Faktor utama untuk memotret IC di malam hari adalah ekor lampu kendaraan dan gemerlap lampu-lampu kota yang sungguh indah. Untuk menyertakan seluruh IC di frame, Anda memerlukan lensa bersudut lebar; dalam beberapa situasi, Anda mungkin memerlukan lensa mata ikan. Tentu saja, sudut tampilan da komposisinya akan berbeda tergantung pada area yang dipotret. Kisaran foto juga menjadi pertimbangan, dan banyak fotografer seringkali menggunakan lensa primer standar. Untuk mendapatkan foto yang bagus dengan ekor lampu kendaraan, Anda memerlukan kecepatan rana yang lebih lama. Sehingga, Anda tidak perlu menambah sensitivitas, meskipun untuk foto malam, dan dapat disetel hingga sekitar ISO 100. Secara umum, kecepatan rana harus lebih dari 15 detik untuk mendapatkan ekor lampu yang cantik, jadi bukaan harus disetel sedemikian rupa dengan memperhatikan kecepatan rana. Seringkali, gambar diambil dengan pengaturan bukaan F8 hingga F16 atau lebih. Bila perlu, kecepatan rana juga dapat ditambah menggunakan filter ND (neutral density). Para penyuka fotografi malam senang memotret dalam kurun waktu "waktu ajaib" - 30 menit sebelum dan sesudah matahari terbenam. Kurun waktu tersebut sungguh sangat cocok untuk memotret matahari terbenam dan pemandangan malam. Namun, foto IC tidak harus selalu dipotret selama waktu ajaib. Meskipun mungkin Anda mendapatkan warna yang lebih bagus selama waktu ajaib, menurut saya waktu-waktu sesudahnya setelah langit gelap lebih cocok untuk menjadikan IC sebagai subjek: Latar belakang yang gelap lebih dapat menegaskan lampu kendaraan yang berwarna putih dan merah. Saya lebih memilih metode menekan rana separuh untuk fokus pada objek menggunakan AF daripada beralih ke MF. Bila memungkinkan, gunakan kabel pelepas dan pilih WB manual dan bukan WB auto atau setel nilai Kelvin (K) secara manual untuk mendapatkan foto yang lebih bagus dan pemandangan malam yang luar biasa. Tips fotografi 1: Setel WB ke manual dengan fokus pada garis tengah IC saat mobil melintas. Tersedia banyak aksesoris untuk menyetel WB. Saya pribadi lebih sering menggunakan "cakram imbangan putih" untuk menyetel WB dan memotret IC di malam hari. Tips fotografi 2: Suasana foto berubah berdasarkan kecepatan rana. Anda harus memutuskan seberapa banyak ekor lampu kendaraan yang akan dipotret. Waktu rana yang lama dapat membuat jalan raya dipenuhi banyak lampu, atau Anda dapat menyederhanakan ekor lampu hanya dengan beberapa garis. Membandingkan kedua foto akan membuat Anda lebih paham dengan karakteristik masing-masing dan memberikan inspirasi.
I'll try to share everything, from light news, effusion, reviews, until hard news (maybe).
Welcoming
Hi pals...nice to meet u all here ^_^
Please feel free to search any info which u need.
Please feel free to search any info which u need.
Kamis, 11 Oktober 2012
Teknik Foto: Esensi Fotografi Malam - Foto Interchange (IC)
Faktor utama untuk memotret IC di malam hari adalah ekor lampu kendaraan dan gemerlap lampu-lampu kota yang sungguh indah. Untuk menyertakan seluruh IC di frame, Anda memerlukan lensa bersudut lebar; dalam beberapa situasi, Anda mungkin memerlukan lensa mata ikan. Tentu saja, sudut tampilan da komposisinya akan berbeda tergantung pada area yang dipotret. Kisaran foto juga menjadi pertimbangan, dan banyak fotografer seringkali menggunakan lensa primer standar. Untuk mendapatkan foto yang bagus dengan ekor lampu kendaraan, Anda memerlukan kecepatan rana yang lebih lama. Sehingga, Anda tidak perlu menambah sensitivitas, meskipun untuk foto malam, dan dapat disetel hingga sekitar ISO 100. Secara umum, kecepatan rana harus lebih dari 15 detik untuk mendapatkan ekor lampu yang cantik, jadi bukaan harus disetel sedemikian rupa dengan memperhatikan kecepatan rana. Seringkali, gambar diambil dengan pengaturan bukaan F8 hingga F16 atau lebih. Bila perlu, kecepatan rana juga dapat ditambah menggunakan filter ND (neutral density). Para penyuka fotografi malam senang memotret dalam kurun waktu "waktu ajaib" - 30 menit sebelum dan sesudah matahari terbenam. Kurun waktu tersebut sungguh sangat cocok untuk memotret matahari terbenam dan pemandangan malam. Namun, foto IC tidak harus selalu dipotret selama waktu ajaib. Meskipun mungkin Anda mendapatkan warna yang lebih bagus selama waktu ajaib, menurut saya waktu-waktu sesudahnya setelah langit gelap lebih cocok untuk menjadikan IC sebagai subjek: Latar belakang yang gelap lebih dapat menegaskan lampu kendaraan yang berwarna putih dan merah. Saya lebih memilih metode menekan rana separuh untuk fokus pada objek menggunakan AF daripada beralih ke MF. Bila memungkinkan, gunakan kabel pelepas dan pilih WB manual dan bukan WB auto atau setel nilai Kelvin (K) secara manual untuk mendapatkan foto yang lebih bagus dan pemandangan malam yang luar biasa. Tips fotografi 1: Setel WB ke manual dengan fokus pada garis tengah IC saat mobil melintas. Tersedia banyak aksesoris untuk menyetel WB. Saya pribadi lebih sering menggunakan "cakram imbangan putih" untuk menyetel WB dan memotret IC di malam hari. Tips fotografi 2: Suasana foto berubah berdasarkan kecepatan rana. Anda harus memutuskan seberapa banyak ekor lampu kendaraan yang akan dipotret. Waktu rana yang lama dapat membuat jalan raya dipenuhi banyak lampu, atau Anda dapat menyederhanakan ekor lampu hanya dengan beberapa garis. Membandingkan kedua foto akan membuat Anda lebih paham dengan karakteristik masing-masing dan memberikan inspirasi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar