Sudah banyak orang yang mengetahui bahayanya terlalu lama dan terlalu sering mengenakan sepatu berhak tinggi atau high heels, sehingga banyak dari mereka yang beralih menggunakan sepatu flat untuk kesehariannya. Namun, sepatu flat ternyata juga tak baik jika terlalu sering digunakan. Menurut Sarah Jio dalam artikelnya yang berjudul Ballet Flats May be Wrecking Your Feet, dokter ahli penyakit kaki tidak menyarankan penggunaan sepatu datar terlalu sering karena bisa berbahaya bagi kaki.
Sarah mengaku cukup sering mengenakan sepatu teplek untuk sehari-hari. Namun setelah terlalu lama menggunakan sepatu datar, kakinya terasa sakit. "Para dokter mengatakan bahwa menggunakan sepatu datar itu seperti berjalan di atas papan," tukasnya. Akibatnya, pengguna biasanya akan mengalami berbagai penyakit pada kaki seperti penyakit plantar fasciitis atau nyeri tumit.
Jika Anda terkena penyakit ini, Anda akan mengalami bengkak pada jaringan tebal di dasar kaki (bagian bola kaki) dan terasa sangat menyakitkan. Serangan ini bisa terjadi pada semua umur, dan umumnya disebabkan penggunaan sepatu yang kurang tepat, terlalu tinggi, atau terlalu datar, sehingga tidak menopang bentuk kaki dengan baik, terutama di bagian dasar lengkungan kaki.
Tetapi, jika Anda memang menyukai sepatu bertumit datar, para pakar menyarankan untuk menggunakan bantalan tambahan yang mengikuti kontur kaki di dalam sepatu, sehingga bisa menyangga kaki dengan sempurna. Selain itu, para ahli penyakit kaki menganjurkan agar bantalan ini dipasang pada sepatu teplek untuk memberikan dukungan lengkungan pada kaki sehingga mengurangi tekanan pada daerah sensitif kaki.
Sepatu yang dianjurkan adalah yang memiliki lapisan bagian dalam yang empuk dan berkontur bergelombang (orthotics) sesuai dengan bentuk kaki. Sedangkan sepatu balet flat yang banyak beredar di pasaran sekarang ini lebih banyak mengandalkan sepatu tipis dan datar di bagian dalamnya, sehingga membuat kaki harus selalu mendapat tekanan yang keras pada bagian sensitif kaki. Lama-kelamaan, kondisi ini bisa menyebabkan nyeri.
Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar