seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan sosial masyarakat, orang-orang telah memiliki pengetahuan yang lebih dalam terhadap sejumlah besar hakekat hal ihwal. Namun terhadap sejumlah soal lainnya hingga sekarang para ilmuwan tetap masih belum dapat memberikan jawaban dan penjelasan.
Seperti:
1. Apakah anjing memiliki rasa humor?
Ilmuwan meneliti inteligensi binatang, mereka semakin mengakui suatu pandangan demikian: perilaku binatang bukan hanya bereaksi secara insting, tapi suatu reaksi bawah sadar, substansi pemikiran mereka membuatnya memiliki kemampuan merasakan suka, marah, sedih dan gembira bahkan rasa humor melalui organ sensornya.
Misalnya peneliti telah mendapati, bahwa gajah dapat mengenali dirinya dalam cermin (banyak anak-anak yang belum tentu dapat berbuat seperti demikian) orang utan (atau mungkin sejumlah unggas) dapat belajar sejumlah bahasa tingkat permulaan serta membuat suatu peralatan yang rumit. Bisa dibayangkan, jika burung dapat membuat cantolan (kait) dengan kawat listrik, untuk dipakai mengait makanan dari kaleng, maka bukankah sangat kejam kalau menggunakan mereka sebagai percobaan yang menyiksa?
2. Bagaimana asal muasal kehidupan?
Kalau anda ingin mempersulit seorang ahli biologi, anda cukup menanyakan bagaimana asal muasal kehidupan ini. Sejak 150 tahun silam, Darwin terus berpikir dan menurutnya bahwa segala kehidupan di atas bumi berasal dari prebiotic soup. Namun hingga sekarang, kita masih memikirkan asal muasal kehidupan ini.
Kita tidak tahu berbagai pengetahuan yang yang berhubungan dengan asal muasal kehidupan, misalnya bagaimana mulanya, darimana dan kapan kehidupan itu dimulai, serta apakah kehidupan itu mulai dari hidup hingga mati hanya sekali atau berlangsung berulang-kali dan sebagainya.
Sejumlah ilmuwan menduga, kehidupan berasal dari bawah tanah, atau di sekitar bibir semburan gunung berapi. Sedang para ilmuwan lainnya menduga, bahwa mikroba tunggal adalah nenek moyang segala makhluk hidup di bumi. Kurang lebih pada 3 milyar tahun silam, planet Mars kala itu hangat dan lembab, sedang bumi hanya sebuah padang pasir yang dingin, mikroba-mikroba tunggal ini terbang ke bumi seiring dengan hancuran ledakan batuan di planet Mars. Menurut pandangan ini, berarti kita semua adalah manusia dari planet Mars. Namun hingga saat ini, semua dugaan-dugaan ini belum pernah dibuktikan. Jadi tidak dapat meyakinkan orang. Asal mula kehidupan, besar kemungkinan merupakan misteri yang paling misterius di alam semesta.
3. Apakah reaksi batin hanya omong kosong?
Sebagian besar ilmuwan mengatakan tidak percaya dengan fenomena abnormal, sebab fenomena-fenomena ini menyalahi prinsip normal dan tidak dapat di jelaskan melalui percobaan. Namun apakah kita bisa mengatakan bahwa terapi kristal (menggunakan energi kristal agar Medan magnetis organisme tubuh manusia kembali dalam kondisi seimbang dan reaksi batin itu adalah omong kosong?).
Fenomena abnormal meliputi kekuatan Gamma (d, spiritual, ocehan era baru (new century), ramalan bintang, ramalan kartu/tarot, para ilmuwan punya alasan menganggap bahwa fenomena abnormal adalah suatu ilmu pengetahuan gadungan. Namun ilmuwan justru sebaliknya, mereka cermat dan rasional dalam keilmuan, kerap mempublikasikan temuan riset terbaru mereka di majalah Science terkemuka.
Namun ketika terapi kristal dan teknik ramalan bintang diyakini hanya sebagai suatu hiburan dan bukan ilmu pengetahuan, lalu bagaimana dengan reaksi batin, terapi akupungtur dan teknik hipnotis? ini masih perlu diteliti secara ilmiah. Dan sudah barang tentu, reaksi batin mungkin juga akan dibuktikan sebagai suatu berita burung, siapa tahu? tidak peduli bagaimana hasilnya, harus berusaha menemukan fakta yang sesungguhnya.
4. Apa waktu itu?
Jika anda ingin mempersulit seorang fisikawan, tanyakan padanya: Apa itu waktu? sebab, kita tidak akan tahu jawabannya. Ada sebuah rumor yang mengatakan, waktu adalah senjata gaib alam yang menghalangi segala benda melakukan aktivitas secara bersamaan. Waktu bisa mendefinisi kehidupan kita, sebab kita mengandalkan waktu untuk mengukur hidup. Namun dalam hal apa itu waktu, kita sama seperti orang zaman dahulu, juga tidak tahu apa-apa.
Dan sudah barang tentu, ini bukan berarti kita tidak tahu apa yang telah dilakukan waktu. Fisikawan seperti Einsn, dimana dalam hal karakteristik tentang waktu punya pandangan yang dalam. Jadi kita bisa memberi sebuah tanda pada waktu, kemudian masukkan waktu ke dalam persamaan yang tidak sama, sehingga dengan demikian kita bisa meneliti sejumlah besar fenomena dan menarik kesimpulan.
Akan tetapi, ini belum bisa memberi tahu kita sebenarnya apa itu waktu. Apakah merupakan sebuah sungai yang mengalir dari masa lampau ke masa depan? jika ya, lalu sungai apakah itu? Apa yang mendorongnya bergerak dan berdasarkan apa kecepatan arus sungai itu mengalir? jika waktu adalah sebuah sungai, apakah bisa mengalir ke atas menembus sungai ini? dan apakah kita bisa sepenuhnya menghentikan arus sungai yang mengalir ini?
Novelis fiksi mengatakan ini memungkinkan.
Yang mengherankan kita adalah, fisikawan juga beranggapan seperti ini. Namun sebelum kami menciptakan sebuah mesin waktu, kami harus mengetahui betul terhadap waktu yang sukar di raba dan mudah lenyap dalam sekilas ini. Hingga terakhir nanti, kami akan menyingkap misteri-misteri yang misterius ini. Namun jika memang demikian, maka dipastikan akan muncul lebih banyak lagi misteri. Mungkin satu-satunya yang layak terhibur adalah, apabila kelak kita dapat menyingkap semua misteri, dan jika benar-benar terpecahkan, maka segalanya akan menjadi hambar.
5. Mengapa obesitas dari hari ke hari kian meningkat?
Pada 100 tahun silam, di dunia nyaris tidak ada satu pun kasus obesitas, selama 100 tahun itu, obesitas telah menjadi krisis yang tiada taranya dalam sejarah penyakit manusia. Jika dikalkulasi menurut situasi saat ini, kita akan semakin kelebihan berat badan.
Sebab obesitas sangat jelas: makan terlalu banyak, kurang olahraga. Namun kondisinya tidak sesederhana ini. Pertama jarang sekali yang mengetahui, di sejumlah besar negara obesitas di barat, misalnya Amerika Serikat, kalor yang dibuang orang-orang jauh lebih sedikit dibanding kalor yang dihabiskan orang-orang pada 50 tahun silam.
Dibanding dengan orang-orang pada 1950 silam, kita jarang jalan kaki, yang menggantikannya adalah sejumlah besar kendaraan bermotor. Obesitas mulai tumbuh subur sejak 1980, dibandingkan ketika itu, olahraga yang sangat kurang dilakukan. Sejumlah besar ilmuwan yakin, bahwa dibalik suburnya obesitas pasti terpendam sebuah misteri yang mendalam. Sejumlah ilmuwan pernah menuturkan, obesitas mungkin disebabkan oleh suatu virus, atau dapat dijelaskan dengan ilmu genetika.
6. Apakah manusia bisa awet muda?
Apa kita bisa awet muda? mungkin bisa, mungkin juga tidak. Mencegah penuaan merupakan salah satu hal yang paling tidak suka dibicarakan para ilmuwan, sebab ini dapat menimbulkan serangkaian masalah seperti moral dan logika atau hal-hal yang memusingkan kepala.
Pertama, pada kenyataannya kita tidak tahu apa sebenarnya penuaan itu. Dalam pandangan kita, ketika kita sudah tua, tubuh atau fisik juga akan dengan sendirinya ikut tua. Namun kenyataannya tidaklah demikian. 20 tahun pertama usia kehidupan kita, fisik kita dari hari ke hari semakin berisi dan kuat, fungsi tubuh kita kita kian hari semakin efektif, kemampuan melawan penyakit semakin kuat. Namun, mengapa di hari-hari selanjutnya (usia bertambah), semuanya menjadi sangat berlawanan?
Menurut teori evolusi penuaan, mengapa fungsi tubuh kita mulai mengalami penuaan adalah diperkirakan saat usia 30-50 tahun manusia akan mati karena kedinginan, kelaparan dan mati di mulut harimau buas dan sebagainya. Namun kalau kita tidak bisa hidup begitu lama, kita sama sekali tidak perlu evolusi, untuk menghadapi sakit saat tua nanti. Tetapi ini tidak bisa menjelaskan, dimana ketika kita menjadi tua, perubahan apakah yang telah mengubah lonceng gen, sehingga membuat kulit kita menjadi kering, rambut menjadi putih, tulang menjadi rapuh. Hanya setelah kita mengetahui betul apa yang menyebabkan perubahan ini baru memungkinkan mengambil langkah-langkah melawan penuaan.
Namun kita akan menghadapi satu masalah moral: apakah kita bersedia hidup di sebuah dunia yang manusianya tidak akan tua selamanya? atau dengan kata lain, apakah kita benar-benar bersedia hidup di dunia seperti itu jika hanya sejumlah kecil golongan elite masyarakat yang beruntung baru bisa menikmati perlakuan awet muda ini?
7. Semenit saya yang lalu apakah sama dengan saya sekarang ?
Apakah saya masih sama seperti satu menit yang lalu? ini kedengarannya seperti sebuah pertanyaan yang sangat aneh! Namun ini adalah satu soal yang paling memusingkan dalam segenap ilmu pengetahuan dan dunia filsafat. Yaitu soal pengakuan jati diri. Secara permukaan, jawabannya jelas adalah: sudah pasti, saya adalah orang yang sama pada semenit yang lalu. Namun coba renungkan lagi sejenak.
10 menit yang lalu, semua hal yang dilakukan setiap sel dalam otakmu sama sekali berbeda dengan hal yang dilakukan sel otak anda sekarang. Setiap berselang beberapa tahun, tubuh anda hampir sepenuhnya berganti sekali. Apakah dapat Cutty Sark dibuat kembali dengan kayu yang baru dan berbagai komponen baru itu, apakah akan sama persis dengan Cutty Sark yang berlayar di atas laut pada 150 tahun silam itu? Terhadap hal ini, jawaban teori pemurnian adalah: Tidak. Dengan begitu, anda bukan lagi anda dimasa kanak-kanak itu.
Pertanyaan ini menunjukkan, bahwa pertimbangan kita terhadap individual selalu berkontradiksi dengan suasana nyata yang sedang terjadi. Dan bagaimana kita mengakui jati diri satu orang yang sama, apakah berdasarkan DNA atau sesuatu lainnya yang lebih samar-samar lagi?
I'll try to share everything, from light news, effusion, reviews, until hard news (maybe).
Welcoming
Hi pals...nice to meet u all here ^_^
Please feel free to search any info which u need.
Please feel free to search any info which u need.
Senin, 26 Desember 2011
Tradisi Natal Terunik
Natal dirayakan setiap 25 Desember oleh umat Nasrani dengan memasang pohon Natal dan membangun kandang domba sebagai hiasan. Tetapi itu perayaan Natal di Indonesia, bagaimana perayaan Natal di negara lain ya?
Sebenarnya perayaan Natal di negara lain juga tak jauh berbeda, yang jelas pohon Natal dan kado adalah yang tak boleh ketinggalan. Yuk intip keunikan Natal di negara tetangga berikut.
Natal di India
Di India, pohon Natal tidak terbuat dari pohon cemara, melainkan pohon mangga atau pisang. Pada umumnya, umat Nasrani akan mendekorasi rumah mereka dengan daun mangga, dan lampu minyak yang diletakkan di atap rumah atau di atas tembok.
Natal di Yunani
Sinterklas adalah sosok penting di Yunani sebagai pelindung para pelaut. Berbeda dengan negara lain, di Yunani, pohon Natal bukanlah simbol Natal yang umum. Adalah mangkok dan salib kayu yang menjadi benda penting pada momen Natal. Di tengahnya, terdapat daun kemangi yang dicelupkan ke dalam mangkuk dan berisi sedikit air agar daun tetap segar. Setiap pagi, sang ibu akan memerciki seluruh ruangan rumah dengan menggunakan daun kemangi, dan tradisi ini dilakukan untuk menjauhkan benda-benda dan roh jahat dari rumah mereka.
Natal di Italia
Sungguh mengejutkan bahwa di Italia, pohon Natal dari cemara dan hiasan salju ternyata tidak umum digunakan. Yang Ada adalah sebuah piramid yang terbuat dari kayu dan dihias penuh dengan buah-buahan.
Natal di Australia
Bila di negara lain Natal berarti bermain salju, bagi anak-anak di Australia, Natal berarti bermain di bawah sinar matahari, surfing dan berbelanja.
Tentu saja, karena di Australia justru Natal datang saat musim panas tiba. Namun, hal tersebut tak lantas mematahkan semangat umat Nasrani di sana. Karena mereka juga tetap menghias rumah dengan pohon Natal dan hiasan lainnya.
Natal di Iran
Di negara ini, umat Nasrani mulai berpuasa dan tidak makan daging sejak 1 Desember. Mereka menyebutnya puasa kecil, puasa besar adalah 6 minggu menjelang Paskah.
Kemudian, pada tanggal 25 Desember setelah merayakan Natal di gereja, pada umumnya setiap keluarga akan menggelar pesta dan menyediakan menu ayam yang disebut harasa. Tak ada tukar menukar kado yang menjadi tradisi di negara lain, namun anak-anak selalu mendapat kado dari orang tuanya.
Natal di Jepang
Di Jepang, tradisi tukar menukar kado memang sudah biasa dilakukan, sehingga pada momen ini hampir semua orang ikut serta dalam tukar menukar kado. Hampir seperti di negara barat, di Jepang umat Nasrani akan menghias rumah dengan mistletoe dan pohon Natal.
Uniknya, pada malam tahun baru, seluruh anggota keluarga diwajibkan memakai pakaian terbaik mereka dan berdandan rapi. Kemudian mereka akan berbaris dipimpin oleh sang ayah mengelilingi rumah. Ritual ini dipercaya sebagai ritual untuk mengusir setan. Kemudian sang ayah akan melempar setiap sudut ruangan dengan kacang kering agar tidak ada roh jahat yang mau tinggal.
Natal di China
Di China, perayaan Natal dilakukan dengan menghias rumah menggunakan lentera dari kertas. Mereka juga akan menghias pohon Natal dengan rantai dari kertas, bunga dari kertas dan lentera kertas.
Puncak dari perayaan Natal dilakukan di tahun baru, di mana setiap anak-anak akan menerima hadiah baju baru, makan makanan mewah, mendapatkan mainan baru dan menikmati permainan kembang api. Selain itu, foto atau lukisan nenek moyang akan dipajang di ruangan utama rumah masing-masing keluarga.
Natal di Irak
Di malam Natal, keluarga Nasrani di Irak akan berkumpul bergandengan tangan sambil menyalakan lilin. Mereka kemudian membacakan cerita tentang kelahiran Tuhan Yesus. Setelah selesai membaca cerita, mereka akan membakar duri dari semak-semak. Bila duri terbakar habis sampai menjadi abu, maka keberuntungan akan datang di tahun baru. Saat api sudah mati, setiap orang akan melompat di atas abu sebanyak tiga kali sambil membuat permintaan.
Natal di Brazil
Hampir sama meriahnya dengan negara lain, di Brazil akan digelar pesta keluarga dengan menghidangkan menu-menu istimewa seperti hidangan babi, kalkun, nasi berwarna, sayur-sayuran dan buah-buahan. Kemudian saat ayam berkokok, digelar misa di gereja.
Tepat pada tanggal 25 Desember, umat Nasrani pada umumnya berkumpul di siang hari untuk pergi ke pantai atau sekedar berkumpul saja. Dekorasi bunga-bunga segar hampir terlihat di sudut kota. Kembang api dan pohon-pohon Natal besar berhiaskan lampu-lampu indah dapat dilihat di sepanjang langit Brazil.
Natal di Betlehem
Lantas bagaimana dengan Natal di Betlehem? Di sana, perayaan Natal dilakukan dengan meriah. Hampir seluruh kota dihiasi dengan bendera dan dekorasi Natal. Pada malam Natal, para turis dan penduduk akan berkumpul memenuhi gereja dan menyaksikan prosesi tahunan berupa opera dan arak-arakan.
Di setiap pintu rumah, keluarga nasrani akan memberi tanda silang di setiap pintunya. Serta memasang sebuah bintang berukuran besar di alun-alun.
Sebenarnya perayaan Natal di negara lain juga tak jauh berbeda, yang jelas pohon Natal dan kado adalah yang tak boleh ketinggalan. Yuk intip keunikan Natal di negara tetangga berikut.
Natal di India
Di India, pohon Natal tidak terbuat dari pohon cemara, melainkan pohon mangga atau pisang. Pada umumnya, umat Nasrani akan mendekorasi rumah mereka dengan daun mangga, dan lampu minyak yang diletakkan di atap rumah atau di atas tembok.
Natal di Yunani
Sinterklas adalah sosok penting di Yunani sebagai pelindung para pelaut. Berbeda dengan negara lain, di Yunani, pohon Natal bukanlah simbol Natal yang umum. Adalah mangkok dan salib kayu yang menjadi benda penting pada momen Natal. Di tengahnya, terdapat daun kemangi yang dicelupkan ke dalam mangkuk dan berisi sedikit air agar daun tetap segar. Setiap pagi, sang ibu akan memerciki seluruh ruangan rumah dengan menggunakan daun kemangi, dan tradisi ini dilakukan untuk menjauhkan benda-benda dan roh jahat dari rumah mereka.
Natal di Italia
Sungguh mengejutkan bahwa di Italia, pohon Natal dari cemara dan hiasan salju ternyata tidak umum digunakan. Yang Ada adalah sebuah piramid yang terbuat dari kayu dan dihias penuh dengan buah-buahan.
Natal di Australia
Bila di negara lain Natal berarti bermain salju, bagi anak-anak di Australia, Natal berarti bermain di bawah sinar matahari, surfing dan berbelanja.
Tentu saja, karena di Australia justru Natal datang saat musim panas tiba. Namun, hal tersebut tak lantas mematahkan semangat umat Nasrani di sana. Karena mereka juga tetap menghias rumah dengan pohon Natal dan hiasan lainnya.
Natal di Iran
Di negara ini, umat Nasrani mulai berpuasa dan tidak makan daging sejak 1 Desember. Mereka menyebutnya puasa kecil, puasa besar adalah 6 minggu menjelang Paskah.
Kemudian, pada tanggal 25 Desember setelah merayakan Natal di gereja, pada umumnya setiap keluarga akan menggelar pesta dan menyediakan menu ayam yang disebut harasa. Tak ada tukar menukar kado yang menjadi tradisi di negara lain, namun anak-anak selalu mendapat kado dari orang tuanya.
Natal di Jepang
Di Jepang, tradisi tukar menukar kado memang sudah biasa dilakukan, sehingga pada momen ini hampir semua orang ikut serta dalam tukar menukar kado. Hampir seperti di negara barat, di Jepang umat Nasrani akan menghias rumah dengan mistletoe dan pohon Natal.
Uniknya, pada malam tahun baru, seluruh anggota keluarga diwajibkan memakai pakaian terbaik mereka dan berdandan rapi. Kemudian mereka akan berbaris dipimpin oleh sang ayah mengelilingi rumah. Ritual ini dipercaya sebagai ritual untuk mengusir setan. Kemudian sang ayah akan melempar setiap sudut ruangan dengan kacang kering agar tidak ada roh jahat yang mau tinggal.
Natal di China
Di China, perayaan Natal dilakukan dengan menghias rumah menggunakan lentera dari kertas. Mereka juga akan menghias pohon Natal dengan rantai dari kertas, bunga dari kertas dan lentera kertas.
Puncak dari perayaan Natal dilakukan di tahun baru, di mana setiap anak-anak akan menerima hadiah baju baru, makan makanan mewah, mendapatkan mainan baru dan menikmati permainan kembang api. Selain itu, foto atau lukisan nenek moyang akan dipajang di ruangan utama rumah masing-masing keluarga.
Natal di Irak
Di malam Natal, keluarga Nasrani di Irak akan berkumpul bergandengan tangan sambil menyalakan lilin. Mereka kemudian membacakan cerita tentang kelahiran Tuhan Yesus. Setelah selesai membaca cerita, mereka akan membakar duri dari semak-semak. Bila duri terbakar habis sampai menjadi abu, maka keberuntungan akan datang di tahun baru. Saat api sudah mati, setiap orang akan melompat di atas abu sebanyak tiga kali sambil membuat permintaan.
Natal di Brazil
Hampir sama meriahnya dengan negara lain, di Brazil akan digelar pesta keluarga dengan menghidangkan menu-menu istimewa seperti hidangan babi, kalkun, nasi berwarna, sayur-sayuran dan buah-buahan. Kemudian saat ayam berkokok, digelar misa di gereja.
Tepat pada tanggal 25 Desember, umat Nasrani pada umumnya berkumpul di siang hari untuk pergi ke pantai atau sekedar berkumpul saja. Dekorasi bunga-bunga segar hampir terlihat di sudut kota. Kembang api dan pohon-pohon Natal besar berhiaskan lampu-lampu indah dapat dilihat di sepanjang langit Brazil.
Natal di Betlehem
Lantas bagaimana dengan Natal di Betlehem? Di sana, perayaan Natal dilakukan dengan meriah. Hampir seluruh kota dihiasi dengan bendera dan dekorasi Natal. Pada malam Natal, para turis dan penduduk akan berkumpul memenuhi gereja dan menyaksikan prosesi tahunan berupa opera dan arak-arakan.
Di setiap pintu rumah, keluarga nasrani akan memberi tanda silang di setiap pintunya. Serta memasang sebuah bintang berukuran besar di alun-alun.
Membuat Hasil Blow Tahan Lama
Cara sederhana untuk menata rambut adalah dengan mem-blow rambut. Nah, agar hasil blow rambut tahan seharian, simak tips berikut ini untuk membuat rambut tetap memukau, seperti dilansir dari The Hair Styler.
1. Keramas Menggunakan Air Dingin
Hindari air hangat saat keramas, karena air panas membuat rambut lebih berminyak. Belum lagi jika rambut terpapar panas dari hair dryer, rambut akan lebih cepat berminyak. Akibatnya rambut menjadi lebih mudah lepek dan kempis.
2. Keringkan dengan Handuk
Usai keramas, sebaiknya jangan langsung mem-blow rambut, karena rambut akan cepat rusak. Sebaiknya, biarkan rambut setengah kering dengan menepuk-nepukkan handuk pada rambut. Jangan menggosokkannya, hal itu hanya membuat rambut rontok.
3. Anti-Frizz & Mousse Rambut
Jika sudah setengah kering, lindungi rambut dengan anti-frizz. Produk styling rambut itu bermanfaat untuk melindungi rambut dari panas hair dryer. Agar blow rambut lebih tahan lama, setelah menggunakan anti-frizz usapkan mousse rambut.
4 . Blow Rambut
Untuk mempermudah proses mem-blow rambut, bagilah rambut dalam beberapa bagian. Gunakan jepit rambut untuk menejepit bagian-bagian rambut tersebut.
5. Turunkan Tingkat Panas
Ulangi blow rambut dengan hair dryer yang di atur tingkat kepanasannya menjadi sejuk atau paling dingin. Selain untuk menetralisir panas rambut, menurunkan tingkat panas hair-dryer dapat menyatukan seluruh rambut.
6. Hairspray
Agar blow rambut bisa awet seharian, semprotkan hairspray. Saat menyemprotkan, jangan terlalu dekat, agar hairspray dapat menyebar ke seluruh permukaan rambut.
1. Keramas Menggunakan Air Dingin
Hindari air hangat saat keramas, karena air panas membuat rambut lebih berminyak. Belum lagi jika rambut terpapar panas dari hair dryer, rambut akan lebih cepat berminyak. Akibatnya rambut menjadi lebih mudah lepek dan kempis.
2. Keringkan dengan Handuk
Usai keramas, sebaiknya jangan langsung mem-blow rambut, karena rambut akan cepat rusak. Sebaiknya, biarkan rambut setengah kering dengan menepuk-nepukkan handuk pada rambut. Jangan menggosokkannya, hal itu hanya membuat rambut rontok.
3. Anti-Frizz & Mousse Rambut
Jika sudah setengah kering, lindungi rambut dengan anti-frizz. Produk styling rambut itu bermanfaat untuk melindungi rambut dari panas hair dryer. Agar blow rambut lebih tahan lama, setelah menggunakan anti-frizz usapkan mousse rambut.
4 . Blow Rambut
Untuk mempermudah proses mem-blow rambut, bagilah rambut dalam beberapa bagian. Gunakan jepit rambut untuk menejepit bagian-bagian rambut tersebut.
5. Turunkan Tingkat Panas
Ulangi blow rambut dengan hair dryer yang di atur tingkat kepanasannya menjadi sejuk atau paling dingin. Selain untuk menetralisir panas rambut, menurunkan tingkat panas hair-dryer dapat menyatukan seluruh rambut.
6. Hairspray
Agar blow rambut bisa awet seharian, semprotkan hairspray. Saat menyemprotkan, jangan terlalu dekat, agar hairspray dapat menyebar ke seluruh permukaan rambut.
Selasa, 20 Desember 2011
Tips Aman Naik Angkot
Aneka kasus kejahatan di angkutan umum, membuat para perempuan yang gemar traveling harus waspada. Sebabnya, angkot terkadang menjadi pilihan untuk bepergian saat traveling di beberapa daerah. Ikuti 8 tips naik angkutan umum agar perjalanan terasa aman.
Inilah 8 cara memilih angkutan umum yang aman, yang dihimpun detiktravel, Selasa (20/12/2011):
1. Periksa nomor trayek dan jurusan
Sebelum memilih angkot, jangan lupa untuk memeriksa nomor trayek dan jurusan. Pastikan Anda tidak salah naik. Salah naik, bisa menimbulkan kebingungan pada diri sendiri. Situasi seperti ini bisa dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan pada Anda. Untuk mencegah itu semua, selalu pastikan nomor trayek.
2. Pilih angkot berkaca bening
Ini imbauan penting dari polisi untuk memilih angkot yang berkaca bening. Ini dimaksudkan agar keadaan dalam angkot bisa terlihat dari luar, baik banyak penumpang yang ada maupun sopir. Selain itu, angkot yang memiliki kaca bening juga merupakan salah satu kontrol masyarakat. Jika terjadi hal-hal yang tidak dinginkan, masyarakat di luar bisa melihat dan menolong Anda.
3. Pilih angkot dengan sopir berseragam dan ID
Sekarang ini, sebagian sopir angkutan umum di kota besar telah dilengkapi dengan seragam dan tanda pengenal. Sopir yang telah mengenakan seragam dan tanda pengenal telah terdaftar sebagai sopir angkot resmi, ini akan menghindarkan Anda dari naik angkot dengan sopir gadungan. Tidak hanya itu, lewat tanda pengenal, Anda bisa mencatat dan melaporkan sopir jika terjadi hal tidak menyenangkan selama di dalam angkot.
4. Jangan tidur di dalam angkot
Meskipun telah lelah melakukan perjalanan seharian, jangan sampai Anda tertidur di dalam angkot. Ini sangat berbahaya,karena membuka peluang untuk orang-orang melakukan tindakan kejahatan, seperti pencopetan maupun penculikan.
5. Jangan terima makanan dan minuman dari orang tak dikenal
Sebaik apapun orang yang Anda temui, jangan pernah mau menerima makanan dan minuman dari orang tak dikenal. Hal ini untuk mencegah pembiusan yang sedang marak terjadi.
6. Jangan sendirian
Bagi perempuan, hindari bepergian sendiri saat naik angkutan umum. Ajaklah teman, terutama di malam hari. Ini untuk meningkatkan keamanan Anda, dan mencegah tindak kriminal, seperti pemerkosaan yang sempat terjadi di dalam angkot.
7. Hindari menggunakan baju terbuka
Saat memilih bepergian menggunakan angkutan umum, pakailah pakaian yang tertutup. Jangan gunakan pakaian yang memamerkan lekuk tubuh Anda. Pakaian yang menonjolkan lekuk tubuh bisa mengundang pria-pria usil untuk mengganggu Anda, atau bahkan melakukan tindakan yang tidak menyenangkan. Jadi, hindarilah!
8. Jangan perlihatkan perhiasan
Pakailah perhiasan seperlunya, jangan berlebihan. Dengan menggunakan perhiasan seperlunya, bisa menghindari Anda dari penjambretan yang mungkin terjadi sewaktu-waktu.
Sumber: detik.com
Inilah 8 cara memilih angkutan umum yang aman, yang dihimpun detiktravel, Selasa (20/12/2011):
1. Periksa nomor trayek dan jurusan
Sebelum memilih angkot, jangan lupa untuk memeriksa nomor trayek dan jurusan. Pastikan Anda tidak salah naik. Salah naik, bisa menimbulkan kebingungan pada diri sendiri. Situasi seperti ini bisa dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan pada Anda. Untuk mencegah itu semua, selalu pastikan nomor trayek.
2. Pilih angkot berkaca bening
Ini imbauan penting dari polisi untuk memilih angkot yang berkaca bening. Ini dimaksudkan agar keadaan dalam angkot bisa terlihat dari luar, baik banyak penumpang yang ada maupun sopir. Selain itu, angkot yang memiliki kaca bening juga merupakan salah satu kontrol masyarakat. Jika terjadi hal-hal yang tidak dinginkan, masyarakat di luar bisa melihat dan menolong Anda.
3. Pilih angkot dengan sopir berseragam dan ID
Sekarang ini, sebagian sopir angkutan umum di kota besar telah dilengkapi dengan seragam dan tanda pengenal. Sopir yang telah mengenakan seragam dan tanda pengenal telah terdaftar sebagai sopir angkot resmi, ini akan menghindarkan Anda dari naik angkot dengan sopir gadungan. Tidak hanya itu, lewat tanda pengenal, Anda bisa mencatat dan melaporkan sopir jika terjadi hal tidak menyenangkan selama di dalam angkot.
4. Jangan tidur di dalam angkot
Meskipun telah lelah melakukan perjalanan seharian, jangan sampai Anda tertidur di dalam angkot. Ini sangat berbahaya,karena membuka peluang untuk orang-orang melakukan tindakan kejahatan, seperti pencopetan maupun penculikan.
5. Jangan terima makanan dan minuman dari orang tak dikenal
Sebaik apapun orang yang Anda temui, jangan pernah mau menerima makanan dan minuman dari orang tak dikenal. Hal ini untuk mencegah pembiusan yang sedang marak terjadi.
6. Jangan sendirian
Bagi perempuan, hindari bepergian sendiri saat naik angkutan umum. Ajaklah teman, terutama di malam hari. Ini untuk meningkatkan keamanan Anda, dan mencegah tindak kriminal, seperti pemerkosaan yang sempat terjadi di dalam angkot.
7. Hindari menggunakan baju terbuka
Saat memilih bepergian menggunakan angkutan umum, pakailah pakaian yang tertutup. Jangan gunakan pakaian yang memamerkan lekuk tubuh Anda. Pakaian yang menonjolkan lekuk tubuh bisa mengundang pria-pria usil untuk mengganggu Anda, atau bahkan melakukan tindakan yang tidak menyenangkan. Jadi, hindarilah!
8. Jangan perlihatkan perhiasan
Pakailah perhiasan seperlunya, jangan berlebihan. Dengan menggunakan perhiasan seperlunya, bisa menghindari Anda dari penjambretan yang mungkin terjadi sewaktu-waktu.
Sumber: detik.com
Kamis, 15 Desember 2011
Trik Berbusana Agar Terlihat Lebih Langsing
Kesalahan berbusana bisa membuat tubuh Anda terlihat gemuk. Untuk itu, jika ingin terlihat lebih ramping gunakanlah pakaian yang dapat mengkamuflase bentuk tubuh Anda.
1. Setelan Blazer
Sebuah blazer dengan potongan yang sesuai bentuk badan dan celana panjang senada dapat menjadi pilihan Anda untuk terlihat lebih langsing. Pastikan celana Anda tidak terlalu ketat, agar bagian tubuh yang kurang sempurna dapat tertutupi. Pilihlah potongan celana lurus, agar kaki Anda terlihat lebih panjang. Kenakan sepatu berhak dengan warna senada untuk hasil yang lebih maksimal.
2. Sesuaikan Busana dengan Bentuk Tubuh
Bagi Anda yang berpinggul besar, jangan pilih celana yang memiliki ban pinggang yang lebar dan berkantung. Pilihlah rok model high waist dengan potongan ramping untuk mengkamuflasi bagian pinggung yang lebar. Kenakan dengan atasan turtle neck. Dapat juga dipakai bersama dengan ruffle blouse agar dada Anda terlihat penuh, dan mengalihkan perhatian dari area bawah Anda. Bagi Anda yang berdada besar, kenakan atasan dengan potongan V-neck untuk menyamarkan area tersebut.
3. Busana Kasual
Bagi Anda yang bermasalah dengan perut buncit, cobalah kenakan jeans dengan warna gelap. Padukan dengan atasan tunik dengan detail yang dramatis di sekitar leher sehingga mampu mengalihkan perhatian orang dari area perut Anda. Lengkapi gaya Anda dengan cardigan, blazer atau jaket untuk penampilan yang lebih sempurna.
4. Busana Pesta
Untuk pergi ke pesta, pakailah empire dress, yaitu gaun yang memiliki jahitan di bawah dada sehingga menonjolkan area tersebut dan menyamarkan area bawahnya. Pilihlah gaun berwarna solid seperti hitam, merah tua atau biru tua untuk kesan elegan dan membuat Anda terlihat lebih langsing.
5. Aksesoris
Tas besar dapat mengimbangi tubuh Anda yang gemuk. Gunakan juga aksesoris di bagian atas seperti syal yang cantik, statement necklace, dan anting. Bisa juga Anda memakai sepatu berhak dengan model pointed toe, agar kaki Anda terlihat lebih panjang dan ramping.
Sumber: wolipop.com
1. Setelan Blazer
Sebuah blazer dengan potongan yang sesuai bentuk badan dan celana panjang senada dapat menjadi pilihan Anda untuk terlihat lebih langsing. Pastikan celana Anda tidak terlalu ketat, agar bagian tubuh yang kurang sempurna dapat tertutupi. Pilihlah potongan celana lurus, agar kaki Anda terlihat lebih panjang. Kenakan sepatu berhak dengan warna senada untuk hasil yang lebih maksimal.
2. Sesuaikan Busana dengan Bentuk Tubuh
Bagi Anda yang berpinggul besar, jangan pilih celana yang memiliki ban pinggang yang lebar dan berkantung. Pilihlah rok model high waist dengan potongan ramping untuk mengkamuflasi bagian pinggung yang lebar. Kenakan dengan atasan turtle neck. Dapat juga dipakai bersama dengan ruffle blouse agar dada Anda terlihat penuh, dan mengalihkan perhatian dari area bawah Anda. Bagi Anda yang berdada besar, kenakan atasan dengan potongan V-neck untuk menyamarkan area tersebut.
3. Busana Kasual
Bagi Anda yang bermasalah dengan perut buncit, cobalah kenakan jeans dengan warna gelap. Padukan dengan atasan tunik dengan detail yang dramatis di sekitar leher sehingga mampu mengalihkan perhatian orang dari area perut Anda. Lengkapi gaya Anda dengan cardigan, blazer atau jaket untuk penampilan yang lebih sempurna.
4. Busana Pesta
Untuk pergi ke pesta, pakailah empire dress, yaitu gaun yang memiliki jahitan di bawah dada sehingga menonjolkan area tersebut dan menyamarkan area bawahnya. Pilihlah gaun berwarna solid seperti hitam, merah tua atau biru tua untuk kesan elegan dan membuat Anda terlihat lebih langsing.
5. Aksesoris
Tas besar dapat mengimbangi tubuh Anda yang gemuk. Gunakan juga aksesoris di bagian atas seperti syal yang cantik, statement necklace, dan anting. Bisa juga Anda memakai sepatu berhak dengan model pointed toe, agar kaki Anda terlihat lebih panjang dan ramping.
Sumber: wolipop.com
Selasa, 13 Desember 2011
Cerita Lipstik
Lipstik ialah kosmetika yang terbuat dari lilin, pigmen, minyak, dll. Lipstik biasa dimanfaatkan untuk memberikan warna pada bibir. Lipstik biasa digunakan oleh wanita.
Lipstik telah ditemukan sejak masa kuno ketika batu permata semimulia dihancurkan dan dioleskan ke bibir dan kadang-kadang ke mata. Selama Zaman Keemasan Islam, kosmetolog Al-Andalus terkenal Abul Qasim az-Zahrawi menemukan lipstik padat, yang merupakan batangan wangi yang digiling dan ditekan dalam cetakan khusus, dan ia menjelaskannya dalam bukunya At-Tashrif. Benda ini mulai populer di masa Ratu Elizabeth I dari Inggris.
Empat warna lipstik yang harus dimiliki setiap wanita:
1. Merah
Banyak wanita yang masih belum percaya diri menggunakan lipstik warna merah. Padahal lipstik warna cabai tersebut langsung bisa meningkatkan penampilan wanita. Agar lipstik warna merah tidak terkesan terlalu heboh, gunakan make-up mata yang natural.
2. Pink
Menggunakan lipstik warna pink membuat penampilan terlihat lebih feminin. Warna pink cocok untuk semua jenis kulit, cari warna lipstik yang lebih terang atau lebih muda yang sesuai dengan selera Anda.
3. Peach
Warna peach merupakan warna lipstik yang sesuai dengan warna kulit wanita Indonesia yang kuning kecoklatan. Untuk tampilan lebih seksi, Anda bisa menambahkan bronzer (blush warna keemasan) dan menggunakan eyeshadow warna emas.
4. Nude
Warna nude yang lembut juga salah satu lipstik yang harus dimiliki. Lipstik nude semakin terlihat seksi jika Anda menggunakan make-up mata yang berat, seperti smoky eyes.
LIPSTIK merupakan salah satu benda wajib yang harus ada dalam setiap make-up kit. Jika tepat memilih warna, maka lipstik dapat menyulap penampilan kita menjadi lebih menarik. Untuk mendapatkan warna yang paling sesuai, lakukan dulu uji coba sebelum Anda memutuskan membeli lipstik.
Lipstick is a cosmetic product containing pigments, oils, waxes, and emollients that applies color, texture, and protection to the lips. Many varieties of lipstick are known. As with most other types of makeup, lipstick is typically, but not exclusively, worn by women. The use of lipstick dates from the ancient times.
Ancient Mesopotamian women were possibly the first women to invent and wear lipstick. They crushed semi precious jewels and used them to decorate their lips.[1] Women in the ancient Indus Valley Civilization applied lipstick to their lips for face decoration.[2] Ancient Egyptians extracted purplish-red dye from fucus-algin, 0.01% iodine, and some bromine mannite, which resulted in serious illness. Cleopatra had her lipstick made from crushed carmine beetles, which gave a deep red pigment, and ants for a base. Lipsticks with shimmering effects were initially made using a pearlescent substance found in fish scales.[3]
During the Islamic Golden Age the notable Arab Andalusian cosmetologist Abu al-Qasim al-Zahrawi (Abulcasis) invented solid lipsticks, which were perfumed sticks rolled and pressed in special molds, and he described them in his Al-Tasrif.[citation needed] In Medieval Europe, lipstick was banned by the church and was thought to be used as an 'incarnation of Satan',[4] cosmetics being 'reserved' for prostitutes.
According to some anthropologists, the lips are similar in appearance to the labia because they flush red and swell when they are aroused, a possible conscious or subconscious reason why women in many cultures[which?] make their lips even redder with lipstick.
LIPSTICK TRENDS
Throughout the early 20th century, lipstick came in a limited number of shades.
Dark red was one of the most popular shade throughout the 19th and 20th century. Dark red lipstick was popular in the 1920s. Flappers wore lipstick to symbolize their independence. Lipstick was worn around the lips to form a "Cupid's bow", inspired by actress Clara Bow.[17] At that time, it was acceptable to apply lipstick in public and during lunch, but never at dinner.[14][18]
In the early 1930s, Elizabeth Arden began to introduce different lipstick colors. She inspired other companies to create a variety of lipstick shades.[19] In the 1930s, lipstick was seen as symbol of adult sexuality. Teenage girls believed that lipstick was a symbol of womanhood. Adults saw it as an act of rebellion. Many Americans, especially immigrants, did not accept teenage girls wearing lipstick. A study in 1937 survey revealed that over 50% of teenage girls fought with their parents over lipstick.[20]
In the mid 1940s, several teen books and magazines stressed that men prefer a natural look over a made up look. Books and magazines also warned girls that wearing cosmetics could ruin their chances of popularity and a career. The implication of these articles was that lipstick and rouge were for teen girls who acted very provocatively with men.[20] Despite the increased use of cosmetics, it was still associated with prostitution. Teen girls were discouraged from wearing cosmetics for fear that they would be mistaken for "loose" girls or prostitutes.[21]
By the 1950s, movie actresses Marilyn Monroe and Elizabeth Taylor helped bring back dark red lips. A 1951 survey revealed that two-thirds of teenage girls wore lipstick.
In 1950 chemist Hazel Bishop formed a company, Hazel Bishop Inc., to promote her invention of long-lasting, non-smearing 'kissproof' lipstick ("stays on you...not on him"), which quickly gained acceptance.[22] At the end of the 1950s, a cosmetic company named Gala introduced pale shimmery lipstick. Later, Max Factor created a popular lipstick color called Strawberry Meringue. Lipstick manufacturers began creating lipsticks in lavender, pale pink, white, and peach. Since parents generally frowned on teen girls wearing red lipstick, some teen girls began wearing pink and peach lipsticks, which became a trend.[23] White or nearly white lipstick was popular in the 1960s.[20] Rock groups such as the Ronettes and the Shirelles popularized white lipstick. Girls would apply white lipstick over pink lipstick or place under-eye concealer on their lips. During that time, many lipstick were either matte, sheer, or slightly shiny.[24] In the 1960s, lipstick was associated with femininity. Women who did not wear lipstick were suspected of mental illness or lesbianism.[20]
In the 1970s, a number of cosmetic companies introduced lipsticks in more unusual colors such as iridescent light blue (Kanebo), frosted lime green (Conga Lime by Revlon), and silver sparkled navy blue (Metallic Grandma by Biba). M•A•C cosmetics continues to release limited edition and highly collectible lipsticks in a wide range of colors and finishes, including unusual hues of violets, blues, and greens.
Black lipstick became popular in the late 1970s and into the 1990s. In the 1950s, black lipstick had been worn by actresses starring in horror films. It became popular again due in part to punk and goth subcultures.[25]
In the mid-1980s, so-called mood lipstick were sold to adults by mainstream cosmetic companies. This type of lipstick changes colors after it is applied, based on changes in skin's pH that supposedly reflect the wearer's mood.[26] Previously these had be available as little girl's play makeup. They had another resurgence in the very early 21st century, offered by inexpensive as well as more exclusive cosmetic lines, and color changing chemicals also appeared in lip gloss, such as Smashbox O-Gloss, and blush, such as Stila Custom Color Blush.
In the 1990s, lipstick colors became semi-matte. Shades of brown were very popular. These shades were inspired by several shows such as "Friends". In the late 1990s and into the 21st century, pearl shades became very popular. Lipsticks were no longer matte or semi-matte, they were shiny and contained several interference pearls.
Lipsticks get their colors from a variety of pigments and lake dyes including, but not limited to bromo acid, D&C Red No. 21, Calcium Lake such as D&C Red 7 and D&C Red 34, and D&C Orange No. 17. Pink lipsticks are made by mixing colourless titanium dioxide and red shades. There are organic and inorganic pigments.
Matte lipsticks contain more filling agents like silica but do not have many emollients. Creme lipsticks contain more waxes than oils. Sheer and long lasting lipstick contain a lot of oil, while long lasting lipsticks also contain silicone oil, which seals the colors to the wearer's lips. Glossy lipstick contain more oil to give a shiny finish to the lips. Shimmery lipstick may contain mica, silica, fish scales, and synthetic pearl particles to give them a glittery or shimmering shine.
Lipstick is made from grinding and heating ingredients. Then heated waxes are added to the mix for texture. Oils and lanolin are added for specific formula requirements. Afterwards, the hot liquid is poured onto a metal mold. The mixture is chilled and kept cool so that the lipsticks harden. Once they have hardened, they are heated in flame for half a second to create a shiny finish and to remove imperfections.
(sumber: wikipedia, wolipop)
Lipstik telah ditemukan sejak masa kuno ketika batu permata semimulia dihancurkan dan dioleskan ke bibir dan kadang-kadang ke mata. Selama Zaman Keemasan Islam, kosmetolog Al-Andalus terkenal Abul Qasim az-Zahrawi menemukan lipstik padat, yang merupakan batangan wangi yang digiling dan ditekan dalam cetakan khusus, dan ia menjelaskannya dalam bukunya At-Tashrif. Benda ini mulai populer di masa Ratu Elizabeth I dari Inggris.
Empat warna lipstik yang harus dimiliki setiap wanita:
1. Merah
Banyak wanita yang masih belum percaya diri menggunakan lipstik warna merah. Padahal lipstik warna cabai tersebut langsung bisa meningkatkan penampilan wanita. Agar lipstik warna merah tidak terkesan terlalu heboh, gunakan make-up mata yang natural.
2. Pink
Menggunakan lipstik warna pink membuat penampilan terlihat lebih feminin. Warna pink cocok untuk semua jenis kulit, cari warna lipstik yang lebih terang atau lebih muda yang sesuai dengan selera Anda.
3. Peach
Warna peach merupakan warna lipstik yang sesuai dengan warna kulit wanita Indonesia yang kuning kecoklatan. Untuk tampilan lebih seksi, Anda bisa menambahkan bronzer (blush warna keemasan) dan menggunakan eyeshadow warna emas.
4. Nude
Warna nude yang lembut juga salah satu lipstik yang harus dimiliki. Lipstik nude semakin terlihat seksi jika Anda menggunakan make-up mata yang berat, seperti smoky eyes.
LIPSTIK merupakan salah satu benda wajib yang harus ada dalam setiap make-up kit. Jika tepat memilih warna, maka lipstik dapat menyulap penampilan kita menjadi lebih menarik. Untuk mendapatkan warna yang paling sesuai, lakukan dulu uji coba sebelum Anda memutuskan membeli lipstik.
- Bagi yang berkulit gelap, warna-warna plum, wine, dan deep red paling cocok untuk diaplikasikan ke bibir. Sedangkan bagi Anda yang memiliki kulit lebih cerah, maka boleh memilih warna-warna seperti light-brown beige, peach, pink, atau oranye.
- Ketika berada di konter make-up, jangan mengetes warna lisptik dengan langsung mengaplikasikannya ke bibir, karena hal itu kurang higienis. Bayangkan saja berapa banyak orang yang telah menggunakan lipstik yang sama sebelum Anda.
- Selain itu, jangan mengetes lipstik dengan mengaplikasikannya ke punggung telapak tangan. Trik ini memang lazim dilakukan banyak orang, namun Anda akan berakhir dengan mendapatkan warna yang salah ketika lipstik akhirnya diaplikasikan ke bibir. Langkah terbaik adalah dengan mengaplikasikan lipstik ke ujung jari untuk menentukan warna yang paling cocok.
- Saat ini, banyak juga beredar produk kecantikan yang mengandung unsur-unsur berbahaya bagi kesehatan kita. Salah satunya adalah timah, yang dulu pernah dijumpai pada lipstik. Untuk mengetes apakah lipstik yang dibeli memiliki kandungan berbahaya atau tidak, Anda bisa melakukan uji coba sederhana dengan mengoleskan lipstik ke permukaan tangan. Setelah itu, gosokkan cincin atau perhiasan lain yang terbuat dari emas ke tangan yang telah dioleskan lipstik itu. Apabila dalam beberapa menit warnanya berubah menjadi hitam, maka dapat dipastikan produk tersebut memiliki kandungan berbahaya di dalamnya.
Lipstick is a cosmetic product containing pigments, oils, waxes, and emollients that applies color, texture, and protection to the lips. Many varieties of lipstick are known. As with most other types of makeup, lipstick is typically, but not exclusively, worn by women. The use of lipstick dates from the ancient times.
Ancient Mesopotamian women were possibly the first women to invent and wear lipstick. They crushed semi precious jewels and used them to decorate their lips.[1] Women in the ancient Indus Valley Civilization applied lipstick to their lips for face decoration.[2] Ancient Egyptians extracted purplish-red dye from fucus-algin, 0.01% iodine, and some bromine mannite, which resulted in serious illness. Cleopatra had her lipstick made from crushed carmine beetles, which gave a deep red pigment, and ants for a base. Lipsticks with shimmering effects were initially made using a pearlescent substance found in fish scales.[3]
During the Islamic Golden Age the notable Arab Andalusian cosmetologist Abu al-Qasim al-Zahrawi (Abulcasis) invented solid lipsticks, which were perfumed sticks rolled and pressed in special molds, and he described them in his Al-Tasrif.[citation needed] In Medieval Europe, lipstick was banned by the church and was thought to be used as an 'incarnation of Satan',[4] cosmetics being 'reserved' for prostitutes.
According to some anthropologists, the lips are similar in appearance to the labia because they flush red and swell when they are aroused, a possible conscious or subconscious reason why women in many cultures[which?] make their lips even redder with lipstick.
LIPSTICK TRENDS
Throughout the early 20th century, lipstick came in a limited number of shades.
Dark red was one of the most popular shade throughout the 19th and 20th century. Dark red lipstick was popular in the 1920s. Flappers wore lipstick to symbolize their independence. Lipstick was worn around the lips to form a "Cupid's bow", inspired by actress Clara Bow.[17] At that time, it was acceptable to apply lipstick in public and during lunch, but never at dinner.[14][18]
In the early 1930s, Elizabeth Arden began to introduce different lipstick colors. She inspired other companies to create a variety of lipstick shades.[19] In the 1930s, lipstick was seen as symbol of adult sexuality. Teenage girls believed that lipstick was a symbol of womanhood. Adults saw it as an act of rebellion. Many Americans, especially immigrants, did not accept teenage girls wearing lipstick. A study in 1937 survey revealed that over 50% of teenage girls fought with their parents over lipstick.[20]
In the mid 1940s, several teen books and magazines stressed that men prefer a natural look over a made up look. Books and magazines also warned girls that wearing cosmetics could ruin their chances of popularity and a career. The implication of these articles was that lipstick and rouge were for teen girls who acted very provocatively with men.[20] Despite the increased use of cosmetics, it was still associated with prostitution. Teen girls were discouraged from wearing cosmetics for fear that they would be mistaken for "loose" girls or prostitutes.[21]
By the 1950s, movie actresses Marilyn Monroe and Elizabeth Taylor helped bring back dark red lips. A 1951 survey revealed that two-thirds of teenage girls wore lipstick.
In 1950 chemist Hazel Bishop formed a company, Hazel Bishop Inc., to promote her invention of long-lasting, non-smearing 'kissproof' lipstick ("stays on you...not on him"), which quickly gained acceptance.[22] At the end of the 1950s, a cosmetic company named Gala introduced pale shimmery lipstick. Later, Max Factor created a popular lipstick color called Strawberry Meringue. Lipstick manufacturers began creating lipsticks in lavender, pale pink, white, and peach. Since parents generally frowned on teen girls wearing red lipstick, some teen girls began wearing pink and peach lipsticks, which became a trend.[23] White or nearly white lipstick was popular in the 1960s.[20] Rock groups such as the Ronettes and the Shirelles popularized white lipstick. Girls would apply white lipstick over pink lipstick or place under-eye concealer on their lips. During that time, many lipstick were either matte, sheer, or slightly shiny.[24] In the 1960s, lipstick was associated with femininity. Women who did not wear lipstick were suspected of mental illness or lesbianism.[20]
In the 1970s, a number of cosmetic companies introduced lipsticks in more unusual colors such as iridescent light blue (Kanebo), frosted lime green (Conga Lime by Revlon), and silver sparkled navy blue (Metallic Grandma by Biba). M•A•C cosmetics continues to release limited edition and highly collectible lipsticks in a wide range of colors and finishes, including unusual hues of violets, blues, and greens.
Black lipstick became popular in the late 1970s and into the 1990s. In the 1950s, black lipstick had been worn by actresses starring in horror films. It became popular again due in part to punk and goth subcultures.[25]
In the mid-1980s, so-called mood lipstick were sold to adults by mainstream cosmetic companies. This type of lipstick changes colors after it is applied, based on changes in skin's pH that supposedly reflect the wearer's mood.[26] Previously these had be available as little girl's play makeup. They had another resurgence in the very early 21st century, offered by inexpensive as well as more exclusive cosmetic lines, and color changing chemicals also appeared in lip gloss, such as Smashbox O-Gloss, and blush, such as Stila Custom Color Blush.
In the 1990s, lipstick colors became semi-matte. Shades of brown were very popular. These shades were inspired by several shows such as "Friends". In the late 1990s and into the 21st century, pearl shades became very popular. Lipsticks were no longer matte or semi-matte, they were shiny and contained several interference pearls.
INGREDIENTS
Lipstick contains a of wax, oils, antioxidants and emollients.[27] Wax provides the structure to the solid lipstick. Lipsticks may be made from several waxes such as beeswax, ozokerite and candelilla wax. The high melting Carnauba wax is a key ingredient in terms of strengthening the lipstick. Various oils and fats are also used in lipsticks, such as olive oil, mineral oil, cocoa butter, lanolin, and petrolatum. More than 50% of lipsticks made in the United States contain pig fat or castor oil, which gives them a shiny appearance.Lipsticks get their colors from a variety of pigments and lake dyes including, but not limited to bromo acid, D&C Red No. 21, Calcium Lake such as D&C Red 7 and D&C Red 34, and D&C Orange No. 17. Pink lipsticks are made by mixing colourless titanium dioxide and red shades. There are organic and inorganic pigments.
Matte lipsticks contain more filling agents like silica but do not have many emollients. Creme lipsticks contain more waxes than oils. Sheer and long lasting lipstick contain a lot of oil, while long lasting lipsticks also contain silicone oil, which seals the colors to the wearer's lips. Glossy lipstick contain more oil to give a shiny finish to the lips. Shimmery lipstick may contain mica, silica, fish scales, and synthetic pearl particles to give them a glittery or shimmering shine.
Lipstick is made from grinding and heating ingredients. Then heated waxes are added to the mix for texture. Oils and lanolin are added for specific formula requirements. Afterwards, the hot liquid is poured onto a metal mold. The mixture is chilled and kept cool so that the lipsticks harden. Once they have hardened, they are heated in flame for half a second to create a shiny finish and to remove imperfections.
(sumber: wikipedia, wolipop)
Jumat, 09 Desember 2011
Batik Jombang
Batik adalah kerajinan tangan dari Indonesia yang pada umumnya berasal dari daerah Yogyakarta, Solo, Pekalongan, Cirebon, Madura, Tuban dan lain-lain. Sedangkan batik Jombang baru berkembang pada tahun 2000-an. Jombang adalah salah satu nama daerah Tingkat II (Kabupaten/sub province/DO) yang berada di Propinsi Jawa Timur, Pulau Jawa, Indonesia. Sejarah batik Jombang telah ditulis oleh Ibu Hajah Maniati, pemilik kedai batik “Sekar Jati Star”. Pada tanggal 17 Juni 2007, penulis berkunjung ke rumah beliau dan beliau menceritakan tentang sejarah dan proses batik Jombang. Beliau mengatakan bahawa batik merupakan salah satu bagian dari budaya yang dapat mencerminkan kepribadian bangsa, di mana batik sangat memerlukan ketrampilan, keahlian, kreatifitas, keuletan, kesabaran dan wawasan yang luas serta apresiasi yang tinggi sehingga batik mempunyai nilai seni yang tinggi pula dan berharga mahal.
Pada masa Sekolah Rakyat Perempuan (Darjah Rendah) pada tahun 1944, di mana uniform/pakaian sekolah masih memakai sarong dan kebaya batik (zaman penjajah Belanda), di desa (kampung) Candi Mulyo kota Jombang banyak ibu-ibu dan remaja yang mempunyai ketrampilan/skill dan tekun membatik. Batik yang dihasilkan pada masa itu diberi nama Batik Pacinan bermotif kawung dengan warna merah bata dan hijau daun.Pada masa penjajahan Jepang, batik di Jombang mulai menghilang sendiri. Hal ini dikarenakan oleh susahnya untuk mendapatkan bahan baku dan berkurangnya pembatik. Pada tahun 1993 Hj. Maniati bersama putrinya mempunyai gagasan dan keinginan untuk membangkitkan dan melestarikan kembali tradisi membatik di kota Jombang. Untuk mewujudkan keinginan dan gagasan tersebut, mereka bersilaturahmi ke kerabat yang lulus dari IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan atau maktab keguruan) bidang pengkhususan kerajinan tangan. Mereka mengajukan permohonan ke Kepala Desa (Kepala Kampung) untuk minta izin mengumpulkan ibu-ibu PKK (Pendidikan Kesejahteraan Keluarga) dan remaja guna membicarakan pelatihan (workshop) membatik dan Kepala Desa menyetujuinya.
Dari proses tersebut di atas maka Ibu Hj. Maniati, Ibu-ibu PKK dan para remaja memulai belajar membatik dengan jenis batik jumput (batik ikat) dan hasilnya cukup menggembirakan, sehingga semangat untuk membatik cukup tinggi.
Untuk mengembangkan batik Jombang, Pemerintah Jombang mengadakan workshop batik di Jombang. Berkat bantuan dari pemerintah dan didorong dengan semangat besar, batik Ibu Kusmiati Slamet menjadi berkembang dan terkenal tidak hanya di kalangan pemerintahan namun telah berkembang ke luar negeri.
MOTIF
Pada awalnya motif batik Jombang menggunakan motif alam sekitar, yaitu dengan motif bunga melati, tebu, cengkeh, pohon jati dan lain sebagainya. Setiap motif yang diciptakan biasanya diberi nama, seperti cindenenan, peksi/burung hudroso, peksi manya dan turonggo seto (kuda putih). Kemudian Ibu Hj. Maniati bersama Ibu Bupati kabupaten Jombang (isteri Bupati/DO), bersepakat/setuju bahawa “Motif Batik Tulis Khas Jombang” diambil dari salah satu relief Candi Arimbi yang terletak di desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Candi Arimbi merupakan candi peninggalan kerajaan Majapahit.
Pada penghujung tahun 2005, penulis bertemu dengan Bapak Bupati Jombang untuk membicarakan motif batik khas Jombang. Dimana motif batik ini akan digunakan sebagai seragam para pegawai kabupaten Jombang. Ketika itu Bapak Bupati menunjukkan dua buah baju batik dengan motif relief Candi Arimbi. Baju tersebut bermotif batik warna merah dan yang satu lagi bermotif batik warna hijau. Untuk seragam pegawai di Jombang lebih baik menggunakan baju batik yang motifnya berwarna merah dan Bapak Bupati menyetujuinya.
Penjelasan tentang batik Jombang dijelaskan juga oleh Ibu Kusmiati Slamet bahwa motif batik Jombang menggunakan motif dengan khas paten relief Candi Rimbi, yaitu model candi yang melambangkan pintu gerbang masuk Kerajaan Majapahit. Sedang motif yang dikembangkan berupa motif tawang dan kaning dengan warna dasar yang menekankan pada kehijauan dan kemerahan yang melambangkan kota Jombang (ijo abang (hijau merah)
PROSES PEMBUATAN
Proses batik Jombang secara umum sama dengan proses batik di daerah-daerah lain di Indonesia. Proses batik Jombang di antaranya adalah menggunakan teknik batik tulis batik skrin/printing, dan batik ikat. Kain yang digunakan juga beragam, seperti kain katun, ATBM, sutra, primisima.
FUNGSI
Seperti guna kain batik pada umumnya, batik Jombang juga digunakan untuk pakaian harian, terutama untuk baju atau pakaian-pakaian resmi. Namun demikian, setakat ini kain batik di Jombang termasuk kain yang mempunyai nilai harga yang mahal terutama di wilayah Jombang, sehingga kain batik kurang digunakan pakaian-pakaian untuk kerja kasar ataupun pakaian tidur. Secara khusus batik Jombang digunakan untuk seragam para pegawai di Jombang setiap hari Jumat ataupun Sabtu. Mulai 2006/2007 digunakan juga untuk para pelajar diseluruh wilayah Jombang, pada hari Rabu dan Kamis.
(from: wikipedia)
Pada masa Sekolah Rakyat Perempuan (Darjah Rendah) pada tahun 1944, di mana uniform/pakaian sekolah masih memakai sarong dan kebaya batik (zaman penjajah Belanda), di desa (kampung) Candi Mulyo kota Jombang banyak ibu-ibu dan remaja yang mempunyai ketrampilan/skill dan tekun membatik. Batik yang dihasilkan pada masa itu diberi nama Batik Pacinan bermotif kawung dengan warna merah bata dan hijau daun.Pada masa penjajahan Jepang, batik di Jombang mulai menghilang sendiri. Hal ini dikarenakan oleh susahnya untuk mendapatkan bahan baku dan berkurangnya pembatik. Pada tahun 1993 Hj. Maniati bersama putrinya mempunyai gagasan dan keinginan untuk membangkitkan dan melestarikan kembali tradisi membatik di kota Jombang. Untuk mewujudkan keinginan dan gagasan tersebut, mereka bersilaturahmi ke kerabat yang lulus dari IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan atau maktab keguruan) bidang pengkhususan kerajinan tangan. Mereka mengajukan permohonan ke Kepala Desa (Kepala Kampung) untuk minta izin mengumpulkan ibu-ibu PKK (Pendidikan Kesejahteraan Keluarga) dan remaja guna membicarakan pelatihan (workshop) membatik dan Kepala Desa menyetujuinya.
Dari proses tersebut di atas maka Ibu Hj. Maniati, Ibu-ibu PKK dan para remaja memulai belajar membatik dengan jenis batik jumput (batik ikat) dan hasilnya cukup menggembirakan, sehingga semangat untuk membatik cukup tinggi.
Untuk mengembangkan batik Jombang, Pemerintah Jombang mengadakan workshop batik di Jombang. Berkat bantuan dari pemerintah dan didorong dengan semangat besar, batik Ibu Kusmiati Slamet menjadi berkembang dan terkenal tidak hanya di kalangan pemerintahan namun telah berkembang ke luar negeri.
MOTIF
Pada awalnya motif batik Jombang menggunakan motif alam sekitar, yaitu dengan motif bunga melati, tebu, cengkeh, pohon jati dan lain sebagainya. Setiap motif yang diciptakan biasanya diberi nama, seperti cindenenan, peksi/burung hudroso, peksi manya dan turonggo seto (kuda putih). Kemudian Ibu Hj. Maniati bersama Ibu Bupati kabupaten Jombang (isteri Bupati/DO), bersepakat/setuju bahawa “Motif Batik Tulis Khas Jombang” diambil dari salah satu relief Candi Arimbi yang terletak di desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Candi Arimbi merupakan candi peninggalan kerajaan Majapahit.
Pada penghujung tahun 2005, penulis bertemu dengan Bapak Bupati Jombang untuk membicarakan motif batik khas Jombang. Dimana motif batik ini akan digunakan sebagai seragam para pegawai kabupaten Jombang. Ketika itu Bapak Bupati menunjukkan dua buah baju batik dengan motif relief Candi Arimbi. Baju tersebut bermotif batik warna merah dan yang satu lagi bermotif batik warna hijau. Untuk seragam pegawai di Jombang lebih baik menggunakan baju batik yang motifnya berwarna merah dan Bapak Bupati menyetujuinya.
Penjelasan tentang batik Jombang dijelaskan juga oleh Ibu Kusmiati Slamet bahwa motif batik Jombang menggunakan motif dengan khas paten relief Candi Rimbi, yaitu model candi yang melambangkan pintu gerbang masuk Kerajaan Majapahit. Sedang motif yang dikembangkan berupa motif tawang dan kaning dengan warna dasar yang menekankan pada kehijauan dan kemerahan yang melambangkan kota Jombang (ijo abang (hijau merah)
PROSES PEMBUATAN
Proses batik Jombang secara umum sama dengan proses batik di daerah-daerah lain di Indonesia. Proses batik Jombang di antaranya adalah menggunakan teknik batik tulis batik skrin/printing, dan batik ikat. Kain yang digunakan juga beragam, seperti kain katun, ATBM, sutra, primisima.
FUNGSI
Seperti guna kain batik pada umumnya, batik Jombang juga digunakan untuk pakaian harian, terutama untuk baju atau pakaian-pakaian resmi. Namun demikian, setakat ini kain batik di Jombang termasuk kain yang mempunyai nilai harga yang mahal terutama di wilayah Jombang, sehingga kain batik kurang digunakan pakaian-pakaian untuk kerja kasar ataupun pakaian tidur. Secara khusus batik Jombang digunakan untuk seragam para pegawai di Jombang setiap hari Jumat ataupun Sabtu. Mulai 2006/2007 digunakan juga untuk para pelajar diseluruh wilayah Jombang, pada hari Rabu dan Kamis.
(from: wikipedia)
History of Batik
ETIMOLOGI
Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: "amba", yang bermakna "menulis" dan "titik" yang bermakna "titik".
SEJARAH TEKNIK BATIK
Seni pewarnaan kain dengan teknik pencegahan pewarnaan menggunakan malam adalah salah satu bentuk seni kuno. Penemuan di Mesir menunjukkan bahwa teknik ini telah dikenal semenjak abad ke-4 SM, dengan diketemukannya kain pembungkus mumi yang juga dilapisi malam untuk membentuk pola. Di Asia, teknik serupa batik juga diterapkan di Tiongkok semasa Dinasti T'ang (618-907) serta di India dan Jepang semasa Periode Nara (645-794). Di Afrika, teknik seperti batik dikenal oleh Suku Yoruba di Nigeria, serta Suku Soninke dan Wolof di Senegal.[2]. Di Indonesia, batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit, dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad XX dan batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an.[3]
Walaupun kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik di Jawa sendiri tidaklah tercatat. G.P. Rouffaer berpendapat bahwa tehnik batik ini kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilangka pada abad ke-6 atau ke-7. [2]Di sisi lain, J.L.A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F.A. Sutjipto (arkeolog Indonesia) percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari daerah seperti Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua. Perlu dicatat bahwa wilayah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi diketahui memiliki tradisi kuna membuat batik.[4]
G.P. Rouffaer juga melaporkan bahwa pola gringsing sudah dikenal sejak abad ke-12 di Kediri, Jawa Timur. Dia menyimpulkan bahwa pola seperti ini hanya bisa dibentuk dengan menggunakan alat canting, sehingga ia berpendapat bahwa canting ditemukan di Jawa pada masa sekitar itu.[4] Detil ukiran kain yang menyerupai pola batik dikenakan oleh Prajnaparamita, arca dewi kebijaksanaan buddhis dari Jawa Timur abad ke-13. Detil pakaian menampilkan pola sulur tumbuhan dan kembang-kembang rumit yang mirip dengan pola batik tradisional Jawa yang dapat ditemukan kini. Hal ini menunjukkan bahwa membuat pola batik yang rumit yang hanya dapat dibuat dengan canting telah dikenal di Jawa sejak abad ke-13 atau bahkan lebih awal.
Legenda dalam literatur Melayu abad ke-17, Sulalatus Salatin menceritakan Laksamana Hang Nadim yang diperintahkan oleh Sultan Mahmud untuk berlayar ke India agar mendapatkan 140 lembar kain serasah dengan pola 40 jenis bunga pada setiap lembarnya. Karena tidak mampu memenuhi perintah itu, dia membuat sendiri kain-kain itu. Namun sayangnya kapalnya karam dalam perjalanan pulang dan hanya mampu membawa empat lembar sehingga membuat sang Sultan kecewa.[5] Oleh beberapa penafsir,who? serasah itu ditafsirkan sebagai batik.
Dalam literatur Eropa, teknik batik ini pertama kali diceritakan dalam buku History of Java (London, 1817) tulisan Sir Thomas Stamford Raffles. Ia pernah menjadi Gubernur Inggris di Jawa semasa Napoleon menduduki Belanda. Pada 1873 seorang saudagar Belanda Van Rijekevorsel memberikan selembar batik yang diperolehnya saat berkunjung ke Indonesia ke Museum Etnik di Rotterdam dan pada awal abad ke-19 itulah batik mulai mencapai masa keemasannya. Sewaktu dipamerkan di Exposition Universelle di Paris pada tahun 1900, batik Indonesia memukau publik dan seniman.[2]
Semenjak industrialisasi dan globalisasi, yang memperkenalkan teknik otomatisasi, batik jenis baru muncul, dikenal sebagai batik cap dan batik cetak, sementara batik tradisional yang diproduksi dengan teknik tulisan tangan menggunakan canting dan malam disebut batik tulis. Pada saat yang sama imigran dari Indonesia ke Persekutuan Malaya juga membawa batik bersama mereka.
BUDAYA BATIK
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.
CORAK BATIK
Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga memopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.MOTIF DAN FILOSOFI KAIN BATIK
Motif Batik Kawung
Motif batik kawung mempunyai makna yang melambangkan harapan agar manusia selalu ingat akan asal-usulnya.
Mengenakan batik kawung mencerminkan pribadinya sebagai seorang pemimpin yang mampu mengendalikan hawa nafsu serta menjaga hati nurani agar ada keseimbangan dalam perilaku kehidupan manusia.
Dari perpektif historis, motif batik kawung awalnya hasil dari stylisasi kolang kaling atau buah aren, yang bentuk dasarnya dibuat empat lingkaran oval. Posisi empat lingkaran elips tersebut sengaja diatur menyentuh satu dengan yang lain secara semetris, sehingga menimbulkan ilusi optic berupa bunga empat kelopak.
Secara umum makna filosofis Batik Kawung berawal dari buah sebagai simbolisasi harapan dan kesuburan. Lalu, aren sebagai penghasil gula bermakna keagungan dan kebijaksanaan. Pohon aren yang lurus tanpa cabang melambangkan keadilan. Jadi, silmbolisasi flora aren dalam Batik Kawung bermakna filosofis tentang harapan terwujudnya kekuasaan yang adil dan bijaksana.
Sedangkan empat unsur bunga kawung yang saling beririsan secara semetris dengan menyisakan ruang kosong dtiitik pusat, disebut kiblat 4 lima pancer. Falsafah adiluhung Jawa ini bermakna memandang dari 4 perspektif mata angin guna mendapatkan cahaya (pancer) kebijaksanaan.
Motif Kawung Sen
Ada banyak ragam motif batik kawung, salah satunya adalah batik kawung sen yang diambil dari nama pecahan satu sen.Makna corak ini adalah bahwa kehidupan ini akan kembali kepada alam sawung. Maka didalam tradisi dahulu motif ini dipakai untuk penutup orang meninggal.
Motif Batik Parang
Motif batik parang pada dasarnya tergolong sederhana,berupa lilitan leter S yang jalin-menjalin membentuk garis diagonal dengan kemiringan 45 derajat.Namun,filosofi yang terkandung di dalamnya tidak sesederhana motifnya.Ada ajaran-ajaran keutamaan yang terkandung di dalamnya. Parang berasal dari kata pereng, yang berarti lereng. Perengan menggambarkan sebuah garis menurun dari tinggi ke rendah secara diagonal. Susunan motif leter S jalin-menjalin tidak terputus melambangkan keseimbangan.Bentuk dasar leter S diambil dari ombak samudra yang menggambarkan semangat tidak pernah padam.
Batik parang memiliki nilai filosofis yang sangat tinggi berupa petuah agar tidak pernah menyerah sebagaimana ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak. Batik parang pun mengambarkan jalinan yang tidak pernah putus,baik itu dalam arti upaya memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan, maupun bentuk pertalian keluarga dimana batik parang di masa lalu merupakan hadiah dari bangsawan kepada anak-anaknya. Motif parang secara eksplisit memiliki makna kecerdasan. Sangat jarang motif parang digunakan untuk upacara pernikahan. Apabila digunakan sebagai busana pengantin,kalangan masyarakat Jawa menganggap dengan menggunakan motif parang sebagai busana pernikahan akan menyebabkan rumah tangganya dipenuhi percekcokan.
Garis lurus diagonal melambangkan rasa hormat dan keteladanan,serta kesetiaan pada nilai-nilai kebenaran.Aura dinamis dalam motif ini juga mengajarkan kecekatan, kesigapan, dan kesinambungan antara satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya. Artinya, tidak ada kata berhenti. Begitu menyelesaikan satu pekerjaan, segeralah berlanjut pada pekerjaan berikutnya.
Ada banyak motif batik parang, salah satunya adalah parang barong. Motif parang barong memiliki makna pengendalian diri dalam dinamika usaha yang terus menerus,kebijaksanaan dalam bergerak dan kehati-hatian dalam bertindak. Parang barong hanya diperuntukkan bagi Sultan dan keluarganya, bahkan proses pembuatannya pun dikisahkan untuk menulis tiap garisnya lurus ditulis dalam satu tarikan nafas, sehingga memerlukan konsentrasi lahir batin agar garisnya tidak terputus.
Motif batik sidomukti
Motif batik sidomukti mengandung makna kemakmuran. Demikianlah bagi orang Jawa, hidup yang didambakan selain keluhuran budi, ucapan dan tindakan, tentu agar hidup akhirnya dapat mencapai mukti atau makmur baik di dunia maupun di akhirat.
Motif sido mukti biasanya dipakai oleh perngantin pria dan wanita pada acara pernikahan, dinamakan juga sebagai sawitan ( sepasang ). Sido berarti terus menerus atau menjadi dan Mukti berarti hidup dalam berkecukupan dan kebahagiaan, jadi dapat disimpulkan motif ini melambangkan harapan akan masa depan yang baik, penuh kebahagiaan untuk kedua mempelai.
Motif lain Sido MuktiMotif batik mega mendung
Sejarah timbulnya motif mega mendung yang diadopsi oleh masyarakat Cirebon,bahwa Sunan Gunungjati menikahi Ratu Ong Tien dari negeri China. Beberapa benda seni yang dibawa dari negeri China diantaranya adalah keramik, piring, kain yang berhias bentuk awan. Bentuk awan merupakan gambaran dunia luas,bebas dan mempunyai makna transidental ( Ketuhanan ). Konsep mengenai awan ini juga digunakan oleh kaum Sufi untuk ungkapan dunia besar atau alam bebas.
Pada bentuk mega mendung bisa kita lihat garis lengkung yang beraturan secara teratur dari bentuk garis lengkung yang paling dalam ( mengecil ) kemudian melebar keluar ( membesar ) menunjukkan gerak yang teratur harmonis. Garis lengkung yang beraturan ini membawa pesan moral dalam kehidupan manusia yang selalu berubah ( naik dan turun ) kemudian berkembang keluar untuk mencari jati diri ( belajar/menjalani kehidupan sosial agama ) dan pada akhirnya membawa dirinya mem,asuki dunia baru menuju kembali kedalam penyatuan diri setelah melalui pasang surut ( naik dan turun ) pada akhirnya kembali ke asalnya.
Unsur warna biru yang kita kenal dengan melambangkan warna langit yang begitu luas, bersahabat dan tenang, ada yang mengartikan bahwa biru melambangkan kesuburan sehingga warna batik megamendung pada awalnya selalu memberikan unsur warna biru diselingi dengan warna merah.Gambar batik khas Mojokerto
Motif Mrico Bolong |
Koro Renteng |
CARA PEMBUATAN
Semula batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Dewasa ini batik juga dibuat di atas bahan lain seperti sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya. Motif batik dibentuk dengan cairan lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran besar, sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat kain. Kain yang telah dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda. Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif lain dengan warna lebih tua atau gelap. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin.JENIS BATIK
MENURUT TEKNIK
cara pembuatan batik cap |
- Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
- Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
- Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih.
MENURUT ASAL PEMBUATAN
- Batik Jawa
- batik Jawa adalah sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya daerah Jawa yang dikuasai orang Jawa dari turun temurun. Batik Jawa mempunyai motif-motif yang berbeda-beda. Perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu mempunyai makna, maksudnya bukan hanya sebuah gambar akan tetapi mengandung makna yang mereka dapat dari leluhur mereka, yaitu penganut agama animisme, dinamisme atau Hindu dan Buddha. Batik jawa banyak berkembang di daerah Solo atau yang biasa disebut dengan batik Solo.
TIPS DAN TRIK MERAWAT BATIK
Ada beberapa hal yang perlu diperhatiakan agar busana atau kain batik tetap indah, diantaranya adalah sebagai berikut :
- 1. Mencuci kain batik dengan menggunakan shampo rambut. Sebelumnya,larutkan dulu shampo hingga tidak ada lagi bagian yang mengental. Setelah itu baru celupkan kain batik atau busana anda. Selain shampo rambut bisa juga menggunakan sabun pencuci khusus batik yang beredar di pasaran.
- 2. Pada saat mencuci batik jangan digosok atau disikat.Jika batik tidak terlalu kotor maka cucilah dengan menggunakan air hangat. Jika batik terkena noda cukup mencucinya dengan sabun mandi saja, akan tetapi apabila nodanya membandel dapat menggunakan kulit jeruk yang digosokkan pada noda membandel saja. Jangan memcuci batik dengan menggunakan mesin cuci.
- 3. Setelah kotoran hilang batik dijemur di tempat yang teduh dan tidak perlu diperas.
- 4. Hindari menyetrika secara langsung, jika terlalu kusut bisa semprotkan air pada batik kemudian lapisi batik dengan menggunakan kain yang berbeda. Hal ini untuk menghindari batik dari panas langsung setrikaan.
- 5. Bila ingin memberi pewangi dan pelembut pada batik tulis jangan langsung disemprotkan pada kainnya.Tutupi dulu kain dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain. Sebaikknya tidak perlu menyemprotkan parfum ke kain atau pakaian berbahan batik sutra berpewarna alami.
- 6. Sesudah disetrika sebaiknya simpan batik didalam plastik agar tidak dimakan ngengat dan jangan di beri kamper atau kapur barus karena terlalu keras sehingga dapat merusak batik. Ada baiknya diberi merica atau lada yang dibungkus tisu lalu masukkan dalam lemari pakaian untuk mengusir ngengat, atau dapat juga menggunakan akar wangi yang dicelupkan dalam air panas kemudian dijemur sampai kering lalu dicelupkan lagi dalam air panas dan jemur sampai kering.Setelah akar wangi tersebut kering baru dapat digunakan sebagai pengganti kamper atau kapur barus.
(from: Wikipedia dan http://aisheyoenie.blogspot.com/2011/04/batik-indonesia.html)
Langganan:
Postingan (Atom)