Kini Anda memasuki dunia baru yang bernama pernikahan. Hal apakah yang harus diperhatikan dalam menjalankannya?
1. Mengatur batasan
Menikah berarti Anda telah memiliki keluarga kecil sendiri. Dalam mengaturnya, tentu itu merupakan hak penuh suami dan Anda. Masukkan dari orang tua tentu masih diperlukan, namun bukan berarti pendapat dari mereka serta keluarga besar adalah yang utama. Biasakan untuk mendiskusikan keputusan akhir dengan suami. Jangan sampai intervensi keluarga malah membuat keluarga berantakan. Hal ini juga bisa 'mendewasakan' Anda, suami serta hubungan pernikahan.
2. Jangan membandingkan
Saat telah memutuskan menikah dengan suami, berarti secara tidak langsung, Anda telah mengatakan bahwa ia adalah pria terbaik dalam hidup. Oleh karena itu stop membandingkan ia dengan pria lain. Sahabat pria Anda bisa saja menjadi CEO sebuah perusahaan besar, atau suami sahabat Anda adalah GM dari bank ternama, namun ingat, suami tetap yang terbaik. Seterpuruk apa keadaan suami, Anda harus tetap mendukungnya. Ingat, ia adalah rekan, sahabat, serta seseorang yang akan menemani Anda menjalani hidup.
3. 'Kita' bukan 'Saya'
Kini Anda mulai harus mengubah sudut pandang. Segala sesuatu harus dipikirkan berdasarkan kepentingan bersama. Tak ada lagi sudut pandang 'Saya', yang ada hanya 'Kita'.
4. Nyaman boleh, asal...
Merasa nyaman di rumah sendiri tentu boleh-boleh saja. Namun jangan 'kebablasan'. Memakai 'celana dalam nenek', daster lusuh dan sport bra setiap hari saat berada di samping suami hanya akan membuatnya 'ill-feel'. Sesekali kejutkan dia dengan memakai gaun atau lingerie yang seduktif. Hal tersebut juga akan menambah kehangatan dalam rumah tangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar