenalkan iPhone, yang akan dirilis pada tahun yang sama di AS. Pada saat yang sama, nama perusahaan juga akan dipangkas dengan menanggalkan kata "Computer" untuk mewakili diversifikasi produk perusahaan tersebut
Apple di Indonesia

Seperti di negara lain, kepopuleran iPod juga sudah menyebabkan "halo" effect bagi komputer Mac di Indonesia. Telah bermunculan beberapa milis fanatik Apple seperti id-Mac dan id-apple. Komunitas pengguna produk Apple di Indonesia sempat disorot oleh acara e-Lifestyle" (Metro TV) di beberapa episode yang berbeda.

Tidak seperti di Singapura atau Amerika Serikat, Apple tidak mempunyai kantor pusat di Indonesia.

Sejarah APPLE Computer

Sejarah Apple Inc.
Pada tahun 1976, ketika bekerja pada perusahaan komputer temannya yang memproduksi Video TeleType Terminal (VTT), Wozniak mulai menggabungkan desain VTT dengan desain komputer yang sudah dia buat sebelumnya, terutama dengan menggantikan panel layar lampu kedip dengan layar video.
Kemudian dia mencoba untuk memperlihatkan desain barunya itu kepada perusahaan Hewlett-Packard (HP), tapi saat itu pihak HP mengira itu barang rongsokan yang tidak ada gunanya, dan bahkan saat itu Wozniak terus-terusan diejek Disaat Wozniak merasa tidak berguna, Steve Jobs mencoba untuk menghibur dan meyakinkan Wozniak bahwa mereka berdua bisa saja membuat perusahaan komputer sendiri untuk mengembangkan desain Wozniak itu. Akhirnya mereka sepakat untuk membuat perusahaan sendiri, dan Steve Jobs mengusulkan untuk memberi nama komputer pertamanya dengan sebutan Apple.
Pada bulan Agustus 1976, Wozniak melihat sebuah pameran layar berwarna yang saat itu disebut the Dazzler, dan saat itu Wozniak sangat terobsesi untuk menyempurnakan komputer Apple dengan menambahkan layar berwarna. Pada saat yang sama, dia juga ingin menyederhanakan arsitektur memori komputer Apple menjadi lebih sederhana namun tidak mengurangi performa, dan hal ini menandai pertama kali dibuatnya prosesor yang memorinya dibagi (share) dengan memori video.
Komputer Apple yang pertama resmi dibuat dan dirakit di garasi di rumah orang tua Steve Jobs. Steve Jobs mentargetkan menjual komputernya itu untuk para penggemar komputer yang sudah ada. Programnya dioperasikan dengan menggunakan pita kaset biasa. Pada saat itu sudah ada software utuk pemrograman, yaitu BASIC, tetapi ketika dicoba dijalankan pada komputer Apple tetapi gagal, kemudian Wozniak membuat sortware pemrograman sendiri. Pada saat pertama kali menjual komputer Apple, mereka menggunakan slogan "Byte into Apple" bisa mempunyai dua arti, pertama yaitu "Makanlah Buah Apel, tetapi arti lainnya adalah "Silahkan Coba Komputer Apple". Tetapi bisnis tidak langsung berjalan lancar. Para penggemar komputer saat itu lebih tertarik kepada produk "the Altair" dan merk-merk yang lainnya
Pada tahun 1976, Steve Jobs memutuskan untuk melebarkan sayap perusahaan, lalu dia mengontak beberapa pengusaha lokal. Setelah beberapa lama akhirnya dia berhasil memikat seorang pengusaha bernama Armas Clifford markkula yang bersedia memberikan pinjaman uang dari bank sebesar $ 250.000 untuk memenuhi angan-angan Steve Jobs dan Stephan Wozniak membuat perusahaan komputer yang lebih besar dan akan memproduksi Apple II. Sejak saat itulah pertama kali Perusahaan Apple Inc. resmi berdiri, tepatnya tanggal 3 Januari 1977.
Perusahaan baru yang dibentuk Jobs dan Wozniak kemudian pindah dari garasi rumah Jobs ke markas barunya di Cupertino, dan mulailah tantangan untuk menjalankan perusahaan dengan sebaik-baiknya. Mereka harus memikirkan untuk mencari peluang untuk menjual komputer personal kepada para pengguna komputer yang sudah lebih dulu menggunakan komputer merk lain. Akhirnya mereka mulai dengan strategi mempermudah cara kerja komputer menjadi semudah mungkin dan mengotomatisasikan aplikasi-aplikasi yang selama ini dilakukan secara manual.
Jobs memprakarsai penggunaan bahan plastik sebagai bahan utama cangkang komputer (casing) dan langsung digunakan pada peluncuran pertama komputer Aplle II, karena dia mempercayai bahwa penampilan juga bisa menarik hati para pengguna.
Pada tahun 1978, Apple memperkenalkan komputer Apple II+, yang merupakan komputer pertama yang mempunyai dan menggunakan Floppy Disk.
Pada tahun 1981, Jobs mempunyai ide gila untuk membuat komputer Apple yang mempunyai ukuran tidak lebih dari sebuah buku, dan akhirnya komputer itu dinamakan Apple IIb. Tapi prodak Apple IIb dia batalkan karena dikhawatirkan penjualannya akan mempengaruhi penjualan Macintosh. Tetapi tidak lama dari saat itu muncul komputer Toshiba Portable, kemudian Jobs tidak kalah cerdik dengan membuat komputer portable yang sudah dilengkapi dengan diskdrive.
Disaat-saat puncak kejayaan Apple Inc, terdengar kabar bahwa manajemen perusahaan mengalami masalah yang dikarenakan oleh egoisme dan antagonisme Steve Jobs yang saat itu merasa bahwa dia telah merajai dunia. Pihak perusahaan akhirnya memutuskan untuk menyewa kepala perusahaan baru untuk menghandel manajemen, dan dipilihlah John Sculley, mantan eksekutif perusahaan Pepsi.
Setelah menghadapi terpaan badai selama bertahun-tahun, kini Apple Inc. sedang menikmati hasilnya. Steve Jobs boleh berlega hati karena masih dapat menyelamatkan perusahaannya yang dulu nyaris hancur karena kurang bisa mengendalikan diri. Sejarah Apple Inc. telah diwarnai dengan berbagai penemuan-penemuan yang jenius yang dibarengi dengan strategi pemasaran yang kurang bagus, berbeda dengan perusahaan Microsoft yang mempunya desain yang kurang bagus tetapi memiliki strategi pemasaran yang cemerlang. Saat ini Apple Inc. kurang bisa menguasai pasar karena mereka masih kurang mampu untuk merespon kebutuhan pasar.

Selasa, 04 Oktober 2011

Kiat Membeli Oleh-oleh yang Ringkas

Sebenarnya saya sama sekali tidak suka dengan urusan oleh-oleh. Selain nambah-nambahin anggaran, juga merepotkan dalam mencari dan membawanya – apalagi saya bukan orang yang suka belanja.


Suvenir berupa kerajinan boneka dari India. Foto: Thinkstock

Namun apa daya, sebagai orang Indonesia di mana oleh-oleh adalah wajib hukumnya, setidaknya saya harus membawakan untuk keluarga, sahabat, dan teman kantor. Berikut kiat saya untuk membeli oleh-oleh seringkas mungkin supaya tidak merepotkan kita sendiri:

1. Ringan dan mudah dibawa


Aturan pertama untuk oleh-oleh adalah cari yang paling ringan dan mudah dibawa, tetapi sesuai dengan karakter penerima oleh-oleh. Semakin kenal Anda dengan orang yang akan diberi oleh-oleh, akan makin mudah mencarinya.

Jika kakak Anda sangat menyukai hal-hal yang berbau etnis, maka carilah benda yang kecil, ringan, dan mudah dibawa, seperti gelang, kalung atau pajangan dari kayu atau bambu, tapi bukan arca batu. Kalaupun ingin memberi benda besar dan berat, sisihkan dana untuk biaya pengiriman dan aturlah pengiriman oleh-oleh tersebut daripada Anda repot membawanya sendiri.

2. Paket hemat


Biasanya toko suvenir juga menjual barang-barang dalam bentuk paket selain satuan. Printilan seperti gantungan kunci dan bolpen tersedia dalam satu paket berisi beberapa buah dengan harga yang lebih murah daripada satuan.

Oleh-oleh semacam ini cocok untuk teman-teman kantor atau kampus. Di samping menghemat budget, nggak akan ada saling iri karena oleh-oleh yang berbeda. Anda pun tak perlu pusing memikirkan berbagai jenis oleh-oleh yang harus dibeli.

3. Makanan dan minuman


Pilihan lain untuk oleh-oleh adalah makanan atau minuman khas setempat. Namun oleh-oleh jenis ini banyak kendalanya: lumayan berat, tidak awet (bila makanan basah), dan cukup repot membawanya.

Kelebihannya, oleh-oleh jenis ini mudah didapat dan tidak perlu memikirkan soal kecocokan karena bisa untuk siapa saja. Dari segi budget pun bisa cukup hemat karena Anda tidak perlu membeli sesuai jumlah orang yang akan diberi. Di kantor, satu loyang kue atau seplastik besar keripik bisa untuk satu departemen.

4. T-shirt


Mengapa di mana-mana dijual t-shirt bertuliskan nama lokasi tujuan? Ya karena T-shirt adalah benda paling awam yang dipakai semua orang dan umumnya orang ingin punya kenang-kenangan yang bisa dipakai.

Selain mudah dikemas di dalam tas karena tinggal dilipat di antara barang-barang lainnya, juga tersedia dalam banyak pilihan desain, warna dan harga. Namun T-shirt bisa jadi tidak praktis dan berharga mahal kalau semua rekan kantor Anda belikan, apalagi bila Anda membeli kaus di AS atau Eropa. Maka pikirkan benar-benar siapa yang akan Anda beri kaus supaya tidak kebanyakan dan kemahalan.

5. Beli di mana


Membeli oleh-oleh di bandara pasti harganya melonjak tinggi. Umumnya orang beli di toko suvenir yang berlokasi dekat pusat turis, tapi biasanya harga barang-barang di sini agak mahal. Jika Anda memang berniat belanja banyak dan punya cukup waktu, carilah pasar atau pertokoan tempat warga lokal biasa berbelanja.

Biasanya harga di tempat-tempat seperti ini lebih murah daripada toko di area pusat turis. Pilihan lain adalah supermarket atau toko yang menyediakan beragam jenis oleh-oleh. Memang lebih mahal daripada pasar, tetapi lebih murah daripada toko suvenir.

6. Ukur kemampuan diri


Jangan memaksakan diri dalam membeli oleh-oleh. Kalau memang tidak ada budget, tak perlu pusing beli oleh-oleh, kecuali Anda diberi uang tunai oleh si penitip untuk beli sesuatu. Memang oleh-oleh hampir seperti keharusan di Indonesia tapi bukan berarti tidak bisa diabaikan. Hukuman sosial terberat dari tidak membawa oleh-oleh adalah dicap pelit. Cuekin aja, gitu aja kok repot.

Sumber: Trinity (travelers)