BOKONG BESAR SEHAT
Memiliki pantat langsing namun padat berisi selalu menjadi dambaan banyak wanita. Namun, bagi yang berbokong besar, Anda boleh bangga memilikinya. Penelitian menunjukkan walaupun bentuknya kurang diinginkan banyak wanita namun bokong besar baik bagi kesehatan Anda.
Para ilmuwan di Oxford University telah menemukan bahwa lemak yang banyak tersimpan di bokong itu jauh lebih baik dibandingkan lemak di perut. Lemak ini dipercaya dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat (LDL) dan menaikkan tingkat kolesterol baik (HDL), sehingga mencegah pengerasan pembuluh darah.
Temuan yang diterbitkan International Journal of Obesity ini juga menunjukkan ukuran bokong yang lebih besar dapat mengurangi risiko diabetes.
Professor Jimmy Bell, pimpinan dari metabolic and molecular imaging di Hammersmith Hospitals NHS Trust menjelaskan lemak terbagi menjadi dua bentuk -sama seperti kolesterol-, yaitu lemak baik dan buruk. Sel-sel lemak di bagian tubuh bawah mempunyai cara kerja yang berbeda dengan sel-sel lemak tubuh bagian atas.
Lemak gluteofemoral, yang banyak tersimpan di sekitar bokong akan bertindak sebagai penyangga dan membersihkan semua peradangan lemak yang bisa membahayakan jika berada di bagian tubuh lainnya.
"Lemak di bokong Anda dihancurkan dengan cara yang lebih lama dibandingkan lemak perut. Sehingga, lemak ini akan lebih sedikit memproduksi inflammatory cytokines, zat kimia yang telah lama dikaitkan dengan diabetes, penyakit jantung dan obesitas," papar Prof. Bell, dilansir melalui Dailymail.
PAYUDARA KECIL SEHAT
Wanita mana yang tak ingin memiliki bentuk dan ukuran payudara yang indah? Tak ada. Hingga kini, masih banyak wanita yang suka iri dengan bentuk payudara wanita lain yang terlihat lebih montok dan berisi.
Namun, bagi Anda yang memiliki ukuran payudara kecil, jangan bersedih hati. Ternyata ukuran payudara mempengaruhi kesehatan Anda.
Menurut penelitian, wanita yang memiliki payudara kecil memiliki risiko kecil terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan wanita yang berpayudara besar.
Para peneliti dari Harvard University di Amerika Serikat dan University of Toronto di Kanada melakukan survei terhadap 92. 106 wanita dan menemukan mereka yang memakai cup bra size D atau lebih besar pada usia 20 tahun, memiliki risiko hingga tiga kali lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingnya dengan wanita yang memakai cup bra size A.
Professor Joel Ray percaya bahwa hubungan ini berkaitan dengan bagaimana pertumbuhan payudara selama masa puber (masa remaja).
"Puberitas adalah masa yang ditandai dengan naiknya resistan insulin, sebuah kondisi dimana tubuh tidak tidak bisa menyerap glukosa sebagaimana mestinya yang menyebabkan tingginya kadar gula darah, sehingga memicu diabetes tipe 2," jelasnya, seperti dilansir melalui dailymail.
PENGGUNAAN BRA YANG TEPAT
Pemilihan ukuran bra yang tepat tak hanya sekedar menyangga dan menjaga bentuk, ukuran dan tekstur keindahan payudara, namun juga mempengaruhi bagi kesehatan tubuh Anda. Menurut sebuah survei, dua per tiga wanita telah mengalami 5 kali perubahan ukuran bra selama hidupnya, sebagai bentuk perubahan berat badan yang naik turun.
Hal inilah yang menyebabkan pentingnya bagi wanita untuk selalu mengukur ukuran lingkar dada dan ukuran cup saat membeli bra. Terlebih lagi kini, banyak wanita yang membeli bra hanya karena model dan warnanya saja.
Lucia Niken, Marketing Manager Sorella, yang ditemui dalam jumpa pers Sorella 'Right Support' (7/1) menjelaskan bahwa para wanita jangan pernah malu ataupun risih saat harus mengukur ukuran bra guna mendapatkan bra yang sesuai. Bahkan wanita juga jangan sungkan jika harus menyobanya terlebih dahulu.
"Banyak wanita, yang membeli bra dengan satu ukuran. Meskipun memakai merek yang sama, namun beda model, bisa jadi ukurannya berbeda. Selalu lakukan pengecekan ukuran bra dengan mencobanya saat akan membelinya," jelas Lucia.
Tak hanya sekedar ukuran bra yang kurang diperhatikan, cara memakai bra dengan benar sering tidak diperhatikan oleh kaum hawa. Cara pemakaian bra yang salah ternyata mempengaruhi bentuk payudara itu sendiri. Itulah pentingnya, wanita harus tahu bagaimana menggunakan bra dengan baik.
"Memasang bra yang baik adalah dengan membungkukkan badan dan memasukkan payudara ke dalam cup bra, lalu dipasang pengait dan talinya. Setelah selesai, angkat kedua tangan keatas dan periksalah apakah kedua payudara Anda sudah masuk ke cup dengan sempurna. Bila tak tertopang dengan sempurna, bisa jadi pemilihan bra Anda salah, dan berisiko terjadi iritasi," ungkap Lucia.
Cara tersebut tentu saja bisa diterapkan pada payudara dengan ukuran apupan, asalkan selalu menggunakan bra yang sesuai dengan ukuran payudara Anda. Jangan longgar karena payudara bisa melorot, dan jangan pula terlalu kencang, karena bisa iritasi.
Setelah mengetahui cara pemakaian bra yang benar, Lucia menegaskan bahwa cara pencucian bra juga sangat mempengaruhi. Dan yang terpenting bagi wanita, untuk mencuci pakaian dalamnya sendiri, termasuk bra, agar tak kehilangan bentuknya.
"Rendamlah bra kedalam air sabun (kalau bisa, gunakan deterjen liquid) sebentar saja. Setelah itu, di tepuk-tepuk dan langsung digantung dengan hanger baju. Ingat jangan di peras dan tekuk, karena akan merubah bentuknya," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar