Menyusui adalah hal alamiah bagi setiap ibu. Tapi, memang, di
masyarakat banyak beredar mitos menyesatkan tentang menyusui. Berikut
ini adalah beberapa mitos paling menyesatkan -- dan fakta yang
sebenarnya dari mitos itu -- yang dirangkum dari berbagai publikasi,
termasuk yang diterbitkan La Leche League, organisasi internasional yang
menggiatkan pemberian ASI, dan American Academy of Pediatrics.
Ukuran
Payudara dan Kemampuan Menyusui
Mitos: Ukuran payudara menetukan bisa tidaknya seorang ibu
menyusui bayinya
Fakta: Ukuran payudara bukan masalah. Yang
memproduksi susu adalah kelenjar susu dan bukan bentuk dan ukuran
payudara. Besar/kecilnya payudara ditentukan oleh jumlah jaringan lemak
yang antar individu memang berbeda. Sementara itu, dalam penelitian
ditemukan, jumlah kelenjar susu antara wanita yang satu dengan lainnya
hampir sama.
Kegemukan dan Menyusui
Mitos:
Menyusui membuat ibu jadi gemuk
Fakta: Belum ada kejelasan
mengenai hubungan antara menyusui dengan pertambahan berat badan.
Perubahan berat selama masa menyusui disebabkan oleh berbagai faktor dan
pada beberapa wanita malah justru jadi mengalami penurunan berat. Yang
jelas, dengan menyusui, seorang wanita bisa memetik sejumlah keuntungan
di antaranya merangsang rahim untuk berkonstraksi hingga mengecil dengan
cepat. Pada gilirannya, bentuk tubuh Anda pun akan cepat kembali
seperti sebelum mengandung, bahkan bukan tidak mungkin Anda akan tampak
lebih langsing.
Wanita karier dan Menyusui
Mitos:
Wanita karier tak bisa menyusui bayinya
Fakta: Anda bisa
bekerja atau mempekerjakan pengasuh bayi sambil tetap menyusui. Banyak
wanita yang tetap bisa menyusui bayinya meski mereka kembali bekerja.
Dalam hal ini Anda bisa menggabungkan pemberian ASI dengan susu formula.
Untuk menyediakan ASI, Anda bisa meminta bantuan pompa ASI yang akan
mengeluarkan susu dari payudara secara buatan. Dengan menggunakan pompa
itu Anda dapat memompa air susu sebelum, selama, dan sesudah bekerja.
ASI dalam botol itu kemudian disimpan di lemari pendingin agar pengasuh
bayi bisa meminumkan ASI dalam botol itu pada bayi Anda.
Jumlah
Air Susu dan Menyusui
Mitos: Air susu bisa saja habis
Fakta:
Anda dapat meningkatkan produksi ASI. Untuk itu Anda dapat menerapkan
dua strategi untuk meningkatkan produksi ASI. Yang pertama dengan
meningkatkan frekuensi pemberian ASI. Misalnya, bila biasanya menyusui
setiap tiga atau empat jam, cobalah mengubahnya menjadi setiap 2 jam
sekali. Lakukan ini selama beberapa hari. Cara lainnya adalah dengan
memperpanjang waktu pemberian ASI. Tak ada salahnya Anda
mengkombinasikan dua strategi itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar