Mengeksplor Kota Malang tak cukup dengan 1 hari. Oleh karena itu, tersedia banyak pilihan akomodasi untuk bermalam. Baik gaya koper maupun ransel, ada hotel-hotel yang bisa dipilih sesuai uang di kantung.
Dihimpun detikTravel, Kamis (25/10/2012), berikut beberapa hotel di Kota Malang lengkap dengan kisaran harga per malam. Dari situs Trip Advisor dan Malang Guidance, inilah hotel-hotel yang bisa dipilih sesuai bujet liburan:
Ala Koper:
1. Hotel Tugu Malang
Bisa dibilang, hotel inilah yang yang paling terkenal di Kota Malang. Berlokasi persis di depan Monumen Tugu, hotel ini jadi pilihan traveler penggemar arsitektur dan sejarah. Hotel antik ini punya taman teratai yang indah, ruang galeri Ban Lam, toko butik dan perhiasan Shanghai Noon, spa, juga tempat pembuatan jamu. Harga kamarnya mulai dari Rp 1.084.000 per malam.
2. Hotel Santika Premiere Malang
Ini adalah salah satu hotel mewah bintang 4 di Kota Malang. Berlokasi di Jl Letjen Sutoyo No 79, hotel ini didesain penuh ornamen Jawa dengan sentuhan modern. Wisatawan akan merasa nyaman dengan pelayanan dan sudut-sudut cantik di hotel ini. Fasilitas spa di hotel ini adalah salah satu yang terbaik di Kota Malang. Harga kamarnya mulai dari Rp 844.000 per malam.
3. The Graha Cakra Malang
Hotel bintang 3 yang berlokasi di Malang Raya ini berada di salah satu perumahan elit. Hal yang paling mencolok dari hotel ini adalah arsitekturnya yang bergaya kolonial. Namun, atmosfer modern juga tak lepas lewat interiornya. Dekat dengan The Graha Cakra Malang, terdapat kafe terkenal yakni Kafe Bunga Bali dan Royal Preisthood Cafe yang terkenal di kota ini. Harga kamarnya mulai dari Rp 575.000 per malam.
4. Kartika Graha
Hotel Kartika Graha sudah ada hampir 30 tahun silam, dan hingga kini masih jadi tempat menginap favorit wisatawan. Hotel yang berlokasi di Jl Jaksa Agung Soeprapto No 17 ini punya 8 lantai. Total kamarnya 78 dengan tipe Executive, Deluxe, Superior, hingga The Ambassador. Anda bisa menikmati beragam fasilitas termasuk akses internet gratis. Harga kamarnya mulai dari Rp 575.000 per malam.
5. Hotel Aria Gajayana
Hotel ini berlokasi di Jl Kawi, dekat dengan pusat perbelanjaan terkenal MOG. Hotel Aria Gajayana punya 167 kamar yang terbagi menjadi beberapa beberapa tipe seperti Deluxe, Super Deluxe, Family Room, Executive, Suite, President Suite yang tersebar di 12 lantai. Fasilitas WiFi juga tersedia untuk Anda yang rindu berselancar di dunia maya. Harga kamarnya mulai dari Rp 550.000.
6. The Grand Palace Hotel Malang
The Grand Palace Hotel Malang berlokasi di Jl Ade Irma Suryani No 23. Hotel berbintang 3 ini punya gaya arsitektur klasik Eropa, dan sering menjadi tempat pertemuan bisnis. Ada 4 tipe kamar yakni Superior, Deluxe, Executive Suite, dan President Suite. Harga kamarnya mulai dari Rp 508.000 per malam.
7. Regent's Park Hotel
Berlokasi di Jl Jaksa Agung Suprapto No 12-16, Hotel Regent's Park tergolong sangat strategis. Dekat dengan pusat perbelanjaan dan kuliner seperti Sarinah, Ramayana, Pizza Hut, juga McDonalds. Hotel ini punya total 99 kamar dengan tipe Superior, Deluxe, Family Suite, Executive Suite, dan Superior Suite. Ssst, restoran sushi di sini yaitu Sushi Hana disebut-sebut menjadi restoran sushi terlezat se-Malang. Harga kamarnya mulai dari Rp 489.000 per malam.
Ala Ransel:
1. UMM Inn
Pasti Anda pernah mendengar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kan? Tak banyak yang tahu, di dalam kompleks universitas ini terdapat Hotel UMM Inn yang disebut-sebut menjadi hotel pendidikan pertama di Kota Malang. Lokasinya di Jl Raya Sengkaling No 1. Ada 48 kamar dengan tipe Standard, Superior, Deluxe, Junior Suite, dan Suite. Harganya ramah di kantong lho, mulai dari Rp 140.000 per malam!
2. Splendid Inn
Ini adalah salah satu hotel tertua di Kota Malang, letaknya di Jl Mojopahit No 2-4, samping Balai Kota Malang. Lokasinya sangat strategis, tepat di pusat kota. Hotel ini punya kamar tipe Semi Suite, Standard A dan Standard B. Dari sini, wisatawan bisa menyambangi beberapa destinasi yang letaknya dekat seperti Ramayana dan Sarinah. Jalan kaki sekitar 1 km dari hotel, Anda bisa mengunjungi Pasar Splendid yang menjual aneka flora dan fauna. Harga kamarnya mulai dari Rp 211.000 per malam.
3. Ollino Garden Hotel
Ollino Garden Hotel juga berlokasi di pusat kota, yaitu Jl Aries Munandar No 41-45. Letaknya dekat dengan Alun-alun, beragam pusat perbelanjaan, kantor pos, juga stasiun KA. Ada 90 kamar yang tersebar di 4 lantai, bertipe Deluxe, Suite, Romantic, Superior, Moderate, dan Family President Suite. Harga kamarnya mulai Rp 300.000 per malam.
4. Solaris Hotel Malang
Hotel bintang 3 ini tergolong mewah, tapi harganya cukup ramah di kantong. Berlokasi di Jl Raya Karanglo No 69, Solaris Hotel Malang penuh nuansa dan pelayanan modern. Hotel ini punya 100 kamar yang terbagi jadi tipe Standard Twin Bedroom, Standard King Bed dan Family Room. Hotel ini juga strategis, dekat dengan Bandara Abdul Rachman Saleh, pusat Kota Malang, dan Kota Batu. Harga kamarnya mulai dari Rp 364.000 per malam.
I'll try to share everything, from light news, effusion, reviews, until hard news (maybe).
Welcoming
Hi pals...nice to meet u all here ^_^
Please feel free to search any info which u need.
Please feel free to search any info which u need.
Rabu, 31 Oktober 2012
5 Tips Asyik Untuk Foto Jalan-jalan yang Keren
Plesir ke suatu tempat yang menarik dan ikonik sangat menyenangkan, apalagi bila dapat berfoto dengan momen yang segar dan terekam dengan sempurna. Satu lembar foto akan begitu bermakna untuk puluhan tahun ke depan.
Disusun detikTravel, Rabu (31/10/2012) berikut 5 tips untuk menghasilkan foto jalan-jalan yang tidak membosankan:
1. Jangan salah kostum
Pelajari tempat yang akan dituju. Jangan sampai salah kostum alias saltum. Kalau ke pantai, agak kurang ciamik bila menggunakan celana jins panjang. Apalagi berfoto dengan jaket motor yang tebal atau sweater. Tidak lucu, bukan?
Di beberapa tempat, ada larangan menggunakan celana pendek seperti di Istana Bangkok (Bangkok Grand Palace). Ada juga yang mewajibkan menggunakan kain setempat seperti di sebagian lokasi wisata di Bali.
2. Sesuaikan warna baju dengan tempat yang didatangi
Setelah memastikan lokasi, perhatikan pula warna dominan yang ada dalam objek wisata yang akan di tuju. Hal ini berguna untuk membantu mencari warna baju yang tepat untuk dipilih. Bila ke daerah candi atau lokasi yang bernuansa gelap, hindari warna baju dengan warna gelap juga. Ada baiknya menggunakan warna kuning, merah atau sesuai selera Anda yang kontras dengan warna sekitar.
Bila bepergian secara berkelompok, pastikan warna baju senada dan harmonis. Karena ini sangat penting untuk membuat komposisi gambar yang unik.
3. Jaket super tebal, pikir-pikir dulu
Khusus untuk di tempat dingin, jaket tebal dengan busa bergelombang di dalam jaket tersebut sebenarnya tidak terlalu fotojenik. Sebab, untuk orang Indonesia yang pada umumnya badannya tidak terlampau besar, jaket super tebal membuat orangnya kalah dominan dari jaketnya. Sebaiknya pilih jaket dengan bahan kain khusus yang hangat dengan model semi jas atau jaket biasa.
Syal juga diperlukan untuk menghangatkan badan. Namun bila leher Anda tidak terlalu jenjang, ada baiknya menghindari syal yang tebal. Syal tebal dengan leher pendek membuat penampilan kurang maksimal.
4. Pilih benda lain untuk memperkaya foto
Tips berikutnya yakni properti, peralatan atau apapun yang dapat membuat foto jalan-jalan makin menakjubkan. Properti ini misalkan peta, koran setempat, kompas, kamera, maupun buku jalan-jalan. Peta mudah ditemui dan dapat diambil gratis begitu Anda sampai di bandara.
Lantas, buatlah adegan tidak hanya monoton dengan berpose menghadap kamera. Melainkan pergunakan dengan properti yang telah disiapkan. Misalkan salah satu melihat peta, sementara yang lain menunjuk ke peta dan yang lain memegang kompas.
5. Memilih latar yang tidak biasa
Berfoto dengan latar bangunan yang sudah ikonik boleh-boleh saja. Namun bila spotnya hanya itu-itu saja, foto tersebut tidak akan terlalu istimewa. Misalkan bila pergi ke Malaysia dan berfoto dengan latar Menara Petronas, Anda akan menjadi orang yang kesekian puluh juta berpose di situ.
Cobalah lebih kreatif lagi dengan mencari background yang sangat bercitarasa lokal, namun belum banyak difoto orang. Usahakan setiap frame yang dihasilkan, orang akan bertanya, "Eh, ini dimana ya? Masa sih di Malaysia? Kok aku kesana nggak perhatikan ada ini ya. Bagus banget."
Silakan mengikuti tips di atas untuk foto perjalanan yang seru. Destinasi sudah ditentukan, baju sudah dipilih yang cocok. Tinggal jeprat, jepret untuk foto-foto liburan yang asyik.
Sumber: detik.com
Disusun detikTravel, Rabu (31/10/2012) berikut 5 tips untuk menghasilkan foto jalan-jalan yang tidak membosankan:
1. Jangan salah kostum
Pelajari tempat yang akan dituju. Jangan sampai salah kostum alias saltum. Kalau ke pantai, agak kurang ciamik bila menggunakan celana jins panjang. Apalagi berfoto dengan jaket motor yang tebal atau sweater. Tidak lucu, bukan?
Di beberapa tempat, ada larangan menggunakan celana pendek seperti di Istana Bangkok (Bangkok Grand Palace). Ada juga yang mewajibkan menggunakan kain setempat seperti di sebagian lokasi wisata di Bali.
2. Sesuaikan warna baju dengan tempat yang didatangi
Setelah memastikan lokasi, perhatikan pula warna dominan yang ada dalam objek wisata yang akan di tuju. Hal ini berguna untuk membantu mencari warna baju yang tepat untuk dipilih. Bila ke daerah candi atau lokasi yang bernuansa gelap, hindari warna baju dengan warna gelap juga. Ada baiknya menggunakan warna kuning, merah atau sesuai selera Anda yang kontras dengan warna sekitar.
Bila bepergian secara berkelompok, pastikan warna baju senada dan harmonis. Karena ini sangat penting untuk membuat komposisi gambar yang unik.
3. Jaket super tebal, pikir-pikir dulu
Khusus untuk di tempat dingin, jaket tebal dengan busa bergelombang di dalam jaket tersebut sebenarnya tidak terlalu fotojenik. Sebab, untuk orang Indonesia yang pada umumnya badannya tidak terlampau besar, jaket super tebal membuat orangnya kalah dominan dari jaketnya. Sebaiknya pilih jaket dengan bahan kain khusus yang hangat dengan model semi jas atau jaket biasa.
Syal juga diperlukan untuk menghangatkan badan. Namun bila leher Anda tidak terlalu jenjang, ada baiknya menghindari syal yang tebal. Syal tebal dengan leher pendek membuat penampilan kurang maksimal.
4. Pilih benda lain untuk memperkaya foto
Tips berikutnya yakni properti, peralatan atau apapun yang dapat membuat foto jalan-jalan makin menakjubkan. Properti ini misalkan peta, koran setempat, kompas, kamera, maupun buku jalan-jalan. Peta mudah ditemui dan dapat diambil gratis begitu Anda sampai di bandara.
Lantas, buatlah adegan tidak hanya monoton dengan berpose menghadap kamera. Melainkan pergunakan dengan properti yang telah disiapkan. Misalkan salah satu melihat peta, sementara yang lain menunjuk ke peta dan yang lain memegang kompas.
5. Memilih latar yang tidak biasa
Berfoto dengan latar bangunan yang sudah ikonik boleh-boleh saja. Namun bila spotnya hanya itu-itu saja, foto tersebut tidak akan terlalu istimewa. Misalkan bila pergi ke Malaysia dan berfoto dengan latar Menara Petronas, Anda akan menjadi orang yang kesekian puluh juta berpose di situ.
Cobalah lebih kreatif lagi dengan mencari background yang sangat bercitarasa lokal, namun belum banyak difoto orang. Usahakan setiap frame yang dihasilkan, orang akan bertanya, "Eh, ini dimana ya? Masa sih di Malaysia? Kok aku kesana nggak perhatikan ada ini ya. Bagus banget."
Silakan mengikuti tips di atas untuk foto perjalanan yang seru. Destinasi sudah ditentukan, baju sudah dipilih yang cocok. Tinggal jeprat, jepret untuk foto-foto liburan yang asyik.
Sumber: detik.com
Kamis, 25 Oktober 2012
Liburan di Malang, Koper Bisa, Ransel Bisa
Mengeksplor Kota Malang tak cukup dengan 1 hari. Oleh karena itu, tersedia banyak pilihan akomodasi untuk bermalam. Baik gaya koper maupun ransel, ada hotel-hotel yang bisa dipilih sesuai uang di kantung.
Dihimpun detikTravel, Kamis (25/10/2012), berikut beberapa hotel di Kota Malang lengkap dengan kisaran harga per malam. Dari situs Trip Advisor dan Malang Guidance, inilah hotel-hotel yang bisa dipilih sesuai bujet liburan:
Ala Koper:
1. Hotel Tugu Malang
Bisa dibilang, hotel inilah yang yang paling terkenal di Kota Malang. Berlokasi persis di depan Monumen Tugu, hotel ini jadi pilihan traveler penggemar arsitektur dan sejarah. Hotel antik ini punya taman teratai yang indah, ruang galeri Ban Lam, toko butik dan perhiasan Shanghai Noon, spa, juga tempat pembuatan jamu. Harga kamarnya mulai dari Rp 1.084.000 per malam.
2. Hotel Santika Premiere Malang
Ini adalah salah satu hotel mewah bintang 4 di Kota Malang. Berlokasi di Jl Letjen Sutoyo No 79, hotel ini didesain penuh ornamen Jawa dengan sentuhan modern. Wisatawan akan merasa nyaman dengan pelayanan dan sudut-sudut cantik di hotel ini. Fasilitas spa di hotel ini adalah salah satu yang terbaik di Kota Malang. Harga kamarnya mulai dari Rp 844.000 per malam.
3. The Graha Cakra Malang
Hotel bintang 3 yang berlokasi di Malang Raya ini berada di salah satu perumahan elit. Hal yang paling mencolok dari hotel ini adalah arsitekturnya yang bergaya kolonial. Namun, atmosfer modern juga tak lepas lewat interiornya. Dekat dengan The Graha Cakra Malang, terdapat kafe terkenal yakni Kafe Bunga Bali dan Royal Preisthood Cafe yang terkenal di kota ini. Harga kamarnya mulai dari Rp 575.000 per malam.
4. Kartika Graha
Hotel Kartika Graha sudah ada hampir 30 tahun silam, dan hingga kini masih jadi tempat menginap favorit wisatawan. Hotel yang berlokasi di Jl Jaksa Agung Soeprapto No 17 ini punya 8 lantai. Total kamarnya 78 dengan tipe Executive, Deluxe, Superior, hingga The Ambassador. Anda bisa menikmati beragam fasilitas termasuk akses internet gratis. Harga kamarnya mulai dari Rp 575.000 per malam.
5. Hotel Aria Gajayana
Hotel ini berlokasi di Jl Kawi, dekat dengan pusat perbelanjaan terkenal MOG. Hotel Aria Gajayana punya 167 kamar yang terbagi menjadi beberapa beberapa tipe seperti Deluxe, Super Deluxe, Family Room, Executive, Suite, President Suite yang tersebar di 12 lantai. Fasilitas WiFi juga tersedia untuk Anda yang rindu berselancar di dunia maya. Harga kamarnya mulai dari Rp 550.000.
6. The Grand Palace Hotel Malang
The Grand Palace Hotel Malang berlokasi di Jl Ade Irma Suryani No 23. Hotel berbintang 3 ini punya gaya arsitektur klasik Eropa, dan sering menjadi tempat pertemuan bisnis. Ada 4 tipe kamar yakni Superior, Deluxe, Executive Suite, dan President Suite. Harga kamarnya mulai dari Rp 508.000 per malam.
7. Regent's Park Hotel
Berlokasi di Jl Jaksa Agung Suprapto No 12-16, Hotel Regent's Park tergolong sangat strategis. Dekat dengan pusat perbelanjaan dan kuliner seperti Sarinah, Ramayana, Pizza Hut, juga McDonalds. Hotel ini punya total 99 kamar dengan tipe Superior, Deluxe, Family Suite, Executive Suite, dan Superior Suite. Ssst, restoran sushi di sini yaitu Sushi Hana disebut-sebut menjadi restoran sushi terlezat se-Malang. Harga kamarnya mulai dari Rp 489.000 per malam.
Ala Ransel:
1. UMM Inn
Pasti Anda pernah mendengar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kan? Tak banyak yang tahu, di dalam kompleks universitas ini terdapat Hotel UMM Inn yang disebut-sebut menjadi hotel pendidikan pertama di Kota Malang. Lokasinya di Jl Raya Sengkaling No 1. Ada 48 kamar dengan tipe Standard, Superior, Deluxe, Junior Suite, dan Suite. Harganya ramah di kantong lho, mulai dari Rp 140.000 per malam!
2. Splendid Inn
Ini adalah salah satu hotel tertua di Kota Malang, letaknya di Jl Mojopahit No 2-4, samping Balai Kota Malang. Lokasinya sangat strategis, tepat di pusat kota. Hotel ini punya kamar tipe Semi Suite, Standard A dan Standard B. Dari sini, wisatawan bisa menyambangi beberapa destinasi yang letaknya dekat seperti Ramayana dan Sarinah. Jalan kaki sekitar 1 km dari hotel, Anda bisa mengunjungi Pasar Splendid yang menjual aneka flora dan fauna. Harga kamarnya mulai dari Rp 211.000 per malam.
3. Ollino Garden Hotel
Ollino Garden Hotel juga berlokasi di pusat kota, yaitu Jl Aries Munandar No 41-45. Letaknya dekat dengan Alun-alun, beragam pusat perbelanjaan, kantor pos, juga stasiun KA. Ada 90 kamar yang tersebar di 4 lantai, bertipe Deluxe, Suite, Romantic, Superior, Moderate, dan Family President Suite. Harga kamarnya mulai Rp 300.000 per malam.
4. Solaris Hotel Malang
Hotel bintang 3 ini tergolong mewah, tapi harganya cukup ramah di kantong. Berlokasi di Jl Raya Karanglo No 69, Solaris Hotel Malang penuh nuansa dan pelayanan modern. Hotel ini punya 100 kamar yang terbagi jadi tipe Standard Twin Bedroom, Standard King Bed dan Family Room. Hotel ini juga strategis, dekat dengan Bandara Abdul Rachman Saleh, pusat Kota Malang, dan Kota Batu. Harga kamarnya mulai dari Rp 364.000 per malam.
Dihimpun detikTravel, Kamis (25/10/2012), berikut beberapa hotel di Kota Malang lengkap dengan kisaran harga per malam. Dari situs Trip Advisor dan Malang Guidance, inilah hotel-hotel yang bisa dipilih sesuai bujet liburan:
Ala Koper:
1. Hotel Tugu Malang
Bisa dibilang, hotel inilah yang yang paling terkenal di Kota Malang. Berlokasi persis di depan Monumen Tugu, hotel ini jadi pilihan traveler penggemar arsitektur dan sejarah. Hotel antik ini punya taman teratai yang indah, ruang galeri Ban Lam, toko butik dan perhiasan Shanghai Noon, spa, juga tempat pembuatan jamu. Harga kamarnya mulai dari Rp 1.084.000 per malam.
2. Hotel Santika Premiere Malang
Ini adalah salah satu hotel mewah bintang 4 di Kota Malang. Berlokasi di Jl Letjen Sutoyo No 79, hotel ini didesain penuh ornamen Jawa dengan sentuhan modern. Wisatawan akan merasa nyaman dengan pelayanan dan sudut-sudut cantik di hotel ini. Fasilitas spa di hotel ini adalah salah satu yang terbaik di Kota Malang. Harga kamarnya mulai dari Rp 844.000 per malam.
3. The Graha Cakra Malang
Hotel bintang 3 yang berlokasi di Malang Raya ini berada di salah satu perumahan elit. Hal yang paling mencolok dari hotel ini adalah arsitekturnya yang bergaya kolonial. Namun, atmosfer modern juga tak lepas lewat interiornya. Dekat dengan The Graha Cakra Malang, terdapat kafe terkenal yakni Kafe Bunga Bali dan Royal Preisthood Cafe yang terkenal di kota ini. Harga kamarnya mulai dari Rp 575.000 per malam.
4. Kartika Graha
Hotel Kartika Graha sudah ada hampir 30 tahun silam, dan hingga kini masih jadi tempat menginap favorit wisatawan. Hotel yang berlokasi di Jl Jaksa Agung Soeprapto No 17 ini punya 8 lantai. Total kamarnya 78 dengan tipe Executive, Deluxe, Superior, hingga The Ambassador. Anda bisa menikmati beragam fasilitas termasuk akses internet gratis. Harga kamarnya mulai dari Rp 575.000 per malam.
5. Hotel Aria Gajayana
Hotel ini berlokasi di Jl Kawi, dekat dengan pusat perbelanjaan terkenal MOG. Hotel Aria Gajayana punya 167 kamar yang terbagi menjadi beberapa beberapa tipe seperti Deluxe, Super Deluxe, Family Room, Executive, Suite, President Suite yang tersebar di 12 lantai. Fasilitas WiFi juga tersedia untuk Anda yang rindu berselancar di dunia maya. Harga kamarnya mulai dari Rp 550.000.
6. The Grand Palace Hotel Malang
The Grand Palace Hotel Malang berlokasi di Jl Ade Irma Suryani No 23. Hotel berbintang 3 ini punya gaya arsitektur klasik Eropa, dan sering menjadi tempat pertemuan bisnis. Ada 4 tipe kamar yakni Superior, Deluxe, Executive Suite, dan President Suite. Harga kamarnya mulai dari Rp 508.000 per malam.
7. Regent's Park Hotel
Berlokasi di Jl Jaksa Agung Suprapto No 12-16, Hotel Regent's Park tergolong sangat strategis. Dekat dengan pusat perbelanjaan dan kuliner seperti Sarinah, Ramayana, Pizza Hut, juga McDonalds. Hotel ini punya total 99 kamar dengan tipe Superior, Deluxe, Family Suite, Executive Suite, dan Superior Suite. Ssst, restoran sushi di sini yaitu Sushi Hana disebut-sebut menjadi restoran sushi terlezat se-Malang. Harga kamarnya mulai dari Rp 489.000 per malam.
Ala Ransel:
1. UMM Inn
Pasti Anda pernah mendengar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kan? Tak banyak yang tahu, di dalam kompleks universitas ini terdapat Hotel UMM Inn yang disebut-sebut menjadi hotel pendidikan pertama di Kota Malang. Lokasinya di Jl Raya Sengkaling No 1. Ada 48 kamar dengan tipe Standard, Superior, Deluxe, Junior Suite, dan Suite. Harganya ramah di kantong lho, mulai dari Rp 140.000 per malam!
2. Splendid Inn
Ini adalah salah satu hotel tertua di Kota Malang, letaknya di Jl Mojopahit No 2-4, samping Balai Kota Malang. Lokasinya sangat strategis, tepat di pusat kota. Hotel ini punya kamar tipe Semi Suite, Standard A dan Standard B. Dari sini, wisatawan bisa menyambangi beberapa destinasi yang letaknya dekat seperti Ramayana dan Sarinah. Jalan kaki sekitar 1 km dari hotel, Anda bisa mengunjungi Pasar Splendid yang menjual aneka flora dan fauna. Harga kamarnya mulai dari Rp 211.000 per malam.
3. Ollino Garden Hotel
Ollino Garden Hotel juga berlokasi di pusat kota, yaitu Jl Aries Munandar No 41-45. Letaknya dekat dengan Alun-alun, beragam pusat perbelanjaan, kantor pos, juga stasiun KA. Ada 90 kamar yang tersebar di 4 lantai, bertipe Deluxe, Suite, Romantic, Superior, Moderate, dan Family President Suite. Harga kamarnya mulai Rp 300.000 per malam.
4. Solaris Hotel Malang
Hotel bintang 3 ini tergolong mewah, tapi harganya cukup ramah di kantong. Berlokasi di Jl Raya Karanglo No 69, Solaris Hotel Malang penuh nuansa dan pelayanan modern. Hotel ini punya 100 kamar yang terbagi jadi tipe Standard Twin Bedroom, Standard King Bed dan Family Room. Hotel ini juga strategis, dekat dengan Bandara Abdul Rachman Saleh, pusat Kota Malang, dan Kota Batu. Harga kamarnya mulai dari Rp 364.000 per malam.
Kamis, 18 Oktober 2012
Merawat Wedding Dress
Berikut tips-tips merawat gaun pengantin.
Sebelum digantung dilemari, simpan Wedding Gown atau baju pesta baik itu Local Brand & Imported plastik yg sudah dirancang khusus untuk menyimpan wedding gown, baju pesta atau yang biasa digunakan untuk menyimpan baju pengantin, busana pengantin, gaun pengantin yg beresleting.
Jangan terlalu lama anda menyimpan koleksi wedding gown yang anda beli di Clothing Online & Boutique Online entah itu Local Brand & Imported Clothing, koleksi busana pesta, atau koleksi gaun pesta anda dalam plastik baju yg beresleting, sesekali keluarkan baju pesta anda agar sedikit berangin-angin.
Tempatkan tissu atau busa pada bagian pundak dan leher baju pesta / Fashion Clothing anda agar henger yg dipakai untuk menggantung baju pesta anda tidak dapat merusak baju pesta atau koleksi busana pengantin, koleksi baju pengantin, koleksi gaun pengantin yang anda dapatkan di Clothing Online & Boutique Online anda.
Jangan pernah mencuci baju pesta / Fashion Clothing anda dengan menggunakan mesin cuci karena bukan langkah yg tepat, jika baju pesta anda hanya dipakai sekali saja dalam jamuan pesta yg tak lebih dari 2 jam maka langkah yg paling tepat adalah mengangin-anginkannya saja, disetrika dengan menggunakan setrika yg beruap dan kembali disimpan atau sekali kali di Dry clean jika sudah kotor sekali.
Kamis, 11 Oktober 2012
Teknik Foto: Klimaks Lanskap Kota di Malam Hari - Gedung
Salah satu keuntungan memotret di malam hari adalah foto lampu kota yang gemerlapan. Jika cuaca mendukung dan Anda bahkan dapat melihat awan melintas di atas kota yang gemerlap, mungkin Anda merasa seperti dapat memotret semuanya, termasuk pemandangan kota di malam hari, sungai, dan jalan raya dengan lampu mobil yang bergerak. Namun, sekalipun cuaca buruk, jangan keluar rumah tanpa membawa kamera dan tripod. Lebih baik Anda bersiap daripada kecewa jika memiliki kesempatan namun terbuang sia-sia. Memotret gedung-gedung tinggi di Seoul di malam hari tidak semudah kedengarannya. Meskipun Anda dapat naik ke gunung yang tinggi, kadang Anda masih harus naik ke atap gedung yang tinggi untuk menemukan objek yang tepat dan menciptakan komposisi yang unik dan menarik. Sebaiknya Anda naik ke atap gedung setelah mendapatkan izin dari manajer gedung. Secara umum, Anda harus menggunakan ISO paling rendah saat memotret, dengan pengaturan bukaan F8 hingga 13. Saat memotret gedung yang gemerlap, sebaiknya setel kecepatan rana mulai 2-6 detik menjadi 8-13 detik. Untuk mencegah gerakan kamera, selalu gunakan kabel pelepas dan juga pengaturan kunci cermin untuk mencegah guncangan cermin. Untuk mengekspresikan efek lampu yang jernih dan tegas, saya menggunakan clear mode di kamera. Saya juga sering menggunakan lensa mata ikan dengan sudut tampilan ekstrim karena memiliki karakteristik dan efek yang unik. Jika objek yang akan dipotret terlalu dekat dan sudah tidak bisa mundur, berarti saatnya menggunakan lensa mata ikan untuk memotret objek tersebut tanpa mengorbankan apa pun. Sungguh sangat memuaskan. Beberapa orang menghindari lensa ini karena menimbulkan distorsi, namun saya suka dengan efeknya yang menarik. Salah satu keunggulannya yaitu memungkinkan konfigurasi ulang pada objek yang dipotret menggunakan lensa selain mata ikan. Seperti pada gambar di atas, gedung yang tinggi atau beberapa objek dapat termuat dalam satu foto, ini adalah salah satu keunggulan lain lensa ini. Jika Anda memotret gedung yang gemerlap, maka tidak perlu menggunakan pencahayaan yang lama. Karena suasananya gelap saat mengambil foto ini, saya menggunakan kecepatan rana yang lambat untuk membuat langit menjadi lebih terang.
M mode / ISO: 100 / F8 6 detik / Imbangan Putih: Pengaturan nilai Kelvin / Gambar diambil dalam sRGB jpeg / Kompensasi: 8211 / Ketajaman dan keseimbangan warna diedit dengan Photoshop |
Teknik Foto: Cahaya Ekor Lampu yang Melintas di Keheningan Malam
Judul: Garis Lokasi: Jianjae, Hamyang-gun ISO100, F8, 30 detik |
Memotret ekor lampu dari kendaraan yang melaju di sepanjang jalan di lereng gunung tanpa pencahayaan buatan adalah esensi dari fotografi di malam hari. Khususnya jika jalan raya tersebut memiliki belokan atau lereng turunan yang tajam, ekor lampu yang tertangkap dalam foto malam memiliki kualitas dinamis yang jarang ditemukan dalam foto malam. Secara umum, mobil yang dikemudikan di jalan pegunungan yang gelap cenderung berkecepatan rendah. Karena kecepatan rana maksimum yang didukung oleh DSLR AV, mode TV dan M hanya selama 30 detik, fitur bulb dan kabel pelepas harus digunakan untuk mendapatkan kecepatan rana lebih dari 30 detik, dan ini diperlukan untuk mendapatkan ekor lampu yang tanpa cela. Untuk pilihan lensa, lensa sudut lebar lebih cocok daripada lensa telefoto untuk menghasilkan efek ekor lampu yang lengkap, tanpa terputus. Ingat, lensa ultra lebar – kurang dari 20 mm – akan menghasilkan ekor lampu yang lebih lebar dan jelas pada foto. Untuk pengaturan imbangan putih, sebaiknya pilih mode fluorescent atau tungsten. Kontras yang jelas antara ekor lampu putih dan langit yang gelap akan langsung menarik perhatian orang yang melihat. Juga ingat bahwa warna ekor lampu akan lebih putih jika suhu warna turun, dan usahakan menyetel WB ke mode fluorescent atau tungsten. Anda juga dapat memeriksa beberapa hasil foto dan menerapkan beragam suhu warna yang berbeda. Untuk pencahayaan, sebaiknya kurang pencahayaan akan lebih bagus. Dalam beberapa situasi, mungkin Anda juga perlu menegaskan ekor lampu dengan mempergelap latar belakang agar kualitas gerakan mobil lebih dinamis dengan langit yang gelap. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui bagaimana cara menonjolkan ekor lampu dibandingkan latar belakang dan menerapkan kompensasi pencahayaan yang lebih gelap 1 hingga 2 stop, dan bukan hanya mengandalkan nilai pencahayaan optimal. Dengan memperhatikan sifat pemotretan, sebaiknya Anda mengajak dua atau tiga teman daripada memotret sendirian. Menemukan mobil yang melintas di jalan pegunungan di tengah malam cukup sulit, jadi mungkin Anda harus mengemudikan sendiri mobil Anda dan kemudian memotretnya daripada menunggu ada mobil yang melintas. Jika Anda membawa teman yang dapat menekan kabel pelepas saat Anda mengemudi, makan juga menjadi ide yang bagus. Pastikan sebelumnya Anda mengecek pola gerakan dan komposisi foto. Menemukan komposisi yang tepat dalam kegelapan hanya dengan mengandalkan indera bukanlah tugas yang mudah. Sebaiknya Anda memeriksa lokasi sebelum matahari terbenam untuk mengecek beberapa pola gerakan dan menentukan bagaimana dan di mana lokasi ekor lampu mobil yang akan dipotret.
Judul: Menikmati Keheningan Lokasi: Jalur Motor Lokal Nonsan hingga Wanju ISO100, F8, 221 detik |
Teknik Foto: Menyinari Bunga dengan Cahaya - Foto Bunga Ceri Mekar di Malam Hari
MF 50 mm F1.4S / Mode pencahayaan: M / Bukaan: F8 / Kecepatan rana: 10 detik / ISO: 100 / Imbangan Putih: Nilai Kelvin 2780 / pemotretan file RAW / sRGB |
Kesulitan saat memotret bunga ceri di malam hari yaitu objek tidak diam, namun sedikit bergerak saat diterpa angin. Oleh karena itu ujung cabang mungkin akan lebih kabur dibandingkan bagian lain dalam foto jika menggunakan pencahayaan yang lebih lama. Ini berarti Anda harus menambah ISO atau menggunakan bukaan yang lebih lebar untuk menambah kecepatan rana.
Namun, jika Anda berusaha mendapatkan gambar yang lebih jelas dengan objek seluruh cabang atau bunga yang sedang mekar, pengaturan bukaan harus lebih kecil agar kedalaman bidang lebih tinggi. Hasilnya, kecepatan rana akan lebih lama. Tentu saja, kedalaman bidang akan lebih dalam jika Anda menggunakan lensa bersudut lebar. Oleh karena itu, Anda akan mendapatkan hasil dengan kedalaman bidang yang dalam - meskipun pengaturan bukaan lebih rendah - dengan menggunakan lensa bersudut lebar dan bukan lensa telefoto. Tergantung pada fokus oleh fotografer, nilai bukaan, kecepatan rana dan pengaturan ISO juga bisa berbeda. Saya pribadi menggunakan pengaturan ISO 100 untuk kualitas gambar, nilai bukaan F8 hingga 16 untuk mendapatkan kedalaman bidang yang sesuai, dan kecepatan rana 10 hingga 15 detik. Selain itu, Anda harus sabar menunggu momen yang tenang tanpa hembusan angin sehingga cabang bisa diam, karena waktu pencahayaan cukup lama. Selama periode Festival Bunga Ceri di Korea, biasanya pohon ceri disinari dengan lampu. Oleh karena itu Anda harus teliti sehingga tidak ada "lubang" putih pada foto karena ada bunga yang terlalu terang. Jika warna lampu berubah, Anda dapat memotret beberapa kali untuk menciptakan foto dengan berbagai efek dan suasana.
Jika menggunakan auto white balance, Anda mungkin akan mendapatkan foto yang kurang memuaskan karena warna foto berbeda pada setiap kali pemotretan meskipun pengaturan lainnya sama. Setel nilai Kelvin secara manual untuk menetapkan suhu warna sebelum memotret dapat menjadi langkah terbaik.
AAF 180 mm F2.8D ED / Mode pencahayaan: M / Bukaan: 11 / Kecepatan rana: 15 detik / ISO: 100 / Imbangan Putih: Nilai Kelvin 2500 / Pemotretan file RAW / sRGB |
Teknik Foto: Esensi Fotografi Malam - Foto Interchange (IC)
Faktor utama untuk memotret IC di malam hari adalah ekor lampu kendaraan dan gemerlap lampu-lampu kota yang sungguh indah. Untuk menyertakan seluruh IC di frame, Anda memerlukan lensa bersudut lebar; dalam beberapa situasi, Anda mungkin memerlukan lensa mata ikan. Tentu saja, sudut tampilan da komposisinya akan berbeda tergantung pada area yang dipotret. Kisaran foto juga menjadi pertimbangan, dan banyak fotografer seringkali menggunakan lensa primer standar. Untuk mendapatkan foto yang bagus dengan ekor lampu kendaraan, Anda memerlukan kecepatan rana yang lebih lama. Sehingga, Anda tidak perlu menambah sensitivitas, meskipun untuk foto malam, dan dapat disetel hingga sekitar ISO 100. Secara umum, kecepatan rana harus lebih dari 15 detik untuk mendapatkan ekor lampu yang cantik, jadi bukaan harus disetel sedemikian rupa dengan memperhatikan kecepatan rana. Seringkali, gambar diambil dengan pengaturan bukaan F8 hingga F16 atau lebih. Bila perlu, kecepatan rana juga dapat ditambah menggunakan filter ND (neutral density). Para penyuka fotografi malam senang memotret dalam kurun waktu "waktu ajaib" - 30 menit sebelum dan sesudah matahari terbenam. Kurun waktu tersebut sungguh sangat cocok untuk memotret matahari terbenam dan pemandangan malam. Namun, foto IC tidak harus selalu dipotret selama waktu ajaib. Meskipun mungkin Anda mendapatkan warna yang lebih bagus selama waktu ajaib, menurut saya waktu-waktu sesudahnya setelah langit gelap lebih cocok untuk menjadikan IC sebagai subjek: Latar belakang yang gelap lebih dapat menegaskan lampu kendaraan yang berwarna putih dan merah. Saya lebih memilih metode menekan rana separuh untuk fokus pada objek menggunakan AF daripada beralih ke MF. Bila memungkinkan, gunakan kabel pelepas dan pilih WB manual dan bukan WB auto atau setel nilai Kelvin (K) secara manual untuk mendapatkan foto yang lebih bagus dan pemandangan malam yang luar biasa. Tips fotografi 1: Setel WB ke manual dengan fokus pada garis tengah IC saat mobil melintas. Tersedia banyak aksesoris untuk menyetel WB. Saya pribadi lebih sering menggunakan "cakram imbangan putih" untuk menyetel WB dan memotret IC di malam hari. Tips fotografi 2: Suasana foto berubah berdasarkan kecepatan rana. Anda harus memutuskan seberapa banyak ekor lampu kendaraan yang akan dipotret. Waktu rana yang lama dapat membuat jalan raya dipenuhi banyak lampu, atau Anda dapat menyederhanakan ekor lampu hanya dengan beberapa garis. Membandingkan kedua foto akan membuat Anda lebih paham dengan karakteristik masing-masing dan memberikan inspirasi.
Titik Fokus Lanskap Seoul yang Baru - Pemandangan Hangang di Malam Hari
Orang lain biasanya menyertakan gambar jembatan saat memotret pemandangan Hangang di malam hari. Anda bisa mendapatkan foto yang bagus dan warna langit yang jelas dengan cara memotret tepat sebelum atau sesudah matahari terbenam. Visibilitas, yang sangat mempengaruhi fotografi, mungkin berbeda-beda tergantung kondisi cuaca, jadi Anda harus selalu mempertimbangkannya. Kondisi cuaca ketika saya memotret ini yaitu saat langitnya terlalu cerah, sehingga kecepatan rana sangat tinggi. Hal ini juga tidak cukup untuk memotret ekor lampu kendaraan yang melintas di Jembatan Banghwa. Akhirnya, saya memperlambat kecepatan rana dari ISO 100 menjadi 50 untuk memotret ekor lampu mobil, namun sekaligus menggunakan bukaan yang lebih kecil yaitu sekitar F13 untuk memotret gunung yang jauh. Dengan menyetel kamera ke clear mode, saya juga berusaha menciptakan warna yang lebih kuat di dalam foto.
Jembatan Banghwa
1. Lokasi: di tengah gunung sehingga terlihat ujung utara Jembatan Banghwa
2. Tanggal & waktu: 16 Feb 2008 sekitar 18:30, tepat sebelum matahari terbenam
3. Info pengaturan: 135 mm F2.0 Pengukuran cahaya: Multi-bukaan: F13 Kecepatan Rana: 10 detik ISO: 50 Mode: Clear
1. Lokasi: di tengah gunung sehingga terlihat ujung utara Jembatan Banghwa
2. Tanggal & waktu: 16 Feb 2008 sekitar 18:30, tepat sebelum matahari terbenam
3. Info pengaturan: 135 mm F2.0 Pengukuran cahaya: Multi-bukaan: F13 Kecepatan Rana: 10 detik ISO: 50 Mode: Clear
Jika Anda memotret dalam kurun periode antara matahari terbenam dan malam tiba, sebaiknya gunakan mode tungsten karena masih tersisa warna yang agak kebiruan di langit. Pengaturan kamera untuk pemandangan malam yang saya gunakan adalah mode tungsten, untuk mendapatkan efek warna yang jernih dan kebiruan; pengaturan nilai Kelvin manual; dan AWB (auto white balance) yang akan menghasilkan imbangan putih yang bagus karena performa kamera semakin ditingkatkan. Untuk fokus, saya fokus pada titik antara 1/3 hingga 1/2 dalam kisaran tengah (Untuk objek tanpa titik tengah, saya fokus ke titik tengah dalam bayangan dan separuh yang disorot) saat melihat ke jendela bidik. Dengan demikian, saya mendapatkan pencahayaan yang tepat dengan kedalaman bidang dan gambar yang jernih secara keseluruhan.
Jembatan Sungsan
1. Lokasi: ujung sungai bagian utara Jembatan Sungsan
2. Tanggal & waktu: 8 Mar 2008 sekitar 19:00, tepat setelah matahari terbenam
3. Info pengaturan: 50 mm F1.4 Pengukuran cahaya: Multi bukaan: F11 kecepatan rana: 8 detik ISO: 100 Mode: Tungsten
Jembatan Sungsan
1. Lokasi: ujung sungai bagian utara Jembatan Sungsan
2. Tanggal & waktu: 8 Mar 2008 sekitar 19:00, tepat setelah matahari terbenam
3. Info pengaturan: 50 mm F1.4 Pengukuran cahaya: Multi bukaan: F11 kecepatan rana: 8 detik ISO: 100 Mode: Tungsten
Teknik Foto: Festival Malam yang Menakjubkan – Kembang Api
Peralatan utama untuk memotret kembang api adalah kamera DSLR yang dilengkapi dengan mode bulb, lensa zoom, tripod, kabel pelepas, dan papan atau topi hitam. Karena kita tidak mengetahui lokasi di mana tepatnya kembang api akan meletus, sebaiknya Anda menggunakan lensa zoom bersudut lebar danbukan lensa primer untuk mendapatkan komposisi layar yang fleksibel. Karena kembang api bisa saja sangat besar dan meletus di ketinggian tertentu dan meleset dari perkiraan, Anda harus menggunakan lensa bersudut lebar, khususnya jika memotret dari jarak dekat. Gunakan lensa zoom untuk mendapatkan sudut tampilan atau komposisi sesusi keinginan. Setelah menentukan sudut, Anda dapat mengganti dengan lensa primer untuk mendapatkan gambar yang lebih jelas.
Kembang api biasanya meletus di udara setelah lima detik sejak disulut. Oleh karena itu, Anda bisa memperoleh foto kembang api yang bagus menggunakan pengaturan bukaan F8 hingga F16 dan kecepatan ISO 100 hingga 200.
Untuk mengambil gambar beberapa kembang api, setel kamera ke mode bulb, buka rana, dan tutupi lensa dengan papan atau topi hitam. Kemudian, buka tutup lensa tepat saat kembang api meletus. Dengan mengulang metode ini, Anda bisa memotret beberapa kembang api dalam satu foto. Hindari penggunaan tudung lensa karena dapat menyebabkan kamera sedikit bergerak dan akan membuat latar belakang kabur. Anda harus menggunakan kabel pelepas saat mengaktifkan fitur bulb, karena ini akan mencegah gerakan kamera.
Pengaturan AF (autofokus) mungkin akan gagal memfokus pada kembang api, jadi gunakan MF (fokus manual) untuk pengaturan fokus kamera. Karena lokasi meletusnya kembang api juga akan sedikit berbeda, sebaiknya Anda menggunakan bukaan yang lebih kecil untuk mendapatkan kedalaman bidang meskipun menggunakan fokus manual. Anda dapat menggunakan mode otomatis untuk WB (imbangan putih), namun menggunakan mode tungsten atau WB manual, atau menyetel nilai Kelvin (K) secara manual, dapat menghasilkan warna latar belakang yang lebih baik dan lebih biru.
Tips fotografi 1: Anda bisa mendapatkan foto kembang api yang lebih jelas pada letusan awal, karena kembang api susulan biasanya sudah terkontaminasi asap sehingga hasil foto kurang bagus.
Tips fotografi 2: Sebaiknya jangan hanya memotret kembang api, dapatkan foto yang lebih bagus dengan mengikutsertakan pemandangan kota sebagai latar belakang. Untuk melakukannya, periksa pencahayaan untuk pemandangan kota terlebih dulu. Kemudian, potret menggunakan fitur bulb. Anda dapat menggunakan papan untuk menutupi lensa setelah pencahayaan cukup. Kemudian, buka lensa saat kembang api meletus untuk memotret kembang api dengan pemandangan kota.
Kembang api biasanya meletus di udara setelah lima detik sejak disulut. Oleh karena itu, Anda bisa memperoleh foto kembang api yang bagus menggunakan pengaturan bukaan F8 hingga F16 dan kecepatan ISO 100 hingga 200.
Untuk mengambil gambar beberapa kembang api, setel kamera ke mode bulb, buka rana, dan tutupi lensa dengan papan atau topi hitam. Kemudian, buka tutup lensa tepat saat kembang api meletus. Dengan mengulang metode ini, Anda bisa memotret beberapa kembang api dalam satu foto. Hindari penggunaan tudung lensa karena dapat menyebabkan kamera sedikit bergerak dan akan membuat latar belakang kabur. Anda harus menggunakan kabel pelepas saat mengaktifkan fitur bulb, karena ini akan mencegah gerakan kamera.
Pengaturan AF (autofokus) mungkin akan gagal memfokus pada kembang api, jadi gunakan MF (fokus manual) untuk pengaturan fokus kamera. Karena lokasi meletusnya kembang api juga akan sedikit berbeda, sebaiknya Anda menggunakan bukaan yang lebih kecil untuk mendapatkan kedalaman bidang meskipun menggunakan fokus manual. Anda dapat menggunakan mode otomatis untuk WB (imbangan putih), namun menggunakan mode tungsten atau WB manual, atau menyetel nilai Kelvin (K) secara manual, dapat menghasilkan warna latar belakang yang lebih baik dan lebih biru.
Tips fotografi 1: Anda bisa mendapatkan foto kembang api yang lebih jelas pada letusan awal, karena kembang api susulan biasanya sudah terkontaminasi asap sehingga hasil foto kurang bagus.
Tips fotografi 2: Sebaiknya jangan hanya memotret kembang api, dapatkan foto yang lebih bagus dengan mengikutsertakan pemandangan kota sebagai latar belakang. Untuk melakukannya, periksa pencahayaan untuk pemandangan kota terlebih dulu. Kemudian, potret menggunakan fitur bulb. Anda dapat menggunakan papan untuk menutupi lensa setelah pencahayaan cukup. Kemudian, buka lensa saat kembang api meletus untuk memotret kembang api dengan pemandangan kota.
Rabu, 10 Oktober 2012
Makanan yang Bisa Hilangkan Bau Mulut
Masalah bau mulut sering terjadi dan terkadang membuat seseorang menjadi tidak percaya diri ketika berbicara. Namun ada beberapa makanan yang bisa mengatasinya. Berikut tujuh makanan yang sebaiknya dikonsumsi agar dapat menghilangkan aroma mulut yang tak sedap.
1. Plain Yogurt
Peneliti Jepang pernah mengatakan bahwa yogurt bisa menghilangkan bau mulut asalkan dari jenis plain yogurt. Gula alami yang terbentuk pada pada yogurt jenis tersebut bisa menghilangkan komponen sulfur pemicu bau mulut.
2. Seafood
Rahasia penghilang bau mulut bukan terletak pada seafood-nya, tapi pada kandungan omega 3 dalam seafood. Jadi konsumsi apapun yang mengandung omega 3 pun sebenarnya bisa menghilangkan bau mulut.
3. Permen Karet
Menurut Pamela L. Quinones, RDH, presiden American Dental Hygienists Association, "Permen karet bisa merangsang air liur yang mempertahankan mekanisme dalam mulut agar tidak merusak gigi serta tidak berbau."
4. Lemon
Irisan lemon yang disisipikan saat kita makan di restauran bukan tanpa sebab. Karena potongan lemon itu bisa menetralkan bau mulut atau aroma makanan yang cukup kuat. Seperti aroma kambing, ataupun aroma bawang.
5. Wortel
Pada saat mengunyah makanan yang mengandung serat, mulut akan memproduksi air liur yang menciptakan pembersih mulut alami. Banyak dokter gigi menganjurkan untuk mengunyah wortel ataupun apel, untuk mengurangi bau mulut.
6. Teh Hijau
Dalam teh hijau mengandung zat aktif bernama catechins yang dapat membunuh bakteri di mulut sekaligus menghilangkan gula dari plak. Bakteri penyebab bau mulut pun bisa hilang. Meminum teh hijau setiap hari sangat dianjurkan untuk menghilangkan bau tak sedap dari tubuh.
7. Daun Mint
Daun mint bisa membantu menghilangkan bau tak sedap akibat mengkonsumsi bawang Bombay ataupun bawang putih. Daun mint biasanya ditaruh dalam makanan atau minuman sehingga memberikan efek yang segar di mulut dan aroma yang enak.
1. Plain Yogurt
Peneliti Jepang pernah mengatakan bahwa yogurt bisa menghilangkan bau mulut asalkan dari jenis plain yogurt. Gula alami yang terbentuk pada pada yogurt jenis tersebut bisa menghilangkan komponen sulfur pemicu bau mulut.
2. Seafood
Rahasia penghilang bau mulut bukan terletak pada seafood-nya, tapi pada kandungan omega 3 dalam seafood. Jadi konsumsi apapun yang mengandung omega 3 pun sebenarnya bisa menghilangkan bau mulut.
3. Permen Karet
Menurut Pamela L. Quinones, RDH, presiden American Dental Hygienists Association, "Permen karet bisa merangsang air liur yang mempertahankan mekanisme dalam mulut agar tidak merusak gigi serta tidak berbau."
4. Lemon
Irisan lemon yang disisipikan saat kita makan di restauran bukan tanpa sebab. Karena potongan lemon itu bisa menetralkan bau mulut atau aroma makanan yang cukup kuat. Seperti aroma kambing, ataupun aroma bawang.
5. Wortel
Pada saat mengunyah makanan yang mengandung serat, mulut akan memproduksi air liur yang menciptakan pembersih mulut alami. Banyak dokter gigi menganjurkan untuk mengunyah wortel ataupun apel, untuk mengurangi bau mulut.
6. Teh Hijau
Dalam teh hijau mengandung zat aktif bernama catechins yang dapat membunuh bakteri di mulut sekaligus menghilangkan gula dari plak. Bakteri penyebab bau mulut pun bisa hilang. Meminum teh hijau setiap hari sangat dianjurkan untuk menghilangkan bau tak sedap dari tubuh.
7. Daun Mint
Daun mint bisa membantu menghilangkan bau tak sedap akibat mengkonsumsi bawang Bombay ataupun bawang putih. Daun mint biasanya ditaruh dalam makanan atau minuman sehingga memberikan efek yang segar di mulut dan aroma yang enak.
Selasa, 09 Oktober 2012
Tips Pertama Kali Backpacking
Butuh keinginan kuat untuk menggendong ransel dan memulai perjalanan.
Bagi Anda yang pertama kali backpacking, inilah 6 hal yang harus
diperhatikan sebelum berangkat.
Backpacking identik dengan perjalanan berbujet minim. Efisiensi pun menjadi hal yang paling ditekankan. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh backpacker pemula.
Dihimpun detikTravel, Jumat (2/10/2012), berikut 6 hal yang harus disiapkan sebelum pergi backpacking:
1. Pakailah ransel/ carrier
Backpacking identik dengan 'backpack' atau ransel. Alasan digunakannya tas jenis ini sederhana: praktis dan efisien. Anda tak perlu menggeret koper atau menjinjing tas-tas kecil. Kalau waktu liburan cenderung pendek, coba gunakan daypack (ransel ukuran 20-30 liter). Selebihnya, pakailah semi-carrier (ukuran 35-40 liter) atau carrier (45-80 liter) kalau traveling dalam jangka waktu lama.
2. Bawalah barang seperlunya
Siapa yang tahan tak bergaya selama traveling? Tapi saat backpacking, justru soal 'gaya' inilah yang patut dikesampingkan. Bawalah pakaian yang bisa digunakan pagi, siang, atau malam. Bagi wanita, tak perlu bawa banyak pernak-pernik seperti kalung dan gelang. Cukup bawa kacamata hitam untuk melindungi mata, dan sunblock untuk pelindung kulit. Selebihnya, bawalah pakaian yang membuat Anda senyaman mungkin!
3. Budget first
Inilah hal terpenting yang harus Anda ingat selama perjalanan. Backpacking identik dengan pengeluaran seminim mungkin. Akomodasi, transportasi, dan makan misalnya, harus dialokasikan dengan bujet sekecil mungkin. Tak heran banyak backpacker yang menginap di hostel, alih-alih hotel. Makan di pinggir jalan, alih-alih restoran mahal. Budget first!
4. Obat nyamuk, vitamin, dan obat-obatan pribadi
Anda tak akan tahu perjalanan seperti apa yang akan dilewati selama backpacking. Menggunakan bus ekonomi, menginap di hotel murah, makan di warung nasi. Oleh karena itu, obat-obatan adalah satu hal yang tak boleh ditinggal. Obat nyamuk oles penting saat Anda memasuki wilayah hutan atau pepohonan rimbun, juga saat menginap di hotel. Vitamin penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Agar perjalanan lancar, bawa juga obat-obatan pribadi.
5. Menyingkirlah dari 'comfort zone'
'Comfort zone' atau zona nyaman adalah tempat yang sulit untuk kita tinggalkan, termasuk dalam sebuah perjalanan. Siapa pula yang tak mau makan enak, tidur nyaman, belanja sepuasnya saat jalan-jalan? Tapi, justru zona nyaman seperti inilah yang harus dijauhi saat backpacking. Anda harus berani terjun ke 'alam liar', berani melakukan hal baru yang jauh dari kata nyaman. Banyak backpacker bilang, hasilnya memuaskan!
6. Pelajari lingkungan sekitar
Kali pertama backpacking menjadi ajang pembelajaran bagi para pejalan. Destinasi wisata sampai perjalanan itu sendiri, merupakan sebuah hal baru. Penting untuk backpacker mempelajari lingkungan sekitar. Memerhatikan tiap tempat, tiap jalan, tiap arah agar tidak tersasar saat pulang. Penting juga untuk memerhatikan atmosfer setempat mulai dari masyarakat, bahasa, etiket, dan kebiasaan. Hormatilah penduduk setempat dan belajarlah dari sekitar. Hal-hal seperti inilah yang bisa jadi 'oleh-oleh' saat pulang.
Backpacking identik dengan perjalanan berbujet minim. Efisiensi pun menjadi hal yang paling ditekankan. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh backpacker pemula.
Dihimpun detikTravel, Jumat (2/10/2012), berikut 6 hal yang harus disiapkan sebelum pergi backpacking:
1. Pakailah ransel/ carrier
Backpacking identik dengan 'backpack' atau ransel. Alasan digunakannya tas jenis ini sederhana: praktis dan efisien. Anda tak perlu menggeret koper atau menjinjing tas-tas kecil. Kalau waktu liburan cenderung pendek, coba gunakan daypack (ransel ukuran 20-30 liter). Selebihnya, pakailah semi-carrier (ukuran 35-40 liter) atau carrier (45-80 liter) kalau traveling dalam jangka waktu lama.
2. Bawalah barang seperlunya
Siapa yang tahan tak bergaya selama traveling? Tapi saat backpacking, justru soal 'gaya' inilah yang patut dikesampingkan. Bawalah pakaian yang bisa digunakan pagi, siang, atau malam. Bagi wanita, tak perlu bawa banyak pernak-pernik seperti kalung dan gelang. Cukup bawa kacamata hitam untuk melindungi mata, dan sunblock untuk pelindung kulit. Selebihnya, bawalah pakaian yang membuat Anda senyaman mungkin!
3. Budget first
Inilah hal terpenting yang harus Anda ingat selama perjalanan. Backpacking identik dengan pengeluaran seminim mungkin. Akomodasi, transportasi, dan makan misalnya, harus dialokasikan dengan bujet sekecil mungkin. Tak heran banyak backpacker yang menginap di hostel, alih-alih hotel. Makan di pinggir jalan, alih-alih restoran mahal. Budget first!
4. Obat nyamuk, vitamin, dan obat-obatan pribadi
Anda tak akan tahu perjalanan seperti apa yang akan dilewati selama backpacking. Menggunakan bus ekonomi, menginap di hotel murah, makan di warung nasi. Oleh karena itu, obat-obatan adalah satu hal yang tak boleh ditinggal. Obat nyamuk oles penting saat Anda memasuki wilayah hutan atau pepohonan rimbun, juga saat menginap di hotel. Vitamin penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Agar perjalanan lancar, bawa juga obat-obatan pribadi.
5. Menyingkirlah dari 'comfort zone'
'Comfort zone' atau zona nyaman adalah tempat yang sulit untuk kita tinggalkan, termasuk dalam sebuah perjalanan. Siapa pula yang tak mau makan enak, tidur nyaman, belanja sepuasnya saat jalan-jalan? Tapi, justru zona nyaman seperti inilah yang harus dijauhi saat backpacking. Anda harus berani terjun ke 'alam liar', berani melakukan hal baru yang jauh dari kata nyaman. Banyak backpacker bilang, hasilnya memuaskan!
6. Pelajari lingkungan sekitar
Kali pertama backpacking menjadi ajang pembelajaran bagi para pejalan. Destinasi wisata sampai perjalanan itu sendiri, merupakan sebuah hal baru. Penting untuk backpacker mempelajari lingkungan sekitar. Memerhatikan tiap tempat, tiap jalan, tiap arah agar tidak tersasar saat pulang. Penting juga untuk memerhatikan atmosfer setempat mulai dari masyarakat, bahasa, etiket, dan kebiasaan. Hormatilah penduduk setempat dan belajarlah dari sekitar. Hal-hal seperti inilah yang bisa jadi 'oleh-oleh' saat pulang.
Fakta & Mitos Seputar ASI
Menyusui adalah hal alamiah bagi setiap ibu. Tapi, memang, di
masyarakat banyak beredar mitos menyesatkan tentang menyusui. Berikut
ini adalah beberapa mitos paling menyesatkan -- dan fakta yang
sebenarnya dari mitos itu -- yang dirangkum dari berbagai publikasi,
termasuk yang diterbitkan La Leche League, organisasi internasional yang
menggiatkan pemberian ASI, dan American Academy of Pediatrics.
Ukuran Payudara dan Kemampuan Menyusui
Mitos: Ukuran payudara menetukan bisa tidaknya seorang ibu menyusui bayinya
Fakta: Ukuran payudara bukan masalah. Yang memproduksi susu adalah kelenjar susu dan bukan bentuk dan ukuran payudara. Besar/kecilnya payudara ditentukan oleh jumlah jaringan lemak yang antar individu memang berbeda. Sementara itu, dalam penelitian ditemukan, jumlah kelenjar susu antara wanita yang satu dengan lainnya hampir sama.
Kegemukan dan Menyusui
Mitos: Menyusui membuat ibu jadi gemuk
Fakta: Belum ada kejelasan mengenai hubungan antara menyusui dengan pertambahan berat badan. Perubahan berat selama masa menyusui disebabkan oleh berbagai faktor dan pada beberapa wanita malah justru jadi mengalami penurunan berat. Yang jelas, dengan menyusui, seorang wanita bisa memetik sejumlah keuntungan di antaranya merangsang rahim untuk berkonstraksi hingga mengecil dengan cepat. Pada gilirannya, bentuk tubuh Anda pun akan cepat kembali seperti sebelum mengandung, bahkan bukan tidak mungkin Anda akan tampak lebih langsing.
Wanita karier dan Menyusui
Mitos: Wanita karier tak bisa menyusui bayinya
Fakta: Anda bisa bekerja atau mempekerjakan pengasuh bayi sambil tetap menyusui. Banyak wanita yang tetap bisa menyusui bayinya meski mereka kembali bekerja. Dalam hal ini Anda bisa menggabungkan pemberian ASI dengan susu formula. Untuk menyediakan ASI, Anda bisa meminta bantuan pompa ASI yang akan mengeluarkan susu dari payudara secara buatan. Dengan menggunakan pompa itu Anda dapat memompa air susu sebelum, selama, dan sesudah bekerja. ASI dalam botol itu kemudian disimpan di lemari pendingin agar pengasuh bayi bisa meminumkan ASI dalam botol itu pada bayi Anda.
Jumlah Air Susu dan Menyusui
Mitos: Air susu bisa saja habis
Fakta: Anda dapat meningkatkan produksi ASI. Untuk itu Anda dapat menerapkan dua strategi untuk meningkatkan produksi ASI. Yang pertama dengan meningkatkan frekuensi pemberian ASI. Misalnya, bila biasanya menyusui setiap tiga atau empat jam, cobalah mengubahnya menjadi setiap 2 jam sekali. Lakukan ini selama beberapa hari. Cara lainnya adalah dengan memperpanjang waktu pemberian ASI. Tak ada salahnya Anda mengkombinasikan dua strategi itu.
Ukuran Payudara dan Kemampuan Menyusui
Mitos: Ukuran payudara menetukan bisa tidaknya seorang ibu menyusui bayinya
Fakta: Ukuran payudara bukan masalah. Yang memproduksi susu adalah kelenjar susu dan bukan bentuk dan ukuran payudara. Besar/kecilnya payudara ditentukan oleh jumlah jaringan lemak yang antar individu memang berbeda. Sementara itu, dalam penelitian ditemukan, jumlah kelenjar susu antara wanita yang satu dengan lainnya hampir sama.
Kegemukan dan Menyusui
Mitos: Menyusui membuat ibu jadi gemuk
Fakta: Belum ada kejelasan mengenai hubungan antara menyusui dengan pertambahan berat badan. Perubahan berat selama masa menyusui disebabkan oleh berbagai faktor dan pada beberapa wanita malah justru jadi mengalami penurunan berat. Yang jelas, dengan menyusui, seorang wanita bisa memetik sejumlah keuntungan di antaranya merangsang rahim untuk berkonstraksi hingga mengecil dengan cepat. Pada gilirannya, bentuk tubuh Anda pun akan cepat kembali seperti sebelum mengandung, bahkan bukan tidak mungkin Anda akan tampak lebih langsing.
Wanita karier dan Menyusui
Mitos: Wanita karier tak bisa menyusui bayinya
Fakta: Anda bisa bekerja atau mempekerjakan pengasuh bayi sambil tetap menyusui. Banyak wanita yang tetap bisa menyusui bayinya meski mereka kembali bekerja. Dalam hal ini Anda bisa menggabungkan pemberian ASI dengan susu formula. Untuk menyediakan ASI, Anda bisa meminta bantuan pompa ASI yang akan mengeluarkan susu dari payudara secara buatan. Dengan menggunakan pompa itu Anda dapat memompa air susu sebelum, selama, dan sesudah bekerja. ASI dalam botol itu kemudian disimpan di lemari pendingin agar pengasuh bayi bisa meminumkan ASI dalam botol itu pada bayi Anda.
Jumlah Air Susu dan Menyusui
Mitos: Air susu bisa saja habis
Fakta: Anda dapat meningkatkan produksi ASI. Untuk itu Anda dapat menerapkan dua strategi untuk meningkatkan produksi ASI. Yang pertama dengan meningkatkan frekuensi pemberian ASI. Misalnya, bila biasanya menyusui setiap tiga atau empat jam, cobalah mengubahnya menjadi setiap 2 jam sekali. Lakukan ini selama beberapa hari. Cara lainnya adalah dengan memperpanjang waktu pemberian ASI. Tak ada salahnya Anda mengkombinasikan dua strategi itu.
Jumat, 05 Oktober 2012
Penitipan Bagasi di Bandara Soekarno Hatta
Untuk sahabat wanita yang sedang menunggu untuk meneruskan perjalanan
dengan pesawat lainnya (transfer), terkadang anda merasa bosan jika
harus menunggu terlalu lama di bandara Soekarno Hatta bukan? Kini, tak
ada salahnya jika anda sejenak melongok keramaian kota Jakarta tanpa
repot harus menjinjing bawaan (bagasi) anda.
Bagi sahabat wanita yang belum mengetahui,
di bandara Soekarno Hatta terdapat layanan penitipan tas/bagasi untuk
jangka waktu pendek. Maksimal 3 bulan lho.…hehehe, gak pendek juga dong
yah??. Tapi memang betul, jangka waktu 3 bulan ini memang jaminan dari
PT. Fesindo Bagage sebagai provider layanan penitipan bagasi ini. Jika
melebihi 3 bulan, maka barang yang tidak diambil oleh pemiliknya akan
dihancurkan secara otomatis tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Begitu
aturan mainnya.
Soal biaya sih jangan terlalu kuatir, karena relatif sangat murah! Layanan ini buka selama 24 jam penuh tanpa jeda (7 x 24 Jam seminggu). Soal kemananan titipan anda, so pasti menjadi prioritas PT. Fesindo.
Outlet penitipan bagasi ini terdapat di 3 lokasi, dalam lingkungan kompleks Bandara Soekarno Hatta, yaitu di:
- Terminal 1A,
- Terminal 1B, dan
- Terminal 2D.
Sampai Juli 2010, layanan ini belum tersedia di Terminal 3.
Untuk menemukan lokasi PT. Fesindo ini tidak terlalu sulit kok, susuri saja terminal tersebut dan cari ruangan yang bertanda ‘Penitipan barang / Left bagage service’.
Tarif layanan penitipan ini dihitung berdasarkan jumlah bagasi, berat bagasi serta lamanya penitipan:
0 – 10 kg (Ukuran bagasi Small) = Rp. 25.000,- / koli / hari.
11 – 20 kg (Medium) = Rp. 35.000,- / koli / hari.
21 – 30 kg (Large) = Rp. 45.000,- / koli / hari.
31 – 50 kg (Extra Large) = Rp. 60.000,- / koli / hari.
Surfing board = Rp.65.000,- / unit / hari.
Golf set = Rp. 75.000,- / unit / hari.
Laptop = Rp. 50.000,- / unit / hari.
Sepeda = Rp. 75.000,- / unit / hari.
Selamat mencoba.
Soal biaya sih jangan terlalu kuatir, karena relatif sangat murah! Layanan ini buka selama 24 jam penuh tanpa jeda (7 x 24 Jam seminggu). Soal kemananan titipan anda, so pasti menjadi prioritas PT. Fesindo.
Outlet penitipan bagasi ini terdapat di 3 lokasi, dalam lingkungan kompleks Bandara Soekarno Hatta, yaitu di:
- Terminal 1A,
- Terminal 1B, dan
- Terminal 2D.
Sampai Juli 2010, layanan ini belum tersedia di Terminal 3.
Untuk menemukan lokasi PT. Fesindo ini tidak terlalu sulit kok, susuri saja terminal tersebut dan cari ruangan yang bertanda ‘Penitipan barang / Left bagage service’.
Tarif layanan penitipan ini dihitung berdasarkan jumlah bagasi, berat bagasi serta lamanya penitipan:
0 – 10 kg (Ukuran bagasi Small) = Rp. 25.000,- / koli / hari.
11 – 20 kg (Medium) = Rp. 35.000,- / koli / hari.
21 – 30 kg (Large) = Rp. 45.000,- / koli / hari.
31 – 50 kg (Extra Large) = Rp. 60.000,- / koli / hari.
Surfing board = Rp.65.000,- / unit / hari.
Golf set = Rp. 75.000,- / unit / hari.
Laptop = Rp. 50.000,- / unit / hari.
Sepeda = Rp. 75.000,- / unit / hari.
Selamat mencoba.
Langganan:
Postingan (Atom)