Sebagian besar orang pergi ke salon agar menjadi lebih cantik. Tapi Anda patut waspada, salon juga menjadi tempat yang berisiko terhadap kesehatan.
Salon bisa menjadi sumber penyakit menular. Seperti perawatan fish spa yang dapat menularkan virus Hepatitis C. Tidak sampai di situ, ada perawatan-perawatan lainnya yang malah berisiko menimbulkan penyakit-penyakit tertentu. Seperti dilansir dari Daily Mail, ini dia lima perawatan di salon yang berdampak buruk pada kesehatan.
1. Hepatitis C karena Fish Spa
Beberapa waktu lalu badan perlindungan kesehatan di Ingrris memperingkatkan masyarakat tentang bahaya pedikur dengan ikan atau yang lebih dikenal dengan fish spa itu. Ikan jenis garra rufa yang sering dipakai dalam perawatan fish spa bisa menyebarkan penyakit berbahaya yang berpotensi mematikan.
Jika pelanggan sudah terinfeksi dengan virus yang dapat menular melalui darah seperti hepatitis C atau HIV, maka terdapat kesempatan kecil bisa menularkan ke pelanggan salon lainnya lainnya. Baik itu melalui gigitan ikan atau air yang sudah terkontaminasi.
Untuk mengurangi risiko tersebut, sebelum melakukan perawatan, sebaiknya orang yang memiliki luka yang terbuka dan belum kering sebaiknya harus disembuhkan dulu. Selain itu orang yang memiliki penyakit kulit psoriasis dan diabetes sebaiknya tidak melakukan fish spa di tempat umum.
2. Stroke karena Tempat Pencuci Rambut di Salon
Pernahkan Anda merasakan leher menjadi pegal setelah mencuci rambut di salon? Penelitian menemukan ternyata tidak hanya pegal tapi bisa berisiko stroke. Hal tersebut karena leher harus menahan saat hairstylist mencuci rambut.
Stroke yang terjadi itu dikenal dengan nama Beauty Salon Stroke Syndrome. Kondisi tersebut terjadi karena arteri di leher terbatas, sehingga memotong peredaran aliran darah yang menuju otak.
Akibatnya kepala menjadi pusing, mati rasa pada wajah bahkan pembekuan darah di otak. Ini sangat jarang terjadi, tapi bagi mereka yang memiliki radang pada persendian dan pembekuan pada arteri maka menjadi lebih rentan.
Pamela Crabb, dari Poole, Dorset, Inggris, menderita stroke setelah melakukan perawatan di salon. Wanita 51 tahun itu melakukan pemulihan selama 4 tahun tapi sayangnya nyawanya tidak bisa tertolong. Suaminya, Malcolm, memperingatkan kepada orang lain dengan bahaya Beauty Salon Stroke Syndrome itu, terutama bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi. Jika Anda khawatir dengan risiko tersebut, Anda bisa menggunakan tumpukan handuk sebagai bantalan.
3. Rambut Berkutu karena Sisir Salon
Meskipun salon eksklusif sekalipun, mereka menggunakan sisir yang sama untuk beberepa klien. Sisir yang tidak rajin dibersihkan dan disterilkan dapat menularkan telur kutu di rambut orang lain. Karena bisa saja, pengguna sisir sebelum ada rambutnya berkutu.
4. Luka Bakar karena Lilin Waxing
Waxing merupakan metode penghilang bulu menggunakan lilin. Bartletts Solicitors, perusahaan yang bekerja untuk menangani kasus kesalahan pada kecantikan dan rambut menulis di Websitenya, bahwa ada kliennya yang kulitnya terbakar setelah lilin panas dari waxing tumpah di kakinya. Wanita tersebut sampai ditangani oleh medis. Agar kulitnya kembali ke bentuk normal, wanita itu membutuhkan pencangkokan kulit. Dia menuntut salon tersebut dan menerima uang sebesar £ 4,500 atau sekitar Rp 55 juta.
5. Bisul di Kaki karena Foot Bath
Setiap perawatan pedikur, kaki Anda pasti akan direndam di dalam footh bath atau baskom. Baskom merupakan tempat lembab yang menjadi sarang perkembangbiakan kutu.
Kasus di California pada tahun 2000, ditemukan lebih dari 110 klien yang mengalami infeksi kulit tersebut. Diawali dengan timbulnya bintik-bintik merah yang berubah menjadi bisul.
Dr Sam Bunting, seorang dermatolog menyarankan agat tidak melakukan spa kaki setelah waxing atau mencukur bulu kaki, minimal 24 jam. Hal tersebut untuk menghindari kulit berisiko infeksi pada kulit.
6. Hepatitis C karena Gunting Rambut & Kuku
Tidak hanya gunting rambut tapi gunting kuku ketika manikur dan pedikur juga berisiko menularkan hepatitis C, jika gunting tidak disterilkan dengan benar. Mike Comins, ketua Asosiasi Dokter Kosmetik di Inggris menjelaskan, hepatitis C adalah virus yang kuat hidup di luar tubuh untuk waktu yang cukup lama dan tidak menunjukkan gejala apapun. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko hirosis dan kanker hati.
(Sumber: wolipop.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar