Ada banyak objek wisata yang dapat dinikmati dengan biaya murah di
Yogya. Meskipun murah, objek-objek wisata tersebut sungguh menarik dan
menggagumkan untuk dikunjungi. Mau tahu apa saja objek wisata tersebut?
Dalam traveling, biaya merupakan suatu hal penting yang harus
diperhatikan. Salah satu bagian dari biaya tersebut adalah dalam
menikmati objek wisata. Beruntunglah bagi Anda yang ingin merencanakan
traveling ke Yogyakarta. Di sana ada banyak objek wisata dengan biaya
yang murah meriah namun sungguh memesona.
Disusun detikTravel, berikut objek-objek wisata
murah meriah di Yogyakarta:
1. Taman Sari
Tidak jauh dari pusat kota, terdapat objek wisata yang murah meriah,
yaitu Taman Sari. Tempat ini penuh dengan sejarah kesultanan Yogyakarta.
Dengan tiket masuk seharga Rp 3.000, Anda sudah bisa mengunjungi Istana
Air ini.
Dulu, Taman Sari merupakan tempat sultan beristirahat dan menyambut
tamu-tamunya, serta tempat selir-selir sultan untuk bersantai. Meski
tidak digunakan lagi, bangunan ini masih tetap memesona. Arsitekturnya
merupakan penggabungan gaya Jawa dan Belanda. Tidak sedikit fotografer
yang mengunjungi untuk berburu foto di sini.
Melangkah lebih dalam lagi, Anda akan menemukan masjid bawah tanah,
yang dulu digunakan sebagai tempat ibadah oleh masyarakat sekitar.
Masjid bawah tanah ini mempunyai bentuk yang unik. Selain letaknya di
bawah tanah, masjid ini berbentuk melingkar dengan dua lantai serta
terdapat lorong-lorong yang menggagumkan. Untuk memasuki masjidnya, Anda
hanya dikenakan biaya sukarela.
2. Museum Anak Kolong Tangga
Namanya cukup unik, isinya pun tidak kalah uniknya. Terletak di Jl
Sri Wedani no 1 dan tidak jauh dari Taman Budaya Yogyakarta, museum ini
akan mengajak Anda untuk kembali ke masa anak-anak. Dengan tiket seharga
Rp 2.500, Anda dapat menemukan banyak mainan tradisional dari Indonesia
hingga dunia.
Di museum ini terdapat lebih dari 400 koleksi mainan tradisonal dari
berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara. Ada permaianan berupa
congklak, sepeda roda tiga (trike), enggrang, dan masih banyak lagi yang
dapat Anda coba mainkan.
Melangkahlah lebih ke dalam bagian museum, Anda dapat melihat aneka
mainan anak dari seluruh dunia. Dengan dilapisi etalase kaca, Anda dapat
bertemu pinokio di museum ini. Seolah kembali ke masa kecil saat
menjelajahi isi Museum Anak Kolong Tangga.
3. Benteng Vredeburg
Yogyakarta merupakan kota yang penuh sejarah, mulai dari kesultanan
hingga zaman penjajahan. Terletak tidak jauh dari Kraton, terdapat
Benteng Vredeburg yang merupakan peninggalan kolonial Belanda. Harga
tiket masuknya hanya Rp 2.000 saja.
Benteng yang didirikan tahun 1760 ini mengelilingi Kraton Yogyakarta.
Pada masa penjajahan, benteng ini difungsikan sebagai alat pengontrol
Keraton Jogjakarta agar tidak mengganggu kekuasaan kolonial saat itu.
Sebab, saat itu Yogyakarta sedang dalam perkembangan pembangunan yang
pesat, sehingga Belanda khawatir akan pembrontakan.
Bentuk benteng ini bergaya ala benteng-benteng di Eropa. Tembok yang
kokoh, pilar-pilar besar, dan letaknya yang strategis, akan membuat Anda
belajar banyak mengenai sejarah kependudukan kolonial Belanda di Yogya.
4. Kraton Yogyakarta
Belum sah mengunjungi ke Yogya jika belum mengunjungi Kraton
Yogyakarta. Terletak di Jl Rotowijayan dan tidak jauh dari alun-alun
selatan, tempat ini adalah museum sekaligus tempat yang dihormati oleh
masyarakat Yogya. Cukup merogoh kocek Rp 5.000, Anda dapat mempelajari
sejarah Yogyakarta.
Kraton Yogya juga menyimpan peninggalan budaya Jawa. Di dalam kraton,
Anda dapat melihat gamelan jawa, barang-barang peninggalan sultan,
senjata-senjata, dan banyak peninggalan budaya Jawa lainnya. Selain itu,
juga terdapat banyak pertunjukan setiap harinya di dalam kraton,
seperti pertunjukan gamelan, tari-tarian, hingga pagelaran wayang golek.
Salah satu hal menarik yang dapat ditemui di dalam kraton adalah abdi
dalem. Anda dapat melihat aktivitas mereka langsung dari dekat. Abdi
dalem adalah pelayan keluarga sultan yang juga bertugas untuk menjaga
dan melestarikan kraton. Hal ini juga merupakan peninggalan kebudayaan
Jawa yang masih dipertahankan.
5. Pasar Beringharjo
Selain Malioboro, Pasar Beringharjo juga merupakan pusat oleh-oleh
khas Yogyakarta. Harga yang ditawarkan pun lebih murah dari harga yang
ditawarkan di Malioboro dan pusat-pusat perbelanjaan lainnya. Ada banyak
barang-barang menarik di sini, mulai dari batik, baju, tas, aksesoris,
barang-barang antik, hingga bumbu dapur.
Terletak di Jl Pabringan, Pasar Beringharjo merupakan pasar
tradisional. Dibutuhkan keahlian tawar-menawar yang jitu untuk
mendapatkan barang incaran Anda. Untuk mendapatkan harga barang-barang
yang murah, Anda harus beranjak lebih masuk ke dalam pasar.
6. Tugu Yogya
Tugu Yogya merupakan landmark Yogya yang terkenal. Bagi kalangan
mahasiswa perantau yang sudah menyelesaikan studinya di Yogya, banyak
yang memeluk dan mencium tugu ini sebagai rasa cintanya dengan Yogya.
Tidak hanya itu, ungkapan tersebut pun seolah menjadi janji untuk
kembali ke Yogyakarta.
Tidak dikenakan tiket atau pun biaya untuk memeluk atau berfoto
dengan Tugu Yogya. Akan tetapi, biasanya kegiatan tersebut dilakukan di
malam atau di pagi hari saat kendaraan-kendaraan bermotor belum ramai.
Tugu ini terletak di perempatan Jl Pangeran Mangkubumi, Jl Jendral
Soedirman, Jl A.M Sangaji dan Jl Diponegoro.
Saat pagi atau malam hari, banyak pedagang gudeg atau kuliner lainnya
di sekitar tugu ini. Tugu ini pun menjadi penutup yang manis saat Anda
berkunjung ke Kota Gudeg.
Dengan banyaknya objek wisata yang murah meriah, Yogyakarta akan
memanjakan bagi para bacpacker untuk menjelajahi setiap sudutnya. Jangan
lupa siapkan kamera Anda, untuk merekam setiap detik keindahan di
Yogya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar