Pada awalnya gangguan autisme memang tidak kentara pada bayi. Hingga akhirnya ditemukan ada kejanggalan pada perilaku anak yang berbeda dari teman-temannya, barulah orang tua menangkap ada sesuatu yang salah. Setelah diperiksa ke dokter atau psikolog, barulah ketahuan ternyata si buah hati memiliki autisme.
"Autisme bisa dideteksi saat anak berumur 1,5 tahun atau anak sudah mulai bisa berkomunikasi. Biasanya anak umur 2 tahun sudah bisa berkomunikasi dialogis dengan anak sebayanya. Tapi pada anak autis, dia tidak merespons saat diajak komunikasi," kata dr Kresno Mulyadi, Sp.KJ, psikiater dari RS Omni Hospital Alam Sutera Jakarta kepada detikHealth seperti ditulis, Rabu (19/12/2012).
Psikiater yang akrab disapa dengan panggilan Kak Kresno ini menganjurkan kepada orang tua untuk segera memeriksakan anaknya apabila menemui hambatan komunikasi ini. Apabila didiagnosis sejak dini, maka anak autis bisa mendapat penanganan yang tepat dan memadai untuk membantunya tumbuh seperti anak normal pada umumnya.
"Ada orang tua yang berpendapat bahwa anak sudah cukup besar masih belum bisa berkomunikasi dengan baik dibiarkan saja karena nanti pada akhirnya bisa sendiri. Pada anak autis, hal ini tidak akan terjadi sehingga perlu mendapat penanganan khusus," ujar Kak Kresno.
Diagnosis autisme bisa ditegakkan oleh psikiater atau psikolog dengan cara melihat kemampuan sosial dan komunikasi anak. Tapi orang tua juga perlu memahami tanda-tanda anak mengidap autisme. Sejak bayi menginjak usia 1 tahun, periksa kondisi sosial dan emosionalnya.
Biasanya, bayi berusia 6 bulan sudah bisa tersenyum kembali ketika diajak bercanda. Namun ada kalanya bayi tidak tersenyum karena memiliki keterlambatan perkembangan. gangguan ini juga sebaiknya dideteksi sejak dini.
Jangan panik jika bayi menunjukkan beberapa gejala yang dicurigai sebagai indikasi autisme. Konsultasikan dengan dokter anak, psikolog atau psikiater jika melihat salah satu dari tanda autisme seperti yang dikutip dari parenting.com sebagai berikut:
- Usia 2 sampai 3 bulan, bayi tidak sering melakukan kontak mata
- Usia 3 bulan, bayi tidak tersenyum ketika diajak bercanda atau
mendengar suara pengasuhnya
- Usia 6 bulan, bayi tidak tertawa atau membuat ekspresi gembira lainnya
- Usia sekitar 8 bulan, bayi tidak mengikuti pandangan mata ketika orang yang menatapnya memalingkan muka ke benda lain
- Usia 9 bulan, bayi belum mulai mengoceh
- Usia 1 tahun, bayi tidak merespons atau menoleh ketika namanya dipanggil namun memiliki kepekaan yang tajam terhadap suara di sekitarnya, belum dapat melambaikan tangan seolah-olah mengucapkan selamat tinggal atau tidak dapat mengikuti atau melihat ke arah yang ditunjuk
- Usia 16 bulan, bayi tidak berkata-kata
- Usia 18 bulan, bayi tidak tampak memiliki hal-hal yang menarik minatnya
- Usia 24 bulan, bayi tidak bisa mengucapkan dua kata yang memiliki arti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar