Believe or not, kesemutan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Setiap orang pasti pernah mengalami kesemutan dengan tingkatan yang berbeda-beda. Biasanya kesemutan menyerang apabila kita terlalu lama diam, atau berada dalam satu posisi tertentu, misalnya duduk sambil melipat kaki untuk waktu yang lama, atau tangan tertindih badan saat tidur.
Kesemutan secara medis berasal dari terjadinya proses penjepitan pembuluh syaraf, khususnya syaraf perifer. Tapi bisa juga karena gangguan metabolis dan asam urat. Sedangkan faktor lain adalah kekurangan Vitamin B1 yang bisa dijumpai di bulir-bulir padi.
Kalau sudah kesemutan, biasanya lama-lama terasa kebal, atau bahkan ngilu, namun akan berangsur-angsur hilang jika kita mulai menggerak-gerakkan bagian tubuh yang kesemutan tersebut. Karena sifatnya yang easy come easy go, maka kita cenderung mengaggap enteng hal ini. Padahal, kesemutan merupakan pertanda penyakit dalam tubuh yang tidak kita rasakan. Dengan demikian perlu segera dicari apa penyakit tersebut dengan pergi ke dokter. Intinya jangan anggap enteng kesemutan.
Bagaimana cara mengatasinya? Kesemutan pada umumnya memang mudah untuk dihilangkan saat bagian tubuh yang kesemutan dikibas-kibaskan atau digerakkan secara perlahan. Namun ada pula kesemutan yang tidak hilang sendiri. Apabila seseorang mengalami kesemutan di satu bagian tubuh, kemudian menjalar ke bagian tubuh lain disekitarnya, dan kemudian memperburuk fungsi-fungsi tubuh lainnya. Bisa jadi itu adalah manifestasi tumor dibagian depan otak. Sebuah penyakit yang amat serius dengan gejala awal yang sepele. Kalau sudah begitu, segera pergilah ke dokter terdekat.
Jika menghadapi pasien kesemutan, dokter selalu akan menyelidiki bagian tubuh yang mengalami kesemutan, luasnya, tempat awal kesemutan, dan perkembangan kesemutan itu sejak awal. Semua informasi ini akan menunjukkan penyebab masalah. Barangkali pada saraf tepi, otot, sumsum tulang belakang, atau bahkan otak.
Bagi mereka yang tidak punya “bakat” khusus untuk kesemutan atau pengidap penyakit tertentu yang salah satunya gejala kesemutan, ada kiat sederhana bila ingin terhindar dari kesemutan. Antara lain adalah hindari posisi tubuh yang tidak enak, seperti nonton TV sambil tiduran, atau menulis dilantai sambil tengkurap atau nungging. Bila duduk menulis, duduklah di kursi dengan pantat merapat kebelakang dan punggung lurus menempel pada sandaran. Atau dengan kata lain, pilihlah kursi yang ergonomic.
Namun mereka yang terlalu sensitive sehingga gampang kesemutan pun dapat mengurangi kecenderungannya dengan berolahraga secara teratur, sambil tetap menjaga sikap tubuh yang baik, mempertahankan pola makan sehat, dan ,menghindari stress.
Ternyata dalam hal kesemutan pun kita tidak terhindar dari resep klasik yang diberikan ayah, ibu, kakek, nenek, dan orang tertua disekeliling kita. Jika ingin jauh dari kesemutan, maka jauhilah penyakit dengan melakukan hal-hal yang menyehatkan.
Sumber: Majalah OASE edisi DES’08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar